Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Relokasi Industri Antara Indonesia Dan Negara Lainnya

Relokasi Industri Antara Indonesia Dan Negara Lainnya



Relokasi industri ialah pemmdahan industri dan negara maju ke negara berkembang untuk tujuan efisiensi produksi. Beberapa negara maju mengupayakan pemindahan lokasi industrinya ke negara negara penghasil materi baku dan yang mempunyai tenaga kerja murah menyerupai di Indonesia dan Vietnam. Tempat yang barn mi sekaligus ialah pamasukan hasil produksi mesin dan peralatannya, serta alat transportasi, walaupun beberapa macam materi dan barang aksesori masih dihadirkan dan negara asalnya. Keterkaitan negara maju masih ada di bidang permodalan, teknologi canggih dan tenaga ahlinya.

Hasil-hasil dan relokasi industri mi selain dipasarkan di dalam negeri, juga di ekspor ke negara lain.



Alasan dan Keuntungan Relokasi Industri


Alasan relokasi mi antara lain sebagai diberikut.

  1. Di negara berkembang upah buruh murah apabila dibandingkan dengan negara maju.
  2. Mengurangi tingkat polusi di negara-negara maju yang tingkat industrinya sudah berguaka ragam.
  3. Negara yang dituju mempunyai jumlah tenaga kerja yang sesuai dan jumlahnya banyak.
  4. Memperbesar dan memperluas perjuangan di bidang industri.
  5. Memperluas pemamasukan hasil industri.
Keuntungan bagi negara yang dituju sebagai diberikut.
  1. Menambah lapangan pekerjaan bagi penduduk.
  2. Menambah income dan sektor pajak.
  3. c. Alih teknologi dan negara maju ke negara berkembang.
  4. d. Permodalan eksklusif dan negara yang memindahkan industri.

Beberapa negara yang merelokasi industinya di Indonesia


Negara yang merelokasi industrinya ke Indonesia antara lain Jepang, Australia, Spanyol, Jerman, dan Amerika serikat. Beberapa rujukan relokasi Industri di Indonesia yaitu sebagai diberikut.
  1. Proyek peleburan bijih aluminium di proyek Asahan bekerja sama dengan Negara Jepang.
  2. Keia sama dengan UNINDO (United Nations Industrial Development Organization) Indonesia menerima menolongan teknis program-program petes, penelitian, dan penyediaan aneka macam warta yang berkaitan dengan peluang peningkatan aktivitas perdagangan dan industri.
  3. Keila sama Indonesia dengan Australia dalam bidang pariwisata dengan adanya jalur penerbangan Jakarta-Denpasar-Port Darwin. Australia menjadi kawasan pemasok wisatawan terbanyak ke Indonesia. Australia juga memdiberi menolongan modal dan Indonesia mengimpor terigu, daging, keju dan buah-buahan.
  4. Kerja sama di lingkungan negara-negara ASEAN. Sejak tahun 1980 sudah terbentuk Basic Agreement on Asean Industrial Proyek yaitu keia sama industri di lingkungan negara-negara anggota ASEAN.
  5. IPTN, kini PT. Dirgantara Indonesia bekeija sama dengan perusahaan penerbangan CASA, Spanyol membuat pesawat untuk jarak pendek yang didiberi nama Tetuko.

PT. Dirgantara Indonesia juga bekerja sama dengan Jerman merencanakan membuat produksi bersama pesawat terbang dan kolaborasi dengan Amerika Serikat yaitu pada pesawat Boeing.

Peranan Sektor Industri


Pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh stabilitas ekonomi yang mantap akan mendorong terjadinya pergeseran struktur ekonomi Indonesia ke arah yang makin kukuh dan seimbang. Peranan sektor industri dalam produk nasional meningkat pesat. Sejak tahun 1991 sumbangan sektor industri sudah melampaui sumbangan sektor pertanian, yaitu dengan perbandingan 20,8% dan 19,6%. Ketergantungan perekonomian Indonesia terhadap minyak bumi juga makin berkurang. Sumbangan sektor non migas dalam perolehan devisa dan penerimaan negara juga makin kukuh dengan makin banyaknya ekspor.

Walaupun demikian, dengan kondisi perekonomian yang ada kini mi Indonesia tetap memerlukan donasi seluruh sektor ekonomi.

Selama periode pembangunan jangka panjang, industri sudah menghasilkan aneka macam kebutuhan pokok masyarakat menyerupai pangan, sandang, materi bangunan, dan peralatan untuk produksi dan pengolahan hasil pertanian. Dalam pembangunan ke depan, sektor industri akan lebih dikembangkan lagi sehingga bisa menghasilkan barang-barang modal yang canggih serta rancang berdiri dan perekayasaan. Pengembangan industri sudah berhasil mendorong perkembangan ekspor.

Dalam lima tahun terakhir, ekspor nonmigas sudah tumbuh rata-rata 16% per tahun, khususnya pada industri pengolahan meningkat rata-rata 12%. Sementara itu, industri kecil dan menengah mulai berkembang. Industri mi menyerap tenaga kerja yang banyak dan juga ialah penghasil devisa yang sangat berarti. Beberapa kemajuan di bidang ekonomi tersebut akan mendorong kemajuan di bidang lain.
  1. Apa relasi antara sumber daya insan (SDM) dan industri?
  2. Jelaskan permasalahan tenaga kerja dan kemajuan industri pada dekade tahun 1998 — 2002!
  3. Mengapa hingga ketika mi Indonesia masih terjadi krisis ekonomi yang berkepantidakboleh?
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Relokasi Industri Antara Indonesia Dan Negara Lainnya"