Pengertian Sabar Dalam Aturan Islam

Pengertian Sabar Dalam Hukum Islam

Menurut sebagian ulama yang dimaksud dengan sabar yaitu tabah. Tabah artinya sanggup menahan din untuk tidak melaksanakan hal-hal yang berperihalan dengan aturan Islam, baik dalam kelapangan ataupun dalam kesusahan/ cobaan, serta bisa mengendalikan nafsu yang sanggup mengguncangkan iman.

Banyak ayat Al-Qur’an maupun Hadis yang mengambarkan tentang sabar, antara lain terkena suruhan untuk bersabar. Allah S”’T berfirman:

Artinya: “Maka bersabarlah engkau ibarat orang-orang yang mempunyal keteguhanhati dan rasul-rasul (Q.S. Al-Ahqâf, 46: 35)

Rasulullah SAW mengambarkan bahwa orang diberiman itu tentu akan mempunyai sifat sabar. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Kedudukan sabardalam iman, sebagaimana kedudukan roh dalamjasad.” (Al-Hadis)

Para hebat filsafat Islam beropini bahwa sabar itu harus diterapkan dalam lima hal:

1. Sabar dalam diberibadah
2. Sabar saat mengalami musibah
3. Sabar dalam kehidupan dunia
4. Sabar terhadap maksiat
5. Sabar dalam perjuangan

Muslim/muslimat yang menerapkan sabar dalam lima hal tersebut tentu tidak akan gelisah, gelagapan, kecewa, putus asa, dan berperilaku tercela kalau berada dalam situasi yang menyusahkan. Juga tidak akan sombong, asing pujian, dan berperilaku tercela kalau berada dalam situasi yang menggembirakan. Muslim/muslimat yang bersabar tentu dalam segala situasi dan kondisi akan senantiasa memelihara dan meningkatkan takwa.

Adapun terkena keutamaan dan hikmah dan bersikap dan berpenilaku sabar sudah banyak dijelaskan dalam A1-Qur’an maupun Hadis. Ayat-ayat Al-Qur’an yang mengambarkan keutamaan sabar misalnya, QS. Al Baqarah, 2: 155-157 dan QS. An Nahl, 16: 96. (Coba engkau can dan pelajani!) Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW mengambarkan keutamaan sabar:

Artinya: “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman (dalam Hadis Qudsi) “Bila Aku mencoba hamba-Ku dengan hilangnya pen glihatannya, kemudian beliau sabar, maka Aku menggantinya den gan surga.” (Al-Hadis)

Sumber Pustaka: Erlangga

Share :