Pancasila Sebagai Asas Dalam Bermasyarakat, Berbangsa Dan Bernegara

Jika memperhatikan hal tersebut, sanggup disimpulkan bahwa setiap bangsa memiliki kepribadian. Demikian pula, bangsa Indonesia memiliki kepribadian sendiri. Kepribadian Indonesia ialah keseluruhan ciri khas bangsa Indonesia yang membedakan bangsa Indonesia dan bangsa lain.

Walaupun semenjak lampau bangsa Indonesia sudah diberinteraksi dengan aneka macam peradaban dan kebudayaan bangsa lain, tetapi kepribadian bangsa Indonesia tetap hidup dan berkembang. Jika diperhatikan sila-sila dan Pancasila, tampak terang bahwa sila-sila tersebut ialah pencerminan kepribadian bangsa Indonesia.

Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara. Artinya, Pancasila dipakai untuk mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan negara. melaluiataubersamaini kata lain, segala yang ada di dalam negara harus taat pada kaidah-kaidah Pancasila. Termasuk tiruana aturan yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus bersumber dan Pancasila.

Pancasila diputuskan menjadi dasar falsafah atau ideologi Republik Indonesia tanggal 18 Agustus 1945, yaitu dikala pembukaan dan Undang-Undang Dasar 1945 disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sebagai dasar negara. Hal itu dilakukan setelah dipikirkan, dimusyawarahkan, dan diolah secara matang oleh para pemimpin dan para cendekiawan nasional yang duduk dalam kelembagaan itu. Sesuai dengan sistem pengambilan keputusan yang berlaku di Indonesia semenjak lampau.

Kelima sila itu dimusyawarahkan dan hasilnya tercapai suatu kemufakatan bahwa Pancasila dijadikan dasar negara Republik Indonesia. Secara yuridis konstitusional, kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang ialah cita- cita aturan dan norma aturan yang menguasai aturan dasar negara Republik Indonesia dan dituangkan dalam pasal Undang-undang Dasar 1945.

Sumber Pustaka: Grafindo Media Pratama