Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Proses Pengendalian Sosial Secara Persuasif Dan Koersif

Proses Pengendalian Sosial Secara Persuasif Dan Koersif



Pengendalian sosial secara persuasif dilakukan tidak dengan kekerasan alasannya yaitu individu atau kelompok diajak, dimasukankan, atau dibimbing untuk mematuhi atau berperilaku sesuai dengan kaidah-kaidah dalam masyarakat.

Teknik persuasif diterapkan pada masyarakat yang relative tenteram. Kaidah-kaidah dan nilai-nilai sudah melembaga atau mendarah daging di dalam diri para masyarakat masyarakatnya. Namun, bagaimanapun tenter amnya suatu kelompok masyarakat, tetap saja terdapat individu yang berpenilaku menyimpang. Maka terhadap individu yang menyerupai mi perlu diterapkan paksaan biar tidak terjadi kegoncangan-kegoncangan yang lebih besar.



Secara Koersif


Pengendalian sosial secara koersif dilakukan dengan kekerasan atau paksaan. Teknik ini sering dilakukan di dalam masyarakat yang keadaannya berubah-ubah alasannya yaitu dalam keadaan menyerupai itu pengendalian sosial juga berfungsi untuk membentuk kaidah-kaidah gres untuk menggantikan kaidah-kaidah usang yang sudah goyah. Akan tetapi cara-cara ini sangat berbahaya alasannya yaitu kekerasan/paksaan akan menjadikan respon yang negatif pula baik secara pribadi maupun secara tidak langsung, atau bersifat potensial. Menyelesaikan problem dengan kekerasan akan menghasilkan banyak kekerasan pula. Kompulsi dan Pervasi. Pengendalian sosial dengan kekerasan ini dibedakan menjadi dua.
  1. Kompulsi (paksaan), yaitu keadaan yang sengaja diciptakan sehingga seseorang terpaksa menuruti atau mengubah sifatnya, dan menghasilkan suatu kepatuhan yang sifatnya tidak Iangsung. Misalnya, untuk meminimalisasi pencurian diterapkan sistem eksekusi fisik/kurungan badan.
  2. Pervasi (pengisian), yaitu sutu cara penanaman atau pengenalan norma secara berulang-ulang, dengan cita-cita hal yang berulang-ulang itu akan masuk ke dalam kesadaran seseorang sehingga orang akan mengubah sikapnya sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya, penataran atau bimbingan yang dilakukan terus-menerus baik pada individu maupun terhadap kelompok tertentu.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Proses Pengendalian Sosial Secara Persuasif Dan Koersif"