5 Aktivitas Kebijakan Propenas Dalam Pembangunan Nasional Gbhn 1999

5 Agenda Kebijakan PROPENAS

Secara garis besar, ada lima kegiatan kebijakan PROPENAS yang akan dijelaskan di bawah ini.

Membangun sistem politik yang demokratis serta mempertahankan persatuan dan kesatuan

Tujuan dalam membangun sistem politik yang demokratis serta mempertahankan persatuan dan kesatuan yaitu terciptanya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kukuh dan terwujudnya masyarakat Indonesia yang damal dan demokratis serta bisa menghadapi tantangan pesatnya perkembanbgan teknologi maupun perkembangan dinamika masyarakat yang secara keseluruhan sanggup menjadi dasar dilaksanakannya pembangunan di segala bidang. Di tengah suasana semakin menguatnya tanda-tanda disintegrasi bangsa serta timbulnya aneka macam kerusuhan sosial, maka pembangunan di bidang politik serta pertahanan dan keamanan nasional dianggap perlu untuk dijadikan salah satu kegiatan utama dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.

Mewujudkan supremasi aturan dan pemerintahan yang membersihkan

Tujuan yang akan dicapai untuk mewujudkan supremasi aturan dan pemerintahan yang membersihkan melalui PROPENAS pada lima tahun menhadir (2001—2005) yaitu tertatanya aneka macam peraturan perundang-undangan yang mendukung penuntasan aneka macam perkara korupsi, kolusi, dan nepotisme dan pelanggaran hak asasi insan serta untuk menunjang aneka macam bidang pemerintahan umum dan pembangunan. Tujuan lain yaitu untuk meningkatkan kemampuan penyelanggara negara yang Iebih profesional, berkarakter mematuhi isyarat etik, membersihkan dan bebas dan korupsi, kongkalikong dan nepotisme.

Mempercepat pemulihan ekonomi dan memperkuat landasan pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan

Tujuan jadwal pembangunan nasional di bidang ekonomi selama 2001—2005 yaitu tercapainya taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan yang berkeadilan dan berkelanjutan melalui upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mewujudkan landasan pembangunan yang berkelanjutan. Tujuan ni akan dicapai dengan Iebih memberdayakan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional terutama perjuangan kecil, menengah, dan koperasi dengan membuatkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada prosedur pasar.

Memban gun kesejahteraan rakyat dan ketahanan budaya

Tujuan umum pembangunan kesejahteraan rakyat dan ketahanan budaya yaitu terpenuhinya kebutuhan dasar berupa pangan, sandang, papan, kesehatan, serta pendidikan secara adil dan merata untuk meningkatkan kualitas hidup yang Iayak dan bermartabat sehingga terwujud insan serta masyarakat Indonesia yang sejahtera, maju, mandiri, berkepribadian, dinamis, kreatif, dan berketahanan budaya yang harmonis dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Samasukan umum di antaranya mencakup beberapa aspek: menurunnya aju pertumbuhan penduduk menjadi 1,40%, menurunnya tingkat kelahiran, menurunnya angka selesai hidup garang menjadi 6,5 per 1.000 penduduk; meningkatnya usia impian hidup menjadi 67,9 tahun; dan menurunnya angka buta huruf.

Mengangkatkan pembangunan daerah

Samasukan pembangunan tempat di antaranya dilakukan dengan membuatkan otonomi tempat melalui penerapan UU No. 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 25/1999 tentang Peri mbangan Keuangan Pusat dan Daerah, meningkatkan pengembangan wilayah, meningkatkan pemberdayaan masyarakat, serta mempercepat penanganan khusus Dl. Aceh, naniaya, dan Maluku.

Sumber Pustaka: Erlangga