Peran (Role) Dalam Proses Sosialisasi
Peran (Role) Dalam Proses Sosialisasi
Peran (role) ialah seperangkat atau sekumpulan tingkah laris yang diperlukan seseorang yang berkedudukan di masyarakat. Jadi, apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya, ia sudah menjalankan suatu peran. Dalam kasus menyerupai Pak Bambang di atas, bila ia sudah memimpin sekolah, mengarahkan tugas-tugas yang harus dijalankan oleh guru-guru, memdiberi kode kepada siswa, memdiberi eksekusi kepada siswa yang melanggar tata tertib, membuat anggaran sekolah untuk waktu tertentu, berarti Pak Bambang sudah melaksanakan kiprahnya sebagai kepalasekolah. Atau misalnya, bila engkau memmenolong orang tuamu, menjaga adikmu, menghormati orang tuamu, tidak melawan perintah mereka, berarti engkau sudah melaksanakan peranmu sebagai seorang an.ak. Dilihat dan rujukan di atas, sanggup dikatakan juga bahwa seseorang menjalankan peranan sosialnya sesuai dengan status sosial yang dimiliki. Peranan di sini berarti juga ikut mengatur sikap seseorang.
Pembedaan status atau kiprah bergotong-royong spesialuntuk dalam ilmu pengetahuan saja, keduanya tidak sanggup dipisahkan sebab yang satu tergantung pada yang lain begitu juga sebaliknya. Artinya, tak ada kiprah tanpa status atau status tanpa peran. melaluiataubersamaini demikian, sama menyerupai status, kiprah seseorang pun sanggup majemuk sesuai dengan bentuk acara yang dilakukan dalam hidupnya.
Peran sanggup dibagi menjadi empat macam.
- Peran bawaan (ascribed-roles), yaitu kiprah yang diperoleh secara otomatis, dengan sendirinya bukan sebab suatu perjuangan tertentu. Peran sosial menyerupai ini ialah jawaban eksklusif dan status sosial yang diperoleh sebab kelahiran (keturunan). Misalnya, Pangeran Charles dan Inggris ialah anak pertama dan Pangeran Philips dan Ratu Elizabeth II dan kerajaan Inggris. Oleh sebab itu, secara eksklusif ia pun menjadi pewaris takhta kerajaan Inggris yang nantinya akan menggantikan Ratu Elizabeth. Keadaan ini membentuk peranannya sebagai seorang penguasa yaitu raja dengan segala hak dan kewajibannya yang istimewa.
- Peran pilihan (achieved-roles), yaitu kiprah yang spesialuntuk diperoleh melalui perjuangan tertentu. Di sini kiprah sosial yang dijalankan lahir atau ada sebab kemampuan sendiri. Misalnya, seorang dokter yang dengan tekun terus berguru memperdalam keahliannya dengan melaksanakan penelitian, sehingga ia betul-betul menjadi dokter yang ahli, diagnosanya tepat, disenangi pasien, sukses danberhasil dalam kariernya. Ta pun menerima kedudukan atau jabatan lebih tinggi dibandingkan dengan dokter atau tenaga paramedis lairinya. Atau misalnya, engkau sebagai seorang anakdidik di kelasmu yang selalu mengerjakan tugas-tugas yang didiberikan oleh gurumu, dan tidak aib bertanya bila menemukan kesusahan dalam pelajaranmu. Selain itu, engkau bisa memimpin kawan-kawanmu saat di dalam kelas ataupun di suatu kegiatan. Oleh sebab itu, gurumu pun memililimu sebagai ketua kelas.
- Peran yang diperlukan (expected-roles), yaitu kiprah yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang sudah diputuskan bersama demi memelihara ketertiban. Peran mi biasanya dilaksanakan oleh petugas aturan dan orang-orang yang duduk dalam pemerintahan. Misalnya, seorang polisi sesuai dengan tugasnya yaitu memelihara ketertiban, menangkap pelaku kejahatan dan membawanya ke pengadilan.
- Peran yang diubahsuaikan (actual-roles), yaitu kiprah yang dilaksanakan sesuai dengan situasi atau keadaan yang seringkali berubah. Oleh sebab itu, kiprah seseorang pun diubahsuaikan dengan situasi dan kawasan di mana ia berada. Misalnya, dalam rujukan kasus Pak Bambang di atas, sebelum menjadi pimpinan di suatu sekolah Pak Bambang menjadi guru di desa. Di desa, Pak Bambang dihormati sebab selain ia ialah keturunan bangsawan, ia menjadi guru dan menjadi orang yang diminta atau ditunjuk masyarakat desa untuk mempersembahkan petunjuk atau pesan yang tersirat dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber Pustaka: Gguaca Exact
Post a Comment for "Peran (Role) Dalam Proses Sosialisasi"