Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menunjukkan Kesiapan Untuk Berkompetisi Secara Sehat Dengan Orang Lain

Menunjukkan Kesiapan Untuk Berkompetisi Secara Sehat melaluiataubersamaini Orang Lain


Manusia mempunyai kelebihan jasmani dan rohani dan makhluk lainnya. Kelebihan jasmani mencakup kelengkapan pancaindra serta kelebihan- rohani berupa nalar dan hati nurani. Untuk meraih cita-cita, kita perlu mengetahui kemampuan dan kelebihan yang dimiliki. Pada setiap din manusia, terdapat kekuatan hidup yang terdiri atas cipta, rasa, dan karsa. Selain itu, insan dikaruniai pancaindra. Cipta ialah kekuatan hidup yang bersumber dan nalar pikiran, rasa ialah kekuatan hidup yang bersumber dan perasaan dan hati nurani, sedangkan karsa ialah adonan kedua kekuatan hidup tadi yang mendorong insan untuk mensugesti hasil kerja kita, melaluiataubersamaini cipta, insan bisa berpikir, mengetahui, mernahami dan membuat sesuatu.

melaluiataubersamaini rasa, insan sanggup membedakan mana yang baik dan buruk. melaluiataubersamaini karsa, insan berkehendak melaksanakan sesuatu atau tidak. Kelengkapan pancaindra bukanlah hal yang mutlak untuk dijadikan modal kerja. Sebagai bukti, banyak di antara saudara kita yang berhasil berkarya walaupun dalam keadaan cacat anggota badannya. Dorongan panggilan hidup untuk bekerja membuat mereka tidak berputus asa dalam menjalani hidup mi sehingga terpenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.



Di samping terpenuhinya kebutuhan hidup, bekerja keras mempersembahkan kepuasan batin. Sekecil apapun hasil kerja kita akan lebih dinikmati mengingat perjuangan keras yang dilakukan. Tenlebih lagi apabila perjuangan kerja kita membutuhkan hasil yang baik dan dimanfaatkan oleh masyarakat bagi kemajuan bangsa. Prestasi dan kerja keras yang kita harapkan harus sanggup membuahkan hasil. Hasil itu bisa berupa uang, jodoh, penghargaan/harga din, kesejahteraan, kepuasan batin, dan kepuasan hidup. Untuk memperoleh hasil kerja keras, kita perlu berkorban dengan tulus. Bentuk pengorbanan yang bisa kita diberikan ialah sebagai diberikut.
  • Material, ibarat harta, uang, dan masukana lainnya yang dijadikan modal kerja.
  • Moral, ibarat waktu, tenaga pikiran, dan kesiapan mental.

Sebesar apapun bentuk pengorbanan, kita tetap harus menghindani sikap menghalalkan segala cara. Hal mi sebab kita dibatasi oleh norma hukum, agama, dan sosial. Karena itu, sebagai masyarakat negara yang baik, dalam sikap dan sikap prestasi kita harus bisa mengatakan kesiapan untuk berkompetisi secara sehat dengan orang lain.

Sumber Pustaka: Grafindo Media Pratama

Post a Comment for "Menunjukkan Kesiapan Untuk Berkompetisi Secara Sehat Dengan Orang Lain"