Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Kota Dan Perkotaan Beserta Cirinya

Pengertian Kota


Secara umum, kota ialah tempat bermukimnya masyarakat, tempat bekerja, tempat kegiatan ekonomi, sentra pemerintahan, dan sentra kegiatan lainya yang sudah mengalami banyak kemajuan pembangunan fisik. Kota yang sudah berkembang maju mempunyai peranan yang lebih besar, antara lain: sebagai sentra permukiman (tempat tinggal) penduduk; sentra penumpukan modal dan keuangan seperti: sentra kegiatan transportasi, sentra kegiatan konsumsi dan produksi, sentra kegiatan pemamasukan dan perdagangan, sentra perindustrian; sentra kegiatan sosial budaya ibarat sentra kegiatan kesenian, sentra pendidikan, dan sentra fasilitas-fasilitas masyarakat yang lain, contohnya kesehatan, lembaga-lembaga sosial dan keahlian, serta sebagai sentra kegiatan politik, dan manajemen pemerintahan.



Secara fisik, wilayah kota dicirikan oleh cukup tersedianya banyak sekali fasilitas, ibarat pertokoan, rekreasi, serta masukana olahraga. Ciri fisik ini akan berdampak pada kehidupan kota. Kehidupan kota antara lain dicirikan oleh adanya pelapisan sosial ekonomi, ibarat perbedaan tingkat penghasilan, pendidikan, dan jenis pekerjaan; adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial antarmasyarakat; adanya evaluasi yang tidak sama-beda terhadap suatu duduk kasus dengan pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi, dan kondisi kehidupan. Selain itu, masyarakat kota lebih simpel menyesuaikan din terhadap perubahan sosial yang disebabkan oleh adanya efek keterbukaan dan kawasan luar.

Pada umumnya, masyarakat kota lebih bersifat individual, di mana kepentingan individu lebih menonjol dibandingkan dengan perilaku solidaritas dan gotong-royong. Di dalam masyarakat kota, sistem derma kerja sangat terang berdasarkan keterampilan dan keahlian masing-masing, dan umumnya sangat menghargai waktu. Teknik berpikir dan bertindak masyarakat kota juga lebih rasional, dan tindakaru-iya bersifat ekonomis, lebih mengenal aturan negara, dan pelaksanaan upacara-upacara susila spesialuntuk berlaku di lingkungan terbatas.

Lokasi Pusat Kegiatan dan Pola Keruangan Kota


Kegiatan yang ada di kota turut memilih rujukan keruangan. Masyarakat kota tidak mengenal kehidupan ekonomi bercorak agraris. Penduduk kota berdiam di dalam dan sekeliling sentra kegiatan ekonomi, pemerintah, kesenian, dan ilmu pengetahuan. Kehidupan sosial ekonomi masyarakat kota bergantung kepada banyak sekali sistem pencaharian yang bergerak di bidang industri barang dan jasa, perdagangan, pegawai negeri, anggota Tentara Nasional Indonesia / POLRI, pensiunan, dan kegiatan sebagai tenaga kerja lainnya.

Pusat kegiatan dan pekerjaan masyarakat kota pada umumnya di ruang tertutup yang tidak bekerjasama dengan alam. Jenis pekerjaannya cenderung terspesialisasi dan mempunyai derma kerja yang jelas.

Kegiatan produsen yang berpusat di kota-kota besar antara lain industri obat-obatan, industry alat-alat kendaraan bermotor, industri tekstil, industri barang jadi, dan industri bahan-bahan kimia. Kegiatan perdagangan di kota, selain sebagai penyalur hasil produksi, juga menampung banyak sekali materi baku atau hasil bumi yang berasal dan desa, kemudian disalurkan ke kota-kota atau
kawasan lain yang memerlukan.

Kegiatan yang ada di kota tenth saja akan kuat terhadap rujukan keruangan yang terbentuk. melaluiataubersamaini penataan yang bersiklus dan berkesinambungan, akan dihasilkan tata ruang yang baik, meskipun banyak sekali akomodasi harus disediakan. Dapat kita simpulkan bahwa beberapa akomodasi diberikut perlu diperhatikan sehubungan dengan pengaturan keruangan dan tata letak kota.
  1. Jemukiman penduduk
  2. Gedung perkantoran
  3. Fasilitas pendidikan
  4. Pasar, pertokoan, dan bank
  5. Rumah sakit
  6. Tempat ibadah
  7. Pusat jasa, kantor pos, kantor telepon, dan lain-lain
  8. Tempat rekreasi
  9. Lalu lintas, stasiun, terminal, bandara, dan pelabuhan
  10. Saluran air dan tempat pemmembuangan sampah
Satu hal lain yang perlu diperhatikan sehubungan dengan maraknya kegiatan di kota yaitu terjadinya pemekaran kota. Semakin banyak kegiatan perekonomian di suatu kota maka pemekaran semakin luas. Pola pemekaran kota bisa dikategorikan menjadi tiga, sebagai diberikut.

  • Pola konsentris. Pola ini pada awalnya berasal dan suatu tempat yang berkembang ke kawasan pinggiran. Perkembangan tersebut terjadi sebagai akhir semakin maraknya kegiatan di tempat tersebut. Akhirnya, lokasi awal tersebut menjadi sentra bisnis dan wilayah sekitarnya menjadi wilayah pendukung.
  • Pola sektoral. Sektor-sektor kegiatan yang menjadi kepingan dan suatu kota akan berkembang. Perkembangan setiap sektor tersebut akan membawa dampak terhadap rujukan keruangan di kota.
  • Pola sentra kegiatan ganda. Pola ibarat mi berkembang dan kondisi lingkungan yang tidak sama. Masing-masing kegiatan tersebut berkembang dan menjadi sentra kegiatan. Kota yang berkembang dengan rujukan ibarat i, biasanya kota yang berada di tepi pantai.

Sistem Pengangkutan dan Perhubungan


Perkembangan kebudayaan masyarakat kota lebih cepat dibandingkan masyarakat desa. Perkembangan kebudayaan itu tenth saja mempengaruhi kehidupan sosial masyarakatnya. Hubungan antarmasyarakat di kawasan perkotaan umumnya serba lugas, tanpa terlalu terikat pada tradisi dan susila istiadat. Hubungan antarmasyarakat lebih dipengaruhi oleh motif ekonomi daripada motif sosial. Kehidupan sosial yang demikian itu akan menjadikan masyarakat kota selalu bersaing untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu hal yang mendukung dinamika kehidupan masyarakat kota yaitu sistem pengangkutan dan perhubungan. Kehidupan masyarakat kota yang sangat dinamis tentu memerlukan akomodasi pengangkutan dan perhubungan yang memadai.

Sistem pengangkutan di kota sudah tentu jauh lebih baik dibandingkan dengan sistem pengangkutan di desa. melaluiataubersamaini tingkat pendidikan dan penguasaan teknologi yang relatif tinggi, masyarakat kota bisa membuat sistem yang canggih. Bahkan pada dikala mi, pramasukana jalan di Jakarta, misalnya, sudah sanggup disejajarkan dengan kota-kota modern di negara-negara maju, ibarat tampak pada pembangunan jalan-jalan layang dan jalur-jalur layang kereta api.

Modernisasi sistem perhubungan di kota ditandai oleh tersedianya banyak sekali masukana komunikasi. Hubungan jarak jauh sanggup dilakukan dalam tempo singkat. Misalnya, dengan akomodasi Sambungan Langsung Internasional, orang sanggup bercakap-cakap tanpa menghiraukan jarak; dengan akomodasi faksimili diberita sanggup dikirim ke tempat yang jauh secara cepat.
Sumber Pustaka: Regina

Post a Comment for "Pengertian Kota Dan Perkotaan Beserta Cirinya"