Menyusun Sajian Masakan Pada Masakan Yang Seimbang

Menyusun Menu Makanan Pada Makanan Yang Seimbang

Mengetahui kandungan zat yang terdapat di dalam materi kuliner sangat penting untuk menyusun hidangan kuliner yang seimbang. Di dalam kelompok kuliner tersebut sudah terdapat golongan kuliner sumber tenaga, golongan pembangun sel jaenteng tubuh, dan golongan pengatur kerja faal dalam tubuh.

Banyak orang beropini bahwa menyusun kuliner yang seimbang sangatlah sukar dan mahal. Padahal tolong-menolong tidak selalu demikian. Makanan yang sehat dan seimbang tidak selalu kuliner yang mahal harganya. Yang terpenting yakni cukup dan lengkap. Makanan yang cukup artinya tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Terlalu banyak zat kuliner atau ter!alu sedikit akan menjadikan gangguan kesehatan. Ter!alu banyak kuliner menjadikan kegemukan (obesitas) dengan banyak sekali macam penyakit yang menyertainya, menyerupai penyakit jantung, ginjal, kolesterol tinggi, asam urat tinggi, sesak napas, dan sebagainya. Asam urat banyak terkandung dalam kacang-kacangan, usus, hati, dan melinjo.

Terlalu banyak asam urat menjadikan penyakit encok, reumatik yang ditandai dengan membengkaknya peisendian dan terasa nyeri. Makanan lengkap artiny kuliner yang mengandung tiruana materi kuliner yang diperlukan. Misalnya, kalau kita menganggap daging ialah kuliner yang bergizi, kita memakannya secara ber!ebihan, sedangkan sayuran kita tolak. Hal yang demikian kurang baik bagi

Kalian perlu latihan menyusun hidangan makanan. Penyusunan hidangan kuliner yang memenuhi syarat kesehatan harus memperhatikan kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sesuai dengan yang diharapkan oleh golongan umur tertentu.

Kecukupan energi sehari untuk manusia:

Umur 10-14 tahun

untuk laki-laki : 210-219 kJ/kg berat badan
untuk perempuan : 169-221 id/kg berat badan

Umur 14-18 tahun

untuk laki-laki : 168-210 id/kg berat badan
untuk perempuan : 168 kJfkg berat badan

Kecukupan protein untuk anak golongan umur 10-18 tahun sekitar 1-1.5 g/kg berat badan; kebutuhan lemak yang dianjurkan 10-20 dan energi total; dan kebutuhan karbohidrat dianjurkan 60-70% dan energi total.

Sumber Pustaka: Erlangga