Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial


Suatu interaksi sosial mustahil terjadi apabila tidak terpenuhi dua syarat utamanya, yaitu kontak sosial dan komunikasi.

Kontak Sosial


Kata kontak berasal dan bahasa Latin yaitu con atau cum yang berarti “bersama-sama” dan kata tango yang berarti “menyentuh”. melaluiataubersamaini demikian, kata kontak sosial berarti bahu-membahu menyentuh. Secara fisik, kontak sosial gres terjadi apabila sudah bekerjasama secara badaniah, tetapi sebagai suatu tanda-tanda sosial, kontak sosial tidak perlu diartikan sebagai relasi badaniah, alasannya seseorang sanggup mengadakan relasi dengan orang lain tanpa menyentuhnya menyerupai melalui telepon, berbicara langsung, telegrap, radio, televisi, dan internet yang tidak memerlukan relasi badaniah.



Dalam kehidupan sehari-hari, kontak sosial sanggup berupa tukar-menukar informasi melalui peralatan tertentu atau melalui aneka macam media, menyerupai surat kabar, televisi, dan radio. Kontak sosial sanggup dibedakan dalam tiga bentuk, yaitu sebagai diberikut.
  • Antara orang perorangan
Proses mi berlangsung dalam kehidupan setiap keluarga dan dimulai dengan proses sosialisasi yang dilakukan oleh bawah umur kecil yang sedang mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarga, norma-iorma yang berlaku serta nilai-nilai sosial yang dianut oleh keluarga tersebut.
  • Antara individu dan suatu kelompok manusia
Proses mi sanggup terjadi apabila seseorang mencicipi bahwa tindakan-tindakannya berlawanan dengan norma-norma masyarakat. Misalnya, suatu partai politik memaksa anggotaa nggotanya untuk menyesuaikan din dengan ideologi dan agenda kerjanya.
  • Antara satu kelompok insan dan kelompok insan lainnya
Hal ini sanggup terjadi antara dua partai politik yang mengadakan menyerupai kolaborasi untuk mengalahkan partai politik lain di dalam pemilihan umum. Atau saat dua negara mengadakan kontrak kolaborasi untuk menanamkan investasi di wilayah negara yang bersangkutan dalam bidang industri.

Kontak sosial sanggup bersifat faktual atau negatif. Kontak sosial sanggup bersifat faktual apabila kontak tersebut mengarah pada suatu kerja sama. Sebaliknya, kontak sosial juga sanggup bersifat negatif apabila kontak tersebut tidak menghasilkan suatu interaksi sosial. Misalnya, seorang pedagang kain yang memperlihatkan barang dagangannya kepada seorang ibu. Ibu itu mendapatkan dan membeli kain tersebut alasannya kualitas kain yang balk dan dengan harga yang tidak terlalu mahal. Hal mi berarti sudah terjadi jual bell dan sudah terjadi kontak yang bersifat positif.

Lain halnya apabila ibu itu tampak tidak terlalu tertarik dengan barang dagangan yang ditawarkan oleh pedagang kain tersebut. Mungkin alasannya kualitas kain yang ditawarkan kurang balk dan dengan harga yang cukup mahal, tidak akan terjadi jual beli. Artinya, sudah terjadi kontak yang bersifat negatif dan sanggup mengakibatkan tidak berlangsungnya interaksi sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, kontak sosial sanggup dilakukan dengan berbagal cara, di antaranya yaitu sebagal diberikut.
  • Kontak sosial yang dilakukan menurut cara-cara komunikasinya.
Teknik kontak sosial semacam ml terdiri atas:
  1. Kontak langsung, yaitu pihak komunikator memberikan pesannya secara Iangsung kepada orang lain, baik melalui tatap muka maupun melalul alat menolong media komunikasi. misal, presiden RI berjabat tangan dengan tamu negara.
  2. Kontak tidak Iangsung, yaitu pihak komunikator memberikan pesannya kepada pihak lain melalul mediator pihak ketiga. misal, seseorang mmengirimkan uang dan diberita kepada saudaranya melalul menolongan kantor pos.
  • Kontak sosial menurut terjadinya proses komunikasi
Kontak sosial semacam ml dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai diberikut.
  1. Kontak Primer
    Kontak primer terjadi apabila seseorang mengadakan relasi secara eksklusif dan bertatap muka, menyerupai berjabat tangan, saling senyum, dan saling menyapa.
  2. Kontak Sekunder
    Kontak sekunder ialah kontak sosial yang memerlukan suatu perantara. Kontak sosial semacam ml dibedakan menjadi:
    • Kontak sekunder langsung, yaltu relasi yang dilakukan dengan memakai menolongan alat-alat komunikasi langsungseperti telepon, telegrap, radio, dan televisi. Misalnya, engkau menelepon kawanm.. untuk menanyakan PR, maka sudah terjadi kontak sekunder Iangsung
    • Kontak sekunder tidak langsung, yaitu kontak sosial yang memerkkan menolongan pihak ketiga, menyerupai menolongan mitra untuk diperkenalkan dengan seseorang atau mengirim surat cinta melalui orang lain.

Komunikasi


Komunikasi yaitu suatu tafsiran seseorang terhadap sikap orang lain yang berwujud pembicaraan, gerak-gerik badaniah, sikap maupun perasaan-perasaan tertentu yang ingin disampaikan oleh rang yang bersangkutar dan kemudian orang tersebut mempersembahkan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikannya. Misalnya, seorang gadis mendapatkan seikat bunga. kemudian ia memandang dan mencium bunga tersebut, tetapi perhatian utamanya yaitu siapa yang mengirimkan bunga itu dan apa yang mengakibatkan Ia mengirimkan bunga tersebut.

Jika ia mengetahul siapa yang mengirim dan apa maksud orang itu mengirim bunga tersebut, dan kemudian Ia menanggapi hal itu, artinya sudah terjadi proses komunikasi antara si Gadis dan si Pengirim bunga. Akan tetapi, jika si Gadis tidak sanggup menjawaban pertanyaan-pertanyaan siapa yang mengirim, untuk apa ia mengirim bunga. Ia pun tidak akan tahu mengenal apa yang akan dilakukannya, dan selama itu pula tidak akan terjadi komunikasi.

melaluiataubersamaini adanya komunikasi, sikap dan perasaan seorang individu maupun kelompok insan sanggup diketahui oleh orang lain atau oleh kelompok lain yang kemudian menjadi materi untuk memilih reaksi apa yang akan di laris kan nya.

Suatu kontak sosial juga sanggup terjadi tanpa komunikasi, contohnya dua orang bertemu kemudian berjabat tangan dan bercakap-cakap dengan memakai dua bahasa yang tidak sama tetapi mereka tidak mengetahui bahasa masing-masing. Artinya, kontak sebagai syarat pertama sudah terjadi, tetapi komunikasi tidak terjadi, alasannya kedua orang tersebut tidak mengertiperasaan masing-masing. Dalam hal ini, interaksi sosial pun tidak terjadi.

melaluiataubersamaini demikian, sanggup disimpulkan bahwa kontak tanpa komunikasi, apabila dihubungkan dengan interaksi sosial, tidak akan memiliki arti apa-apa. Dalam komunikasi mungkmn sekali terjadi aneka macam macam penafsiran terhadap tingkah laris orang lain. Misalnya, seulas senyum, sanggup ditafsirkan sebagal keramabtamahan, sikap berteman bersahabat bahkan sanggup ditafsirkan sebagai sikap sinis dan sikap ingin memperlihatkan kemenangan. melaluiataubersamaini demikian, komunikasi tidak saja sanggup menghasilkan kolaborasi antarindividu dan antarkelompok insan tetapi sanggup juga menghasilkan suatu pertikaian sebagal akhir kesalahpahaman atau alasannya masing-masing pihak tidak mau mengalah.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial"