Pengertian Watak Lingkungan Hidup Dalam Pencemaran Lingkungan

Etika Lingkungan

Etika lingkungan yaitu kecerdikan moral insan dalam pergaulannya dengan lingkungan yang mencakup perbuatan benar dan salah. Mengenai korelasi dan perbuatan dengan lingkungannya sudah usang terjadi, sejak insan itu ada. Sejalan dengan evolusi biologi, interaksi, kecerdikan moral, dan pergaulan insan dengan lingkungannya juga mengalami perubahan. Secara sederhana, perubahan perilaku insan terhadap lingkungannya yaitu sebagai bcrikut.

Manusia dikuasai Iingkungan, pada masa mi referensi hidup insan ditentukan oleh lingkungannya. Segala tanda-tanda alam menyerupai hujan, perubahan iklim, api, angin, dan lain-lain belum dikenal manusia. Pada ketika itu hidup insan terserah pada alam saja.
Manusia mcmanfaatkan isi alam, bentuk interaksi mi berkembang sejak bcrkembangnya anggapan bahwa alam lingkungan mi yaitu anugerah Tuhan kepada manusia. Oleh alasannya yaitu itu, alam perlu diolah, digunakan, dan dikelola bagi kesejahteraan umat manusia. Saat inilah insan mulai mengadakan penelitian dan membuatkan teknologi.
Manusia menguasai lingkungan, adat insan menyerupai mi berkembang sejak berkemb angnya ilmu dan teknologi. Manusia mulai berusaha melepaskan ketergantungannya pada alam. Manusia mcnganggap bukan bab dan alam, tetapi penguasa alam. Mereka mengambil, memanfaatkan, mengatur, dan mengolah lingkungan alam sesuai dengan kehendaknya.

Etika insan menyerupai mi memiliki beberapa perilaku yang sangat membahayakan kelestarian lingkungan, yaitu sebagai diberikut.

Kemanusiaan ialah sumber segala nilai.
Alam spesialuntuk ada untuk dipakai manusia.
Tujuan primer insan yaitu spesialuntuk untuk memproduksi dan mengonsumsikan keberhasilan insan yang didasarkan pada kekayaan materi.
Produksi dan konsumsi harus terus berlanjut lantaran insan memiliki hak untuk meningkatkan standar kehidupan.
Manusia bcranggapan bahwa sumber daya alam tidak terbatas.
Manusia tidak perlu menyesuaikan din dengan lingkungan alam lantaran insan bisa membuat lingkungan sesuai dengan yang diinginkannya.
Semua keadaan diciptakan untuk mempersembahkan kegampangan bagi manusia.

Sumber Pustaka: Bumi Aksara