Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Latar Belakang Terbentuknya Perhimpunan Indonesia (Pi)

Perhimpunan Indonesia (PI) dibuat pada tahun 1908, dengan nama awal Indische Vereeniging yang kemudian berkembang menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Organisasi ini didirikan oleh para mahasiswa Indonesia yang mencar ilmu di negeri Belanda. Salah satu pendirinya yaitu Mohammad Hatta. Perhimpunan Indonesia ialah salah satu organisasi nasional Asia pertama yang menuntut kemerdekaan.
Indonesia Association was formed in 1908, by initial name of Indische Vereeniging which then turned into Indonesia Association. This organization was founded by the Indonesian students who were learning in Netherland. One of its founders was Mohammad Hatta. Indonesia Association was one of the first Asian national organization which claimed independence.

They were disappointed with the condition of the national movements in Indonesia. For example, Volksraad was infirm in claiming the independence of Indonesia from the government of the Dutch colonial. Therefore, the Indonesia Association suggested that the first force students who had graduated joint in the existing political parties, with a hope they could implant influence and persuaded in order that the movement in Indonesia accepted the ideas of the Indonesia Association.
Mereka kecewa dengan keadaan gerakan-gerakan nasional di Indonesia. Misalnya, Volksraad tidak tegas dalam menuntut kemerdekaan Indonesia dari pemerintah kolonial Belanda. Oleh lantaran itu, PI menganjurkan, semoga mahasiswa angkatan pertama yang sudah lulus bergabung dengan partai politik yang ada, dengan harapan mereka sanggup menanamkan imbas dan membujuk semoga pergerakan di Indonesia mendapatkan ide-ide Perhimpunan Indonesia (PI).

Initially, the work was done by Sudjadi and Ishaq (in Boedi Oetomo), Sukiman (in Islamic Union ), and also Convention of Hatta-Semaun in 1926 (on behalf of Indonesia Association and Indonesia Communist Party). The struggle was carried out as an effort to reach for independence of Indonesia. Around the middle of 1926, their effort started to show a result.
Pada awalnya, perjuangan tersebut dilakukan oleh Sudj adi dan Ishaq (dalam Boedi Oetomo), Sukiman (dalam Sarekat Islam), serta Konvensi Hatta-Semaun tahun 1926 (atas nama PI dan PKI). Perjuangan itu dilakukan sebagai perjuangan untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Sekitar pertengahan tahun 1926, perjuangan mereka mulai mengatakan hasil.
Besides, Indonesia Association also requsted the Netherland grad students to form a new organization which was based on the aspiration of Indonesia Association and aimed to take over the leadership of national movement in Indonesia.

Through that two direction plan, it was expected the nationalist plan turned into radical. It appeared, the plan of the Indonesia Association not all was succeeded to perform. The case was caused most collegiates of Netherland schools were more interested to build career as jurist or doctor.

 dengan nama  awal Indische Vereeniging yang kemudian berkembang menjadi Perhimpunan  Indones Sejarah Latar Belakang Terbentuknya Perhimpunan Indonesia (PI)

Selain itu, PI pun meminta kepada mahasiswa lulusan Belanda untuk membentuk organisasi gres menurut impian PI dan bertujuan mengambil alih kepemimpinan gerakan kebangsaan di Indonesia.

Melalui rencana dua arah tersebut, diperlukan seluruh rencana nasionalis berubah menj adi radikal. Ternyata, rencana PI tersebut tidak tiruananya berhasil dilaksanakan. Hal itu disebabkan sebagian besar alumni sekolah Belanda lebih tertarik untuk membina karir sebagai hebat aturan atau dokter.

Watching the fact, Sudjadi urged in order that Mohammad Hatta was involved actively in the national movement. He suggested that the dominant figures of Indonesia Association channeled their'activities through the existing organizations or formed a. new party. Finally, Mohammad Hatta proposed a forming of a new party by the name of National Indonesische Volks Partij (National Party of Indonesian People).
Melihat kenyataan tersebut, Sudjadi mendesak semoga Mohammad Hatta terlibat 'secara aktif dalam pergerakan nasional. Ia menyarankan semoga tokoh-tokoh PI menyalurkan kegiatannya melalui organisasi-organisasi yang sudah ada atau membentuk partai baru. Akhirnya, Mohammad Hatta mengusulkan pembentukan partai gres dengan nama National Indonesische Volks Partij (Partai Rakyat Nasional Indonesia).





Sumber Pustaka: Yrama Widya

Post a Comment for "Sejarah Latar Belakang Terbentuknya Perhimpunan Indonesia (Pi)"