Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Budidaya Seledri : Cara Menanam, Syarat Tumbuh, Hama Dan Penyakit Tanaman Seledri

Budidaya Seledri : Teknik Menanam, Syarat Tumbuh, Hama dan Penyakit Tanaman Seledri ✓ Nama latin dari tumbuhan seledri yaitu Apium graveolens L. dengan famili Umbellliferae. Pemanfaatan dari tumbuhan seledri yaitu pada dikala makan sop. Hal yang akan dibahas dalam artikel ini contohnya Teknik Menanam Seledri, Asal dan Persebarannya, Hama dan Penyakit Tanaman Seledri, Syarat Tumbuh Tanaman Seledri dan lain sebagainya. Ayo kita berguru bersama megenai budidaya tumbuhan seledri.

Daftar Isi

1. Asal dan Persebarannya
2. Syarat Tumbuh Tanaman Seledri
3. Teknik Menanam Seledri
4. Penyerbukan Tanaman Seledri
5. Hama dan Penyakit Tanaman Seledri

Budidaya Seledri : Teknik Menanam, Syarat Tumbuh, Hama dan Penyakit Tanaman Seledri

Asal dan Persebarannya

Tanaman seledri dimanfaatkan untuk sayur-sayuran dan juga digunakan di dalam obat-obatan terutama untuk penyakit tekanan darah tinggi. Tanaman seledri pada tempat tropis ukuran batangnya kurang besar sehingga digunakan untuk sayuran. Daun seledri dapat digunakan untuk materi kosmetik. Kandungan untuk setiap 100 gram air seledri yaitu 93 ml air,  0,9 gram protein,  0,1 gram lemak,  4 gram karbohidrat, 9 gram serat,  50 mg kalsium,  1 mg besi,  0,05 mg riboflavin,  0,03 mg tiamin, 0,4 mg nikotinamid dan 15 mg asam askorbat.

Sifat tumbuhan seledri yaitu dwi muslim dan mempunyai banyak cabang. Untuk cabang tumbuhan seledri tidak mempunyai bulu. Tanaman seledri yang ditujukan atau diperuntukkan untuk penghasil biji maka akan dibiarkan tumbuh terus. Jarak tanam di dalam barisan yaitu 30 cm dan antara barisan yaitu 60 cm

Syarat Tumbuh Tanaman Seledri

Tanaman ini yaitu ialah tumbuhan dataran tinggi yaitu di atas 900 meter di atas permukaan maritim dan selama proses pertumbuhannya membutuhkan cuaca yang lembab. Untuk dataran rendah,  seledri dapat saja tumbuh, namun ukuran batangnya lebih kecil jikalau dibandingkan dengan seledri yang ditanam pada dataran tinggi. Tanah yang sesuai untuk budidaya seledri yaitu mengandung banyak humus dan tanah lempung berpasir atau lempung berdebu Sedangkan untuk tingkat keasaman tanah atau PH nya yaitu 5,5 hingga 6,7. Tanaman seledri lebih suka tumbuh pada tempat yang ternaungi atau tempat yang teduh.

Teknik Menanam Seledri

Sebelum dilakukan proses penanaman, tanah  harus dipersiapkan terlebih lampau secara baik. Tanah harus dibajak/  dicangkul kemudian digulud. Tanaman seledri sangat banyak membutuhkan materi organik dan pada dikala yang  bersamaan dengan pengolahan tanah, materi organik tersebut dapat didiberikan atau dicampur sebelum dilakukan penguludan. Sebelum dilakukan penanaman,  biji seledri terlebih lampau disemai. Sesudah tingginya antara 5 hingga 7,5 cm gres dilakukan penanaman di bedengan. Jarak tumbuhan seledri yaitu 3 x 3 cm,  pupuk beragam dapat digunakan sebelum tanam,  sesudah umurnya sudah 10-14 hari. Pupuk nitrogen dapat dilarutkan di dalam air kemudian disiramkan di tanah. Tanaman seledri sangat responsif terhadap pemupukan nitrogen. Sampai dengan takaran 100 kg N/hektar berat lembap tumbuhan masih meningkat. Sedangkan pemupukan dengan kalium dengan takaran 50 kg K2O per hektar berat tumbuhan seledri sudah mencapai berat yang maksimum. Tanaman seledri membutuhkan air dan pupuk secara terus-menerus. Pupuk beragam NPK alangkah baiknya diberikan untuk setiap 2-3 ahad sekali. Secara umum tumbuhan seledri dilakukan pemguanan setelah umurnya mencapai 90 hingga 120 hari sejak dilakukan penanaman. Biasanya tangkai daunnya akan terlihat pecah-pecah jikalau dipguan terlalu tua.

Penyerbukan Tanaman Seledri

 Nama latin dari tumbuhan seledri yaitu Apium graveolens L Budidaya Seledri : Teknik Menanam, Syarat Tumbuh, Hama dan Penyakit Tanaman Seledri
Bunga pada tumbuhan seledri menyerupai umbel atau payung,  kecil dan kurang kompak jikalau dibandingkan dengan bunga pada tumbuhan wortel. Mekarnya bunga tumbuhan seledri yaitu secara sedikit demi sedikit yaitu penggalan luar terlebih lampau kemudian  disusul oleh penggalan dalamnya yang mekar. Kuntum bunga akan membuka pada dikala waktu di pagi hari kemudian anteranya akan membebaskan tepung sari sesaat kemudian. Pada waktu di siang hari,  diberikutnya pentalnya akan menjadi rontok. Pada hari yang ketiga tangkai putik mulai tumbuh, pada hari ke-5 posisi tegak tangkai putik terjadi. Sedangkan untuk hari keenam hingga hari kedelapan kepala putik akan menjadi reseptif. Kandungan bunga seledri yaitu banyak mengandung nektar, hal ini akan mengundang serangga.

Bunga seledri self-fertile tetapi tidak dapat melaksanakan penyerbukan sendiri.  karena tepung sehari disebarkan sebelum kepala putik reseptif. Kepala putik tersebut reseptif untuk seluruh tepung sari dari bunga yang sama  tetapi membutuhkan penyerbukan menolongan. Oleh balasannya serangga penyerbuk sangat diharapkan di dalam hal ini. Jenis serangga yang menhadiri bunga seledri sangat banyak lantaran nektar banyak, tetapi serangga yang paling banyak yaitu lebah madu.

Hama dan Penyakit Tanaman Seledri

Kutu dan lalat akan menyerang tumbuhan seledri pada penggalan daunnya. Penyakit bercak daun dan penyakit bercak coklat juga menyerang daunnya.  Pguan tumbuhan seledri yaitu tumbuhan setelah mencapai 6 ahad setelah proses penanaman.

*) SEMUA ARTIKEL TENTANG BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN ADA DI : Macam-Macam misal Budidaya Tanaman Sayuran

Artikel Hortikultura lainya:
1. Budidaya Timun
2. Budidaya Terung
Demikianlah artikel wacana budidaya tanaman yang berjudul Budidaya Timun : Teknik Menanam, Syarat Tumbuh, Hama dan Penyakit Tanaman Mentimun di Aanwijzing.com yang semoga bermanfaa. Terimakasih.

Post a Comment for "Budidaya Seledri : Cara Menanam, Syarat Tumbuh, Hama Dan Penyakit Tanaman Seledri"