Posisi Daerah Asia Tenggara Ditinjau Dan Aspek Politik, Ekonomi, Serta Sosial Dan Budaya

Posisi Kawasan Asia Tenggara Ditinjau Dan Aspek Politik, Ekonomi, Serta Sosial Dan Budaya

Berikut ini yakni posisi daerah asia tenggara dilihat dari banyak sekali aspek.

Aspek Politik

Peranan ASEAN untuk membuat dan memelihara keamanan di wilayah Asia Tenggara sejauh mi sudah berhasil baik. Sedikitnya ada tiga hal yang menjadi basis dan jalanan utama dalam perjuangan membuat perdamaian regional.

Dibangun dan dipupuk hubungan bilateral di antara sesama negara ASEAN.
Diciptakan lembaga untuk pertemuan secara periodik dan tingkat pejabat kementerian luar negeri hingga kepala pemerintahan di antara negara ASEAN.
Dirumuskan dogma dan banyak sekali komitmen kolaborasi regional.

melaluiataubersamaini tingginya semangat peningkatan keija sama itu, maka benih-benih konflik di antara sesama negara ASEAN berhasil dikendalikan, sehingga tidak timbul perpecahan yang menjadi sumber peperangan. melaluiataubersamaini semangat dan prosedur itu pula, ASEAN mempersembahkan bantuan kepada penyelesaian konflik Kamboja secara damai. Pada tahun 1990 pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN di Manila sudah berhasil membuat deklarasi tentang Laut Cina Selatan. Di wilayah in khususnya tentang deretan Spratly yang mempunyai sumber minyak, terjadi klaim-klaim oleh beberapa anggota negara ASEAN menyerupai Malaysia, Filipina, Brunai, dan negara-negara non ASEAN menyerupai Vietnam, Republik Rakyat Cina, dan Taiwan. Selain itu, Cina dan Vietnam juga memperebutkan Kepulauan Paracel. Isi pokok deklarasi menegaskan bahwa sengketa tentang Spratly semoga diselesaikan lewat negosiasi dan sama sekali menghindari konflik bersenjata. Lebih dan itu, Indonesia mengambil prakarsa menyelenggarakan pertemuan informal tentang Laut Cina Selatan. Tujuannya yakni untuk mengumpulkan data seraya memupuk saling pengertian di antara pihak-pihak yang terlibat klaim tersebut.

Ada faktor lain mengapa sengketa itu harus dikendalikan dan diselesaikan secara damai. Di antaranya lantaran di banvai.. wilayah lain, sedang terjadi perkembangan yang mencemaskan terkena meledaknva konfhk yang berpola etnis. Konflik semacam itu terjadi misalnya, di wilayah bekas Yugoslavia. Af hanistan, dan wilayah bekas Uni Soviet. Kita tidak akan menutup mata bahwa di daerah Asia, termasuk Asia Tenggara, latar belakang kemajemukan etnis amat kava dan hal itu juga berarti adanya potensi yang rawan untuk terjadinya konfhk ras

Aspek Ekonomi

Pendapatan Bruto Nasional atau GNP (Gross National Product) per kapita dan kehidupan perekonomian penduduk di wilavah Asia Tenggara tidak sama-beda. Negara yang paling kaya di Asia Tenggara yakni Brunai dengan GNP per kapita US$ 22.000 tahun 1993 disusul Singapura US$ 6.000. Negara Brunai sangat kava dengan minyak bumi sedangkan Singapura, industri dan perdagangannya cukup mau. selain itu juga ialah sentra perdagangan di Asia Tenggara. Negara-negara Asia Teng.gara umumnya mempunyai potensi ekonomi yang sanggup dikembangkan. Meskipun demikian. ada herbagai faktor yang menjadikan kendala terhadap perekonomian negara-negara Asia Tenggara. Di satu pihak, sejumlah negara menyerupai Jepang, Korea, dan Taiwan sanggup dikatakan sangat dinamis dan tetap mengatakan tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi di tengah resesi ekonomi dunia. Di lain pihak banyak juga negara Asia Tenggara, khususnva yang tidak begitu berkembang, malahan perekonomiannya justru mengalami kemunduran akihat konflik atau perang saudara yang berkepantidakboleh. contohnya yakni Kamboja, Vietnam. dan Filipina.

Faktor kendala lain yakni penduduk di negara-negara Asia Tenggara jumlabnya cukup banyak dan pertambahan penduduknya tinggi. Oleh alasannya yakni itu, faktor pementingan dalam pembangunan tidak hanva bidang teknologi dan industri saja, tetapi juga perlu pementingan terhadap pertumbuhan penduduk contohnya dengan cara Keluarga Berencana menyerupai di Indonesia.

Aspek Sosial dan Budaya

Keadaan sosial budava daerah negara-negara di Asia Tenggara tidak sama-beda. Keadaan perumahan, keadaan kesehatan, keadaari pemukiman, dan keadaan pendidikan umumnya lebih baik di daerah perkotaan. Pada bahasan diberikut akan kita amati beberapa aspek sosial budaya di daerah negara-negara ASEAN.

Masyarakat Singapura sebagian besar terdiri dan pedagang, pengusaha, dan pekerja. Jumlah petani, peternak, dan nelavan spesialuntuk sedikit. Kebudayaan Singapuna ialah adonan kebudayaan Melavu, Islam, Eropa, dan Cina. Karena penduduknya heterogen, maka Singapura mempunyai beberapa bahasa resmi menyerupai Bahasa Mandarin, Melayu, Tamil, dan Inggris. Bahasa Melayu diputuskan sebagai bahasa nasional. Bahasa Inggnis sening dipakai dalam acara perdagangan dan bisnis. Penduduk Singapura memeluk beberapa macam agama, yakni Kong Hu Chu, Buddha, Islam, Kristen Protestan, Hindu, dan Katolik.
Kebudayaan Malaysia berdasar kebudayaan Melayu Austronesia. Dalam perkembangannya dipengaruhi oleh unsur-unsur kebudayaan Islam dan kebudayaan Eropa. Seni sastra Melayu sudah usang berkembang. Cerita Hang Tuah yakni hasil seni sastra Melayu yang cukup terkenal. Unsur-unsur kebudayaan Islam kuat kuat dalam seni suara, contohnya lagu-lagu Melavu menyerupai lagu padang pasir (Timur Tengah), sedangkan unsurunsur kebudayaan Eropa tampak dalam bahasa, terutama bahasa Inggris. Bahasa Inggnis dipakai sehari-hari di Malaysia. Nama-nama kota di Malaysia banyak yang memakai nama-nama dalam bahasa Inggris. Misaln.ya Port Dickson, Port Swettenham, dan George Town.

Sumber Pustaka: Erlangga