Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Biotik Dan Strukturnya Dalam Ekosistem

Pengertian Biotik Dan Strukturnya Dalam Ekosistem


Dalam suatu ekosistem, faktor biotik terdiri dan kelompok tumbuhan, hewan, maupun rnikroorganisme. Berbagai organisme tersebut akan membentuk suatu organisasi kehidupan yang sanggup terbagi dalam tingkatan organisasi yang tidak sama, yaitu spesies (jenis), populasi, dan komunitas.

Spesics yaitu aneka macam macam organisme yang menempati bumi mi. Secara biologi, spesies yaitu sekelompok organisme yang sama dan sanggup mclakukan perkawinan antara sesamanya secara bebas dan menghasilkan keturunan yang fertil. Umiimnya, spesies tidak melaksanakan perkawinan dengan kelompok jenis lainnya. Istilah mi berlaku secara baik dalam kelompok hewan. Pada kelompok tumbuhan, perkawinan sanggup terjadi antark elompok yang tidak sama secara morfologi maupun fisiologi.


Populasi yaitu kumpulan organisme yang sama jenis dan menempati kawasan yang sama pada waktu yang sama. Populasi tidak sekedar mencerminkan jumlah dan individu homogen alasannya tidak tiruana individu homogen tersebut bersifat identik. Masing-masing individu mempunyai variasi * genetik sehingga walaupun dan jenis yang sama fenomena yang tampak akan tidak sama. Misalnya, insan ada yang berambut pirang dan ada yang berambut hitam. Di antara yang berambut hitam ada yang berbentuk lurus, ikal, atau berombak. Selain itu. yang Iebih penting yaitu tidak tiruana individu dalam populasi yang sama mempunyai kemampuan yang sama dalam bertahan hidup (survive) maupun bereproduksi.

Populasi-populasi yang tidak sama akan diberinteraksi dan membentuk suatu komunitas. Interaksi tersebut
mencerminkan kebutuhan akan makanan, ruang, dan kebutuhan hidup lainnya. Interaksi mi akan memilih apakah suatu individu akan bisa bertahan hidup atau mengalami kematian. Secara umum, pakar ekologi yakin bahwa komunitas yang mempunyai keguakar agaman yang tinggi akan lebih kompleks dan stabil dibandingkan komunitas keguakaragaman yang rendah. Hal ini tercermin dalam jaring-j aring makanan.

Pada akhirnya, komunitas akan saling mempcngaruhi dan dipengaruhi oleh benda mati di sekitar lingkungan hidupnya dan akan membentuk suatu ekosistem. Komposisi abiotik dan biotik dalarn suatu ekosistem serta strukturnya ditentukan oleh sejumlah faktor yang ada di dalam lingkungannya, mirip ketersediaan nutrien, tempcratur, intensitas cahaya, maupun densitas suatu populasi. Apabila populasi hama serangga meningkat di dalam suatu habitat persawahan maka ketersediaan padi akan menurun dan menekan populasi hama tikus

Sebaliknya, tersedianya hama serangga akan mengundang peningkatan populasi burung pemakan serangga. misal lainnya yaitu jikalau terjadi pegunungan meletus, banyak vegetasi scrtajenis-jenis binatang akan musnah sehingga perlu waktu yang sangat usang untuk mengembalikan ekosistem di kawasan pegunungan yang meletus tersebut supaya kembali mirip tiruanla. Biasanya, komposisi serta struktur biotik dalam ekosistem yang gres tidak sama dan ekosistem sebelum pegunungan tersebut meletus.

Interaksi antarorganisme

Pada suatu ekosistem, masing-masing organisme memerlukan kuliner yang hams disediakan oleh habitatnya. Oleh alasannya itu, di dalam habitat tersebut sanggup terjadi hubungan interaksi antarorganisme. Hubungan antarorganisme tersebut mempunyai sifat-sifat sebagai diberikut.
  • Kompetitf
Hubungan antarorganisme yang menawarkan adanya kompetisi untuk mendapat nutrien atau kuliner bagi kelangsungan hidupnya. Umumnya, organisme yang bisa tumbuh dengan cepat akan lebih lebih banyak didominasi dibandingkan dengan organisme yang mempunyai pertumbuhan lambat. misal hubungan kompetisi antara lain sebagai diberikut.
  1. Berbagai jenis ikan yang saling memperebutkan fitoplankton dan zooplankton sebagai makanannya.
  2. Banteng dan rusa yang sama-sama memakan rumput.
  3. Ayam dan burung yang sama-sama memperebutkan biji padi.
  4. Berbagai jenis lebah sama-sama mengisap madu bunga.
  • Predatorisme
Di alam, suatu organisme tertentu akan memangsa organisme lainnya sebagai sumber makanannya. Hubungan mirip ini dikenal sebagai predatorisme. misalnya, protozoa akan memakan bakteri, ikan memakan zooplankton, kucing memakan tikus, ayam memakan cacing, burung bangau memakan ikan, harimau memangsa rusa, dan cecak memakan serangga.
  • Mutualisme
Sifat hubungan organisme semacam mi menawarkan kolaborasi (simbiose) yang saling menguntungkan. Hubungan kolaborasi sanggup bersifat jângka pendek, contohnya pernyerbukan (polinasi) yang dilakukan serangga pada bunga. Hubungan kerjasama yang bersifat jangka panjang, rnisalnya hubungan antara jamur dan algae dalam membentuk liken. Hubungan kolaborasi tidak selamanya harus terjadi. Hubungan yang saling menguntungkan namun tidak mutlak harus terjadi lebih dikenal lengan istilah sinergisme. Misalnya, hubungan basil Rhizobium dengan tumbuhan kacang-kacangan. Baik Rhizobium maupun tumbuhan kacang-kacangan sanggup hidup sendiri sendiri, narnun jikalau hidup bersarna akan lebih menguntungkan bagi keduanya. Demikian pula basil Lactobacillus sp. yang hidup dalam terusan pencernaan manusia.
  • Koinensalisme
Hubungan kerjasama semacarn mi spesialuntuk menguntungkan satu pihak narnun pihak organisme lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Pada awalnya, istilah mi spesialuntuk dipakai untuk mcnggarnbarkan adanya memanfaatkan kuliner sisa dan binatang pertama oleh binatang kedua. misalnya, burung pemakan bangkai yang akan memakan sisa bangkai dan binatang pemanga atau predator. misal lainnya yaitu pembuatan cuka secara fermentasi. Gula di dalam substrat fermentasi akan dirnanfaatkan oleh khamir dan dihasilkan alkohol lalu alkohol akan dirnanfaatkan oleh basil cuka.
  • Parasitisnie
Hubungan keijasama mi ditandai dengan adanya sampihak yang mendapat laba dan sam pihak lainnya akan dirugikan. Kerugian yang ditimbulkan sanggup tidak dirasakan atau tidak mematikan
namun kadang sanggup pula mengakibatkan kematian. Oleh alasannya itu, parasitisme sanggup diibaratkan mirip dengan predatorisme.

contohnya antara lain sebagai diberikut.
  1. Jamur yang menyerang kulit insan dan mengakibatkan penyakit panu.
  2. Virus HIV yang menginfeksi insan dan sanggup mengakibatkan AIDS yang bersifat mematikan. Virus yang bersifat benalu dan mengakibatkan kernatian inangnya dikenal sebagai parasitoid.
  3. Cacing Ascaris luinbricoides yang hidup dalam intestin (usus halus). Oleh alasannya cacing mi berada di dalam sel inangnya maka benalu yang demikian dikenal sebagai endoparasit.
  4. Nyamuk yang mengisap darah manusia. OIeh alasannya nyamuk tersebut berada di luar badan insan maka dikelompokkan dalam ektoparasit.
Sumber Pustaka: Gguaca Exact

Post a Comment for "Pengertian Biotik Dan Strukturnya Dalam Ekosistem"