Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mikroorganisme Sebagai Penghasil Protein Sel Tunggal

Mikroorganisme Sebagai Penghasil Protein Sel Tunggal


Protein Sel Tunggal (PST) ialah protein yang dihasilkan oleh mikroorganisme, baik ganggang maupun bakteri. Protein tersebut berada di dalam sel yang sanggup mencapai 80% dan berat total (bandingkan dengan kedelai yang spesialuntuk 45% dan khamir yang spesialuntuk 50%). Jadi, protein ini bukan ialah materi yang disekresikan oleh sel, melainkan berada di dalam sel.

PST mempunyai keinginan yang menjanjikan untuk dipakai sebagai sumber protein. Hal ini alasannya umumnya mikroorganisme sanggup membelah dengan cepat, memerlukan lahan yang tidak terlalu luas, serta sanggup hidup pada medium limbah membuangan, menyerupai selulosa (dan kayu, ranting, rumput, kertas), limbah ininyak buini, atau limbah organik lain. Mikroorganisme fotosintetik (dapat berfotosintetis, contohnya ganggang) sanggup memanfaatkan energi cahaya untuk memproduksi materi organik yang ada di dalam selnya.



melaluiataubersamaini deinikian secara ekonoinis sangat menguntungkan. Hanya saja, protein yang dihasilkan menyerupai jeli. Protein yang deinikian kurang menarikdanunik alasannya kita biasanya mengkonsumsi protein dalam bentuk daging binatang yang berserats erat. Oleh alasannya itu perlu dibuatkan serat biar inirip dengan daging. Aroma daging pun sanggup dibuatkan atau dilakukan rekayasa genetik untuk menghasilkannya.

Kelemahan yang lain ialah alasannya sel-sel itu mempunyai dinding sel yang terdiri dan selulosa. Selulosa ialah materi yang susah dicerna manusia. Namun dengan pemdiberian enzim selulase, selulosa sanggup dihancurkan. Kelemahan yang paling menyolok ialah alasannya kandungan asam nukleat PST yang cukup tinggi. Asam nukleat (DNA, RNA) sanggup menyebabkan rematik (encok). Lagi pula, asam nukleat tidak tercerna alasannya insan tidak mempunyai enzim pencernanya. Mengingat kelemahan itu, dikala ini PST banyak didiberikan kepada binatang ternak. PST dan sel ragi dan kuman Metiylophillus methylotrophus didiberikan sebagai kuliner hewan.

Secara alami, beberapa penduduk memakai mikroorganisme sebagai sumber protein. Penduduk Afrika dan Meksiko memanfaatkan ganggang biru Spirullina sebagai materi makanan. Saat ini Amerika Serikat sedang menyebarkan penelitian PST dan Spirullina, alasannya kadar asam nukleatnya rendah.

Pernah mendengar obat/kapsul Chlorella? Chlorella ialah ganggang hijau bersel satu yang hidup di air tawar. Chiorella menghasilkan protein berkarakter tinggi. Di Pasuruan, Chlorella dibudidayakan, kemudian dijual dalam bentuk kapsul. Dalam produk tersebut, dinding selnya yang terbuat dan selulosa serta kandungan asam nukleatnya sudah dikurangi.

Di sekitar kita mungkin banyak mikroorganisme penghasil PST yang belum ditemukan atau belum diteliti lebih lanjut. Hal ini ialah tantangan bagi generasi muda di masa yang akan hadir untuk mereview dan memanfaatkannya.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Mikroorganisme Sebagai Penghasil Protein Sel Tunggal"