Tokoh Tari Nusantara Dan Pengaruhnya
Tokoh Tari Nusantara Dan Pengaruhnya
Sunbulat seni menyerupai pucuk dan sebuah pegunungan es yang di bawahnya terhimpun perjalanan hidup sang seniman, contohnya pengalaman, pemikiran, dan interaksinya dengan orang lain. Sebagai contoh, karya tari Hanuman, Tarzan, dan Homo Erektus yaitu yang berada di bawah permukaan pegunungan es, sementara Sardono W. Kusumo yang tengah menari dan berbicara di depan penonton yaitu puncak dan pegunungan es itu. Beberapa tokoh yang cukup eksis kiprahnya dalam seni tari Nusantara yaitu sebagai diberikut.
Tokoh Tari Minang
Di Indonesia terdapat puluhan, bahkan ratusan seniman, penari, penata tari, dan tokoh tari kawasan (etnis) yang bisa berbicara di tingkat nasional bahkan internasional. Masyarakat Minang atau Sumatra Barat umumnya sangat mengenal narna-nama mirip Huriah Adam, Gusmiati Suid, Darwis Royang, Zuriati Zubir, Farida Feisol, Sofyani, Boi Gumarang Sakti, Tomi Tb. Nur, atauSyaiful Herman dan beberapa nama koreografer angkatari muda alumnus STSI Padang Panjang lainnya.
Huriah Adam yaitu tokoh pembaru tari Minang. Banyak tari kreasi gres ciptaannya yang masih sering dipentaskan sampai ketika mi. Karya tari ciptaannya itu contohnya tari Lilin dan tari Piring. Lilin menjadi symbol semangat sehingga selalu ditarikan dalam keadaan hidup. Hanya saja yang dikenal orang selama ini sebagai tari Lilin sebenarnya yaitu tari Firing. Tari Piring yang dikenal masyarakat Minang antara lain tari Firing Golek (Lumpo) pesisir selatari, tari Piring Suluah (Obor), dan tari Firing Sanding Bakar.
Gusmiati Suid yaitu tokoh pembaru tari Minang setelah Huriah Adam. Gusmiati Suid di lingkungan masyarakat Minang bersahabat dipanggil ‘BuIyet’. Karya tari Gusmiati Suid antara lain tari Rantak (tunggal atau pasangan), tari Gandang (pasangan putra), dan komposisi tari Api dalam Sekam.
Boi Gumarang Sakti (Yandi Yasin), Tomi Tb. Nur, atau Syaiful Herman dikenal masyarakat di luar etnis Minang sebagai koreografer-koreografer muda yang handal. melaluiataubersamaini latar belakang pemahaman terhadap tari Minang yang kuat, mereka mencoba mengolah kembali (memodifikasi) gerak-gerak dasar tari Minang ke dalam karya gres yang lebih bisa diterima masyarakat luas.
Tokoh Tari Bali
Di tengah masyarakat Bali dikenal nama-nama besar mirip I Mario, I Wayan Limbak, I Wayan Beratha, I Made Bandem, dan I Wayan Dibia. Begitu banyak karya tari yang sudah mereka ciptakan sampai bisa mengangkat dan mempertahankan eksistensi tari Bali di tingkat nasional bahkan internasional.
Tokoh Tari Jawa
Di lingkungan masyarakat Jawa dikenal nama-nama beken mirip Wisnu Wardhana, Arti Kailola, GBPH Tejokusumo, Bagong Kussudiarjo, S. Ngaliman, S. Maridi, S.D. Humardani, R.M. Soedarsono, Sardono W. Kusumo, A. Tasman, Sampan Hismanto, Suprapto Sunyodarmo,
J. Soemandiyo Hadi, Ben Soeharto, S. Karjono, Miroto, Didik Nini Thowok, Wahyu Santosa Prabowo, Sunarno, S. Pamardi, Srihadi, Daryono, F. Han Mulyatno (Han Gendhuk), R.M. Pramutomo, Eko Supriyanto (Pece), dan Mugiyono Kasido. Melalui banyak sekali karya tari kreasi gres maupun kontemporer mereka, maka Indonesia dikenal di tingkat internasional.
Tokoh Tari Sunda
Masyarakat Sunda mengenal nama-nama pelopor karya tari gres dan penari hebat mirip R. Tjetje Soemantri, Ibu Dewi, Gugum Gumbira, Mimi Rasinah, dan Sujana Arja. Karya tari tokoh Sunda pun tak kalah menarikdanuniknya sehingga pantas diperbincangkan di tingkat nasional maupun internasional.
Sumber Pustaka: Yudhistira
Post a Comment for "Tokoh Tari Nusantara Dan Pengaruhnya"