Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Negara-Negara Dengan Kebangsaan

Negara-Negara melaluiataubersamaini Kebangsaan


Pancasila sebagai dasar negara memiliki kekerabatan yang sangat dekat dengan prokiamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 dengan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945.

Hubungan Pancasila dengan Proklamasi 17 Agustus 1945

Menurut Von Savigny, bahwa setiap bangsa memiliki jiwanya masing-masing yang disebut Volkgeet, artinya jiwa rakyat atau jiwa bangsa Pancasila sebagai jiwa bangsa sudah ada semenjak adanya bangsa Indonesia Hal itu — sanggup dibuktikan dalam perilaku kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia yang sudah mencerminkan unsur-unsur sila Pancasila.

Prokiamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dijiwai oleh Pancasila. melaluiataubersamaini jiwa Pancasila mi bangsa Indonesia sudah melaksanakan usaha untuk melawan dan mengusir penjajah dan bumi Indonesia.



Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah Abad XVII — XX

Pada era XVII — XX bangsa Indonesia sudah melaksanakan usaha melawan penjajah barat antara lain Sultan Agung di Mataram (1645), Sultan Ageng Tirtayasa dan Ki Tapa di Banten (1651), Hasanuddin di Makasar (1660), Iskandar Muda di Aceh (1635), Untung Surapati dan Trunojoyo di Jawa Timur (1670), Ibnu Iskandar di Minangkabau (1680). Pada era XIX Perjuanga n dilakukan oleh Pattimura di Maluku (1817), Pangeran Dipenogoro di Mataram (1825 — 1850), Pangeran Antasari diKalimantan (1860), Jelantik di Bali (1850), Anak Agung Made di Lombok (1895), dan Sisingamangaraja di Batak (1900).

Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah dilakukan hampir di setiap tempat di Indonesia, namun tidak sanggup berhasil dengan baik lantaran usaha tersebut masih dilakukan dengan tidak terkoordinasi dengan baik, bersifat kedaerahan, kurangnya persatuan, dan masih tergantung pada pemimpin.

Sesudah lahirnya Kebangkitan Nasional, pada tahun 1918 dibuka Dewan Rakyat (volksraad) oleh Gubernur Jenderal Van Limburg Stirum.

Kebangkitan Nasional

Sesudah usaha bangsa Indonesia dengan kekerasan senjata tidak sanggup berhasil dengan baik, maka pada awal era XX usaha tersebut dengan cara yang lebih efektif yaitu dengan jalan melalui organisasi, pendidikan, sosial dan politik. Karena itu lahirlah banyak sekali macam organisasi dalam masyarakat untuk
merintis ke jalan gres menuju tercapainya impian usaha bangsa antara lain Boedi Oetomo dengan salah seorang pendirinya yaitu dr. Soetomo. Tokoh-tokoh perintis usaha lainnya pada waktu itu yaitu Ki Hajar Dewantara, H.O.S. Tjokroaminoto, Douwes Dekker dan lain-lain.

Pada tanggal 28 Oktober 1928 pemuda-pemuda Indonesia yang dipelopori oleh Moh. Yamin, Kuntjoro Purbopranoto, Wongsonegoro, dan beberapa tokoh cowok lainnya, mengumandangkan Sumpah Pemuda yang meliputi satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia dalam Kongres Pemuda ke II di Jakarta.

Penjajahan Jepang di Indonesia, 9 Maret 1942

Pada tanggal 9 Maret 1942 Jepang masuk ke Indonesia dengan simpel mengalahkan Belanda lantaran menerima donasi dan menolongan yang berpengaruh dan rakyat Indonesia. Jepang mengetahui keinginan bangsa Indonesia yakni kemerdekaan bangsa dan tanah airnya. Kemudian, melakukannya propaganda dan kebohongan kepada rakyat Indonesia. Tipu tipu daya mi berhasil, di mana-mana rakyat Indonesia memmenolong Jepang dalam menghancurkan Belanda dengan tujuan semoga segera mungkin bebas dan cengkraman penjajah Belanda. Namun ternyata Jepang tidak ada bedanya dengan penjajah lainnya. Bahkan, Jepang lebih kejam dan pada penjajah Belanda. pada alhasil timbul penlawanan terhadap Jepang baik legal maupun illegal ibarat pemberontakan PETA di Blitar atau di Singaparna.

Perang Pasifik menun’jukkan gejala akan berakhir dengan abadiahan Jepang di tiruana front pertempuran lantaran itu Jepang berusahan menarikdanunik rakyat Indonesia semoga menerima donasi dan menolongan dan rakyat Indonesia dengan mempersembahkan kesepakatan kemerdekaan di kemudian han, kalau perang selesai dan dimenangkan oleh Jepang. Untuk itu Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha

Kemerdekaan (BPUPKI) atau Dokuritsu Cunbi Cosakai untuk mempersiapkan Indonesia merdeka, Sesudah BPUPKI selesai melaksanakan tugasnya tubuh tersebut diganti dengan Panitia Persiapart Kemerdekaart Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Cunbi Inkai (lihat pembahasan di atas). Berdasarkan uraian tersebut di atas terang bahwa prokiamasi kemerdekaan di Indonesia dijiwai oleh sila-sila Pancasila yang kemudian diuraikan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. 

Dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ditetapkan bahwa “... negara Republik Indonesia yang menurut kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat akal dalam permusyawaratan/perwakilan” Selanjutnyam pembukaan Undang-Undang Dasar 45 diuraikan secara terperinci dalam batang tubuh atau pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945. melaluiataubersamaini demikian, terang bahwa kekerabatan antara Pancasila dengan Prokiamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 sangat dekat dan tidak sanggup dipisah-pisahkan.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Negara-Negara Dengan Kebangsaan"