Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Mutaasi Kromosom (Aberasi Kromosom) Dan Perubahannya

Pengertian Mutaasi Kromosom (Aberasi Kromosom) Dan Perubahannya


Mutasi ialah perubahan yang sanggup terjadi secara tiba-tiba di dalam genotipe. Perubahan yang terjadi biasanya mencakup kuantitas dan kualitas materi genetik tersebut.

Berdasarkan pada daerah terjadinya, mutasi sanggup dibedakan menjadi dua macam.
  1. Mutasi besar (gross mutation) ialah perubahan yang terjadi pada struktur dan susunan kromosom. Mutasi ini sering disebut mutasi kromosom atau qberasi kromosom.
  2. Mutasi kecil (point mutation) ialah perubahan yang terjadi pada susunan molekul DNA atau gen. Mutasi mi disebut juga mutasi gen.


Mutasi kromosom sanggup terjadi sebab adanya perubahan jumlah kromosom dan atau perubahan struktur kromosom.

Perubahan Jumlah Kromosom

Perubahan dalam jumlah kromosom terdiri atas perubahan set (guauploidi) dan perubahanpergandaan (guausomi).
  • Perubahan Set (Aneuploidi)
Aneuploidi ialah perubahan pada jumlah genom (n)-nya. Keadaan ini biasanya sanggup kurang atau lebih dan normal diploid (2n), contohnya mènjadi monoploid (n), triploid (3n), dan tetraploid (411). Yang 3n ke atas digolongkanpoliploidi.

Menurut kejadiannya maka poliploidi sanggup dibedäkan menjadi dua, yaitu autopoliploidi dan alopoliploidi. Autopoliploidi terjadi jika genom mengganda pada waktu meiosis, sedangkan alopoliploidi ialah bibit unggul antara spesies atau generasi yang tidak sama susunan kromosomnya.

Keadaan guauploidi banyak dijumpai pada tumbuhan, contohnya pada tomat (Solanum lycopersicurn), arbei (Fragaria sp.), ape! (Malus sp.), tebu (Saccharum sp.), gandum (Triticumsp.), dan kapas (Gossypium sp.); sedangkanpada hewan, contohnya pada cacing (AscarLs sp.), lalat buah (Drosophila melanogaster), dan katak (Rana sp.).

Ada dua proses yang sudah ditemukan sebagai penyebab terjadinya poliploidi, yaitu sebagai diberikut.
  1. Penggandaan sel sornatis. Ketika mitosis kadang kala terjadi ketidakteraturan yang mengakibatkan sel-sel meristematik dan akan diwariskan pada generasi diberikutnya.
  2. Pada sel germinal terjadi reduksi yang tidak teratur sehingga perangkat kromosom gagal berpisah menuju kutub-kutubnya dikala anafase. Hal tersebut mengakibatkan kedua perangkat kromosom meleburkan din pada cincin yang sama. Akibatnya, terjadi penggandaan jumlah kromosom pada garnet.
Aneuploidi sanggup dibentuk dengan cara menghambat perpisahan kromosom. Usaha-usaha yang sudah dilakukan, antara lain sebagai diberikut.
  1. Induksi kolkisin. Kolkisin ialah homogen zat kimia yang sanggup menghalangi pembentukan serat gelendong pembelahan dan merintangi terjadinya anafase sehingga kromatid yang terbentuk tidak berpisah ke kutub yang berseberangan.
  2. Penggunaan suhu tinggi.
  3. Pemotongan (dekapitasi). Dan bekas potongan mi akan timbul kumpulan sel tetraploid yang selanjutnya sanggup dibiakkan.
Lain halnya dengan tumbuhan dan hewan, guauploidi pada rnanusia sanggup terjadi pada insiden digini dan insiden diandri. Peristiwa digini terjadi jika dua inti sel telur tetap terlindung dalam satu plasma yang dibuahi oleh satu sperma. Peristiwa diandri terjadi jika satu sel telur dibuahi oleh dua spenna. Diandri sering terjadi pada insiden terlambatnya pernbuahan, sedangkan disini sanggup terjadi sebab kegagalan sel kutub (polosit) memisah. Orang yang mengalami guauploidi umumnya berumur pendek. Aneuploidi selain terjadi pada dua insiden yang sudah disebutkan di atas, sanggup juga terjadi pada sd. badan yang mengalami kanker.

Variasi jurnlah kromosom sanggup terjadi tanpa melibatkan seluruh perangkat kromosom atau genom, tetapi spesialuntuk menyangkut penggalan genom atau salah satu kromosom. Keadaan ini disebut guausomi. melaluiataubersamaini kata lain, guausomi ialah ketidakbenaran susunan suatu kromosom. Aneusomi ada beberapa macam, yaitu monosomi, trisomi, tetrasomi, dan nulisomi.
  • Monosomi
Organisme yang kehilangan satu kromosom dan sepasang kromosom homolog disebut monosomi dengan rumus genom 2n - 1. Monosomi menghasilkan dua jenis gemet, yaitu n dan
n - 1 sebab kromosom tunggal yang tidak mempunyai pasangan akan menuju kutub tidak sama pada meiosis.
  • Trisomi
Kita mengenal ada lalat buah yang mempünyai dua kromosom Y sehingga kromosom lalat ini menjadi XYY. Keadaan mi disebut trisomi dengan rumus 2n + 1.
  • Tetrasomi
Tetrasomi ialah suatu keadaan denganjumlah kromosom 2n + 2. Segregasi kromosom terjadi ibarat pada autotetraploid.
  • Nulisomi
Jika suatu organisme kehilangan satu pasang kromosom maka insiden ini disebut nulisomi Misalnya, lalat buah tidak mempunyai 4 pasang kromosom, melainkan 3 pasang kromosom saja. Keadaan itulah yang disebut nulisomi dengan rumus genom 2n - 2. Aneusomi sanggup terjadi sebab beberapa hal, diantaranya sebagai diberikut.
  1. Anafase lag ialah peristiw tidak melekatnya salah satu kromatid pada serat gelendong waktu anafase meiosis I.
  2. Nondisjunction ialah insiden gagal berpisahnya kromosom homolog pada proses anafase meiosis.
Keadaan guausomi pada insan sanggup diketahui dan penelitian sitogenetik dengan cara amniosentesis yang mengambil cairan dan kantong amnion ibu kemudian sel-sel amnion tersebut dikultur. Sesudah 2-3 minggu, kromosom dalam sel-sel yang sedang membelah diwarnai dan diamati.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Pengertian Mutaasi Kromosom (Aberasi Kromosom) Dan Perubahannya"