Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peradaban Inka Pada Masa Kerajaan Inka Di Peru Dan Keadaan Alam Amerika

Peradaban Inka


Berikut ini ialah sejarah dari peradaban Inka yang perlu kita ketahui bersama.

Keadaan Alam Amerika

Benua Amerika terdiri atas bab utara, bab tengah, dan bab selatan. Ketiga bab itu dilkat menjadi satu oleh rangkaian pepegununganan tinggi yang menjulur dan utara ke selatan menyerupai Rocky Mountains, Pepegununganan Amerika Tengah, dan Pepegununganan Andes. Dua pertiga dan benua Amerika terdiri atas dataran rendah. Seluruhnya terdapat di sebelah timur pepegununganan tinggi itu. Amerika Tengah ialah bab yang paling sempit, di mana terdapat tanah genting Panama (kini menjadi Terusan Panama). 

Sungai-sungai besar terdapat di dataran rendah, menyerupai Mississippi di utara dan Amazona di selatan (Brazilia). Benua Amerika diapit oleh dua samudera, yaitu Samudera Pasifik di sebelah barat, yang pengaruhnya menyejukkan terhadap iklim di pantai barat dan Samudera Atlantik di sebelah timur. Kekayaannya berupa berjenis-jenis mineral, sehingga memungkmnkan berdirinya negara-negara industri. Sedangkan dataran rendah yang luas memungkinkan bagi pengusahaan lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Penduduk

Penduduk ash yang mendiami benua Amerika pada masa lampau (sebelum kehadiran bangsab belibis Barat), yaitu suku-suku Indian yang diperkirakan berasal dan Asia. Mereka hingga di benua Amerika melalui Selat Bering. Di antara suku-suku Indian itu sudah ada yang mengenal kebudayaan-kebudayaan tinggi, menyerupai Suku Maya dan Aztek di Meksiko dan Suku Inka di Peru.



Suku Maya mendiami tempat Meksiko Selatan dan bagian-bagian tertentu Amerika Tengah. Pusat kebudayaannya terdapat di Semenanjung Yukatan. Mereka diperintah oleh raja-raja secara turun temurun. Secara garis besar kebudayaan Aztek banyak mengandung persamaan dengan kebudayaan Maya.

Di samping itu, Suku Aztek sudah mengusahakan pertambangan emas dan perak. Pemerintahan Aztek ialah suatu konfederasi dengan kaisar sebagai penguasa tertinggi.

Kebudayaan Inka pun menyerupai dengan kebudayaan Aztek dan Maya tetápi mereka tidak membuat piramida atau kuil-kuil menyerupai kedua suku Iainnya. Mereka membuat istana-istana yang megah. Di samping itu, mereka memihiki kebiasaan mengawetkan mayat menyerupai bangsa Mesir Kuno.

Kerajaan Inka di Peru

  • Seni Bangunan
Jauh tinggi di Pepegununganan Andes, suku Inka mendirikan suatu kota yang mungkmn ialah karya metode yang paling menakjubkan di seluruh Amerika Kuno. Kota dongengan Machu Picchu, bertengger mengangkangi punggung pegunungan yang sempit di antara dua puncak menjulang pada ketinggian 600 meter di atas lembah Sungai Urubamba. Satu-satunya jalan menuju kota yang bersejarah itu spesialuntukhah sebuah jahan sempit yang berliku-liku sepanjang puncak Pepegununganan Andes.

Arsitektur Machu Picchu mempersembahkan kesaksian tentang tingginya pengetahuan dan teknologi yang dimiliki para pembangunnya. Para pekerja watu menggali bungkalan granit yang keras dan puncak pegunungan untuk bangunan, tembok, serta pelataran-pelataran kota yang Iuasnya mencapai sekitar 40 hektar. Mereka membuat pondasi dengan memotong watu karang dan menyusun tumpukan batu-batu besar yang sambung-menyambung dengan tepat. Tangga dibentuk dengan memahat permukaan bukit untuk menghubungkan

sejumlah istana, kuil, barak-barak militer dan rumah tentara. Tembok-tembok yang dibentuk sebagai dinding-dinding kota, sekaligus ialah garis pertahanan yang berlapis-lapis. Kota Machu Picchu tidak pernah mendapat serangan, tetapi kota itu ditinggalkan penghuninya pada suatu waktu sehabis masa penakiukan Spanyol. Kota mi tidak pernah lagi ditemukan dalam catatan remi dan hilang dan ingatan. Baru kemudian tahun 1911 kota itu terungkap kembali berkat penelitian dan spesialis arkeologi Amerika Serikat berjulukan Hiram Bingham. Ia mengungkapkan bahwa kota itu ialah kota peninggalan Inka yang paling utuh. Selain bangunan kota tu, masyarakat Inka banyak meninggalkan aneka macam bentuk bangunan, terutama yang bekerjasama dengan kepercayaannya.
  • Pertanian
Secara geografis, kerajaan lnka di Peru jauh lebih luas daerahnya dan kerajaan Aztek di Meksiko. Daerahnya terdiri dan tempat pepegununganan yang terjal dengan kantung-kantung kecil yang ditemukan penduduk. Penduduknya terbagi menjadi ratusan kelompok masyarakat dengan bahasa yang berguaka-ragam. Tetapi penduduk negeri itu memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang-orang Aztek di Meksiko, yaitu kemampuan untuk bekerjasama dan menjaga perdamaian.

Perwujudan kolaborasi itu terlihat dengan terang sekitar permulaan tarikh Masehi, sehabis pertanian dengan sistem irigasi menjadi mantap di Iembah-lembah sungai di pantai Peru. Lembah-lembahnya
sempit dan terjal. Dalam demam isu gerah spesialuntuk sebagian kecil airnya sanggup digunakan untuk menghidupi flora pangan. Tanab garapannya bertambah sehabis dibangun susukan untuk mengalirkan air dan tempat hulu sungai ke tempat kering yang tidak pernah mendapat air pada waktu banjir sekalipun.

Pembangunan sistem pengairan semacam itu memerlukan suatu kolaborasi dan penerapannya menuntut perilaku hormat terhadap undang-undang. Petani di hilir sungai bergantung pada kemurahan mereka yang tinggal di hulu sungai, lantaran mereka sanggup merusak pedoman air ke susukan itu atau menga lihkan seluruh pedoman sungai untuk keperluan sendiri pada demam isu kemarau. melaluiataubersamaini demikian, masyarakat Inka sudah mengenal sistem pertanian yang sudah maju pada masa itu.
  • Kepercayaan
Agama di Inka tidak memainkan peranan yang mencakup seluruh kehidupan, namun Kerajaan Inka memiliki forum agama yang mantap sebagai bab dan pemerintahan dan berada di bawah pemermntahan. Unsur-unsur pokok yang berasal dan agama rakyat kuno terlihat di tempat Kuzko. Mereka percaya terhadap tuhan pencipta (Virakocha) yang secara teori dianggap tuhan paling tinggi kedudukannya. Akan tetapi, yang lebih kuat dalam kehidupan masyarakat yaitu Dewa Matahari, Bulan, Bintang, dan Halilintar serta dewa-dewa kerindangan menyerupai Ibu Pertiwi yang dipuja oleh para petani. Dewa-dewa yang menangani urusan insan dianggap wakil dan Virakocha.

Dewa Matahari ternyata sangat besar pengaruhnya dalam masyarakat lnka dan bahkan dipercaya bahwa Dewa Mataharilah yang menurunkan keluarga raja lnka. Oleh lantaran itu, setiap raja yang sedang memerintah dipandang sebagai tuhan yang konkret disamakan dengan Dewa Matahari.

Di samping memuja Dewa Matahari, masyarakat Inka juga melaksanakan pemujaan terhadap roh para leluhurnya. Pemujaan itu dilakukan dengan suatu upacara yang luar biasa besarnya. Ei Kuzko mereka menyimpan mummi dalam bungkusan kain, konon mummi mtu yaitu para lnka yang memerintah pada zaman Manko Kapak (lnkayang pertama). Mummi tersebut ditempatkan pada sebuah rumah yang megah, menyerupai istana, seolah-olah mereka masih hidup dan secara bergantian dikeluarkan untuk menyaksikan upacara. Anggota keluarga raja yang kurang penting, para aristokrat tinggi dan rakyat yang bisa juga mengawetkan mayat keluarganya.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Peradaban Inka Pada Masa Kerajaan Inka Di Peru Dan Keadaan Alam Amerika"