Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengeritan Dan Pola Bentuk Peninggalan Sejarah Di Indonesia

Berbagai Bentuk Peninggalan Sejarah - Sejarah ialah insiden dan insiden yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Dalam pengertian yang lebih lengkap, sejarah ialah citra wacana peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami oleh manusia, disusun secara ilmiah mencakup urutan waktu, didiberi tafsiran dan analisis sehingga simpel dimengerti. 

Pengertian peninggalan sejarah ialah benda-benda sisa masa lampau yang mempunyai nilai sejarah dan masih ada sampai kini. gerbagai peninggalan sejarah banyak sekali jenisnya, tersebar di aneka macam daerah di Indonesia. Berikut ini ialah beberapa peninggalan sejarah yang ditemukan di Indonesia menurut daerah asalnya. 

1. Pulau Sumatra

A. Nekara Perunggu
Nekara perunggu ialah gendang besar terbuat dari perunggu berhiaskan tabrakan orang menari, perahu, dan topeng. Nekara perunggu ialah peninggalan dari zaman perunggu yang dipergunakan dalam upacara ke-agamaan. 

B. Candi Muara Takus dan Biaro Bahal
Candi Muara Takus terletak di erat Bangkinang (Riau), di tepi Sungai Kampar, sedangkan Candi
Biaro Bahal terletak di Padang Sidempuan (Sumatra Utara). Kedua candi tersebut bercorak agama Buddha sebagai lambang kebemasukan Kerajaan Sriwijaya.
 
C. Prasasti
Prasasti ialah goresan pena atau gambar yang terdapat pada kerikil atau tembaga. Prasasti disebut juga kerikil bertulis. Beberapa pola prasasti di Sumatra ialah Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Telaga Batu, dan Prasasti Talang Tuo di Palembang (Sumatra Selatan); Prasasti Kota Kapur di Pulau Bangka (Bangka Belitung); dan Prasasti Karang Berahi (Jambi)
 
2. Pulau Jawa

A. Kapak Perimbas
Kapak perimbas ialah alat potong berupa kapak yang tidak mempunyai tangkai dan digunakan dengan cara menggenggam Penelitian terhadap kapak ini dilakukan di Pacitan (Jawa Timur).
 
B.Candi Borobudur
Candi Borobudur terletak di Kabupaten Magelang (Jawa Tengah). Candi ini didirikan pada awal kurun IX dan bercorak agama Buddha.
 
C. Candi Prambanan
Candi Prambanan terletak di Kabupaten
Klaten (JawaTengah). Candi ini didirikan pada kurun IX dan bercorak agama Hindu.
 
D. Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo terletak di Desa Candi, Kabupaten Semarang (Jawa Tengah). Kompleks percandian Gedong Songo berada di lereng sebelah selatan Gunung Ungaran. Dari 9 kelompok candi yang ada, kini tinggal 6 kelompok candi. Candi ini diperkirakan berasal dari kurun ✓III — IX. Candi Gedong Songo berporak agama Hindu.

E. Candi Kalasan
Candi Kalasan terletak di Desa Kalasan, Kabupaten Sleman (DI Yogyakarta). Candi ini didirikan pada pertengahan kurun IX dan bercorak agama Buddha. EL Candi Mendut dan Candi Pawon.

F. Candi Mendut dan Candi Pawon
berada tidak jauh dari Candi Borobudur. Candi Pawon terletak di sebelah timur Candi Borobudur dan di sebelah barat Candi Mendut. Candi Pawon ialah candi peninggalan agama Buddha sedangkan Candi Mendut berada di ujung timur Candi Pawon. Candi Mendut dan Candi Pawon diperkirakan sezaman dengan Candi Borobudur yang dibangun pada kurun IX dan bercorak agama Buddha.

G. Arca Prajnaparamita
Arca Prajnaparamita ialah patung seorang ratu peninggalan dari Kerajaan Singasari pada kurun XIII. Arca ini disimpan di negeri Belanda, sedangkan tiruannya disimpan di Museum Pusat Jakarta. Prajnaparamita dianggap sebagai perwujudan Ken Dedes di Singasari. Ken Dedes ialah permaisuri dari Ken Arok yang dianggap sebagai ibu yang bijaksana.
 
H. Candi Kidal
Candi Kidal terletak di sebelah tenggara Kota Malang, tepatnya di Desa Rejo Kidul, Kecamatan Tumpang (Jawa Timur). Candi ini sebagai daerah perabuan mayit Anusapati pada tahun 1248. Di candi ini pernah ditemukan pula arca Syiwa Maheswara yang kini disimpan di Museum Royal Tropi-cal lnstitute, Negeri Belanda. Candi ini ialah candi agama Hindu.
 
I. Candi Jago
Candi Jago yang disebut juga Candi Jajaghu berada di Desa Jago, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang (Jawa Timur). Candi ini daerah pemakaman Rangga Wuni yang meninggal tahun 1268. Candi Jago menawarkan perpaduan antara dua agama, yaitu agama Hindu dan Buddha. 

J. Candi Singasari Candi Singasari terletak di Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang (Jawa Timur). Candi ini ialah candi daerah ditemukannya arca Prajnaparamita. Berdasarkan arca-arca yang ditemukan, diperkirakan candi ini ialah perpaduan latar belakang keagamaan antara Buddhisme dan Syiwaisme. Candi yang dibangun pada kurun XII ini ialah penghormatan pada Raja Kertguagara yang wafat pada tahun 1292.
 
K. Candi Panataran
Candi Panataran terletak di Kabupaten Blitar (Jawa Timur). Candi ini termasuk salah satu peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Di halaman Candi Panataran ditemukan sebuah prasasti berangka tahun 1119 Saka atau 1197 Masehi, dikenal sebagai Prasasti Palah. Prasasti Palah dibentuk oleh Raja Srengga dari Kediri. Nama Palah juga ditemukan dalam Nagarakertagama yang sebut bahwa saat Hayam Wuruk berkeliling Jawa Timur singgah di sebuah bangunan suci berjulukan Palah.
 
L. Gua Maharani
Gua Maharani termasuk peninggalan sejarah dalam masa usaha fisik melawan penjajah. Gua ini terietak di Desa Tunggal, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Lamongan (Jawa Timur).
 
M. Prasasti
Prasasti yang terdapat di Pulau Jawa di antaranya ialah Prasasti Ciaruteun, Prasasti Kebon Kopi, dan Prasasti Jambu (Jawa Barat); Prasasti Dinoyo (Jawa Timur); Prasasti Kalasan, dan Prasasti Kedu (Jawa Tengah). 

 Sejarah ialah insiden dan insiden yang benar Pengeritan dan misal Bentuk Peninggalan Sejarah di Indonesia

Prasasti Ciaruteun di Jawa Barat ialah prasasti peninggalan kerajaan Hindu berjulukan Tarumguagara dengan rajanya Purnawarman. Pada prasasti digunakan goresan pena dan gambar berupa sepasang telapak kaki, laba-laba serta goresan pena ikal yang belum sanggup dibaca, berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Prasasti ini peninggalan pada kurun V.
 
N. Keraton
Keraton ialah daerah kediaman ratu atau raja pada masa kemudian yang digunakan sebagai istana kerajaan. Keraton peninggalan raja-raja di Pulau Jawa di antaranya Keraton Kesultanan Yogyakarta, Keraton Kasunanan Surakarta, Keraton Mangkunegaran, dan Keraton Cirebon.
 
3. Pulau Kalimantan dan Sulawesi 

A. Kubang
Kubang ialah semacam bangunan berbentuk cungkup digunakan untuk makam raja-raja Gowa dan Tallo yang terdapat di Makasar, Provinsi Sulawesi Seratan. 

B. Yupa
Yupa ialah prasasti yang dipahat pada tiang atau tugu batu, misalnya ialah prasasti Mulawarman yang terletak di tepi Sungai Maha-kam, Kutai, Kalimantan Timur.Yupa ini buatan para Brahmana untukpenghormatan kepada Raja I Mulawarman. Prasasti ini berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Pada prasasti disebutkan bahwa Raja Mulawarman sudah mengadakan upacara besar di daerah suci berjulukan Wapra Keswara dan mempersembahkan sedekah berupa 20.000 buntut sapi kepada para Brahmana. 

4. Pulau Bali dan Nusa Tenggara 

A. Kelompok Candi Padas 
Kelompok candi ini terletak di Gunung Kawi, Tampaksiring, Provinsi Bali.
 
B. Taman Mayura
Taman Mayura terdapat di Desa Pamotan, Kecamatan Cakrguagara, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Taman Mayura atau Bale Kambang (taman di atas air) ialah salah satu bangunan yang terdapat di kompleks Taman Mayura. Mayura berarti burung merak (Sanskerta). Taman Mayura tiruanla berjulukan Taman Kelepug dari bahasa Bali yang berarti mata air. Didiberi nama demikian, alasannya terdapat mata air yang terletak di bawah Bale Kambang. Taman Mayura dibangun pada kurun XVIII oleh Kerajaan Singasari atau Karangasem Sasak pada masa pemerintahan Raja I Gusti Wayan Tiga.
 
5. Kepulauan Maluku 

Beberapa peninggalan sejarah yang terdapat di Kepulauan Maluku diantaranya ialah Masjid Kesultanan Ternate dan Gereja Banda Neira. Selain peninggalan berupa bangunan, karya sastra diberikut juga termasuk sebagai peninggalan sejarah.
  • Kitab Mahabrata ditulis Resi Wiyasa.
  • Kitab Ramayana ditulis Mpu Walmiki.
  • Kitab Arjunawiwaha ditulis Mpu Kanwa.
  • Kitab Smaradahana ditulis Mpur Dharmaja.
  • Kitab Sutasoma ditulis Mpu Tantular
  • Kitab Nagarakertagama ditulis Mpu Prapanca.
  • Kitab Bharatayudha ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.


Daftar Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Pengeritan Dan Pola Bentuk Peninggalan Sejarah Di Indonesia"