Mollusca Kelas Gastropoda Beserta Struktur Dan Fungsi Tubuhnya

Gastropoda berasal dan kata gaster dan podos. Gaster artinya perut, dan podos artinya kaki. Hewan ini bergerak dengan memakai “perutnya”. Gastropoda hidup di darat, di air tawar, dan air laut. Tubuhnya meiniliki cangkang yang memelintir, ada yang memelintir ke kanan, ada yang ke kiri.

Struktur dan Fungsi Tubuh Gastropoda

Perut yang dipakai untuk berjalan berotot, disebut “kaki”. Kaki bab depan meiniliki kelenjar untuk menghasilkan lendir guna mempergampang gerakan. Jika binatang ini silam, nampak adanya bekas dan lendirnya yang mengering.

Kepala terletak di depan. Di kepala terdapat sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek (sungut). Pada tentakel panjang terdapat bintik mata. Alat ini tidak disebut mata, alasannya yakni spesialuntuk berfungsi untuk membedakan petang dan terperinci dan bukan mata yang meiniliki struktur menyerupai mata manusia. Coba amati bintik mata bekicot, yang berbintik kehitaman. Tentakel pendek berfungsi sebagai indera peraba dan pembau.

Sistem pencernaan dimulai dan verbal di bab depan. Di dalam verbal terdapat pengecap parut (rcidula) untuk “memarut” tumbuhan. Selanjutnya terdapat kerongkongan (esofagus), lalu lambung (ventrikulus), usus (intestmnum) yang berbelok ke depan lagi dan berakhir sebagai anus yang terletak di mantel berdekatan dengan kepalan ya. Di bersahabat lambung terdapat hati yang berwarna kecokelatan. Hati melingkar-lingkar mengikuti belitan cangkang. Gastropoda umumnya herbivor atau pemakan tumbuht umbuhan.

Gastropoda bernapas memakai lapisan mantel yang berubah fungsi menjadi “paru-paru” yang berfungsi sebagai kawasan terjadinya pertukaran gas. Sistem pengeluaran (ekskresi) memakai alat pengeluaran cairan yang disebut nefridium. Sistem saraf terdiri dan tiga pasang ganglia yang

dihubungkan oleh saraf. Inderanya berupa mata, statosista (alat keseimbangan), organ peraba dan kemoreseptor (reseptor kiinia).

Reproduksi

Gastropoda bersifat hermafrodit tetapi melaksanakan perkawinan silang. Artinya, binatang ini melakukan

perkawinan dengan binatang lain, bukan dengan dirinya sendiri. Sel telur dan spermatozoa dihasilkan oleh satu alat badan (organ) yaitu ovotestes. Jadi, ovarium (penghasil ovum) dan testes (penghasil sperma) menjadi satu. Pemasakan sperma dan ovum tidak dalam waktu yang bersamaan. Oleh alasannya yakni itu binatang ini memerlukan binatang pasangan untuk berlangsungnya perkawinan silang.

Pembuahan (fertilisasi) terjadi di dalam badan si “betina”. Ingat, meskipun hermafrodit, ada juga yang berfungsi sebagai betina kalau menghasilkan ovum, dan berfungsi sebagai jantan kalau menghasilkan sperma. Setêlah terjadi fertilisasi, binatang betina mengeluarkan telur yang sudah dibuahi. Hewan ini bersifat ovipar yaitu bertelur. misalnya: Achatina fulica (bekicot), Lymnaea (siput sawah), dan Melania (sumpil). Sumpil atau keong sawah yang bentuknya agak bulat lezat dimakan. Sedagkan keong emas, meskipun sanggup dimakan, daya biaknya cukup tinggi dan sanggup menjadi hama padi. Keong emas susah diberantas kalau sudah menjadi hama sehingga merugikan para petani.

Di kebun-kebun yang basah sering dijumpai siput telanjang. Disebut siput telanjang alasannya yakni tidak bercangkang. Tububnya spesialuntuk berupa badan lunak merayap di atas kayu atau tanah. Di bab depan (anterior) terdapat kepala yang dilengkapi dengan dua pasang tentakel. Hewan ini memakan tumbuhan. Coba amati, barangkali di kebunmu atau kebun sekolahmu sanggup dijumpai siput telanjang i. Siput ini tidak berbahaya, wamanya bitam kecokelatan. Jangan dibunuh kalau kalian mendapatkannya. Setiap binatang yang ada dilingkungan kita memiliki fungsi tertentu. Jika binatang yang deinikian punah, lingkungan akan terganggu.

Sumber Pustaka: Erlangga