Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebab Pencemaran Udara Dan Cara Penanggulangannya

Pencemaran Udara


Makhluk hidup setiap waktu selalu bernafas. Orang cukup umur rata-rata menghirup lebih dan 3.000 galon (11,4 m3) udara tiap han. Udara yang dihirup, apabila mengandung bahan-bahan kihiia berbahaya dan beracun akan berdampak terhadap kesehatan, terutama bawah umur yang lebih usang bermain di udara terbuka sehingga daya tahan tubuhnya lebih rentan. Walaupun kasat mata (tidak terlihat oleh mata), materi pencemar di udara sanggup mengancam kehidupan makhluk hidup.

Bahan pencemar tersebut sanggup mengakibatkan kanker dan dampak kesehatan fokus lainnya. Selain itu, materi pencemar udara sanggup mengakibatkan smog dan hujan asam. mengurangi daya derma lapisan ozon di atmosfer kepingan atas. dan berpotensi untuk turut berperan dalam perubahan iklim dunia.


Hal-hal yang perlu dicermati dan fenomena pencemaran udara yaitu sebagai diberikut.
  1. Tujuh pencemar utama.
  2. Hujan asam.
  3. Penipisan lubang ozon.
  4. Perubahan iklim dan pemanasan global.
  5. Kualitas udara di dalam ruangan (indoor air quality).

Tujuh Pencemar Utama

Tujuh pencernar utama udara ialah partikulat, welirang dioksida (SO2), ozone, karbon monoksida (CO.,), nitrogen dioksida (NO2), hidrokarbon (HC), dan timbal (Pb).

Hujan Asam

Hujan asam ialah istilah urnum untuk menggambarkan turunnya asam dan atmosfer ke bumi. Turunnya asam dan atmosfer bumi terjadi dalam kondisi “basah” dan “kering” sehingga dikenaljuga dengan istilah deposisi (penurunan atau pengendapan) berair dan deposisi kering.

Deposisi basah, contohnya hujan asam, kabut, dan saiju. Apabila hujan asam mi terkena tanah maka sanggup berdampak jelek bagi tumbuhan dan hewan, tetapi tergantung juga dengan serius asam, kandungan kimia tanah, buffering capacity (kemampuan air atau tanah untuk menahan perubahan pH), danjenis tumbuhan atau binatang yang terkena hujan asam tersebut.

Deposisi kering, contohnya gas dan partikel yang men gandung asam. Sekitar 50% keasaman di atmosfer jatuh kembali ke bumi melalui deposisi kering, kemudian angin membawa gas dan partikel asam tersebut sehingga terkena bangunan, mobil, rumah, dan pohon. Ketika hujan turun, partikel asam yang melekat di bangunan atau pohon tersebut akan terbilas air sehingga menghasilkan air permukaan (run off) yang asam.

Angin sanggup membawa material asam pada deposisi berair dan kering hingga melintasi batas kota dan negara hingga ratusan kilometer. Menurut para ahli, SO2 dan NO, ialah penyebab utama hujan asam. Hujan asam terjadi ketika gas-gas di atmosfer bereaksi dengan air, oksigen, dan banyak sekali zat kimia yang mengandung asam. Sinar matahari meningkatkan kecepatan reaksinya. Hasil reaksinya ialah asam sulfat dan asam nitrat dalam serius rendah.

Untuk mengukur keasaman hujan asam, biasanya dipakai pH meter. Air mumi mengatakan pH 7,0 sedangkan air asam mengatakan pH kurang dan 7 (dan 0 - 7) dan air basa mengatakan pH lebih dan 7
(dan 7 - 14). Air hujan normal memang agak asam, pH sekitar 5,6 sebab karbon dioksida (CO,) dan air bereaksi membentuk asam karbonat yang ialah asam lemah. Apabila air hujan mempunyai pH di bawah 5,6 maka dianggap sudah tercemari oleh gas yang mengandung asam di atmosfer. Hujan yang turun dikatakan hujan asam apabila mempunyai pH di bawah 5,0. Makin rendah pH air hujan tersebut, makin berat dampaknya bagi makhluk hidup.

Penipisan Lapisn Ozon

Ozon yang teraapat di lapisan atas bumi (lapisan stratosfer), terbentuk secara alami dan berfungsi melindungi bumi. Namun, zat kimia buatan insan sudah merusak lapisan tersebut sehingga menjadikan penipisan lapisan ozon.

Zat kimia tersebut dikeiial dengan ODS (ozone depleting sub1 stances), di antaranya kloroflorokarbon (CFC), hidrokloroflorokarbon (HCFC), halogen, inetil bromida, karbon tetrakiorida, dan metal kioroform. Zat perusak ozon tersebut sebagian masih dipakai sebagai materi pendingin (coolants), foaming agents, pemadam kebakaran (fire extinguishers), pelarut (solvent), pestisida, dan aerosol propellants. Kloroflorokarbon atau chiorofluorocarbon (CFC) mengandung klorin, form, dan karbon. CFC ialah penyebab utama penipisan lapisan ozon sebab CFC sangat stabil di troposfer.

Di udara, zat ODS tersebut terdegradasi dengan sangat lambat. Bentuk utuh zat ODS sanggup bertahan hingga bertahun-tahun dan bergerak melalui troposfer hingga mencapai lapisan stratosfer. Di lapisan stratosfer, akhir intensitas sinar ultraviolet matahari, zat tersebut pecab dan melepaskan molekul kiorin dan bromin yang sanggup merusak lapisan ozon. Para peneliti memperkirakan satu atom klorin sanggup merusak 100.000 molekul ozon.

Walaupun dikala mi zat kimia perusak lapisan ozon sudah dikurangi atau dihilangkan penerapannya, namun penerapannya di waktu yang lampau masih berdampak pada perusakan lapisan ozon. Penipisan lapisan ozon sanggup diteliti dengan memakai satclit pengukuran, terutama di atas kutub bumi.

Penipisan lapisan ozon yang berfungsi sebagai pelindung bumi akan meningkatkan radiasi matahari ke bumi sehingga sanggup mengakibatkan banyak perkara kanker kulit, katarak, dan melemahnya sistern daya tahan tubuh. Apabila kulit terkena UV berlebihan, sanggup rnenyebabkan penyakit melanoma. vaitu kanker kulit yang fatal. Sinar ultravioletjuga sanggup merusak tumbuhan sensitif, menyerupai kacang kedelai sehingga mengurangi hasil pguan. Beberapa penelitianjuga mengatakan bahwa fitoplankton di bahari yang ialah dasar rantai makanan di bahari sudah mengalami tekanan akhir ultraviolet. 

Tekanan ini juga sanggup berdampak pada insan sebab terpengaruhnya pasokan makanan dan laut. Isu penipisan lapisan ozon sudah dijadikan gosip internasional oleh tubuh PBB untuk lingkungan hidup, United Nations Environment Programme (UNEP) semenjak tahun 1987. Sebuah protocol konvensi yang dikenal Montreal Protocol mengajak negara-negara yang sudah menanhadirani konvensi tersebut untuk menghapus produksi CFC secara sedikit demi sedikit pada 1 Januari 1996. Apabila upaya mi berhasil maka lapisan ozon akan kembali normal pada tahun 2050.
Sumber Pustaka: Gguaca Exact

Post a Comment for "Penyebab Pencemaran Udara Dan Cara Penanggulangannya"