Sistem Politik Demokrasi Pancasila
Sistem Politik Demokrasi Pancasila
Jika kita ingin menghayati atau menilai sistem politik demokrasi Pancasila, maka terlebih lampau harus mempelajari nilai-nilai Pancasila. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila antara lain sebagai diberikut.
- Pancasila tergolong sebagai nilai kerohanian, tetapi nilai kerohanian yang mengakui adanya material dan nilai vital. melaluiataubersamaini demikian Pancasila yang tergolong nilai kerohanian itu terkandung pula nilai-nilai secara lengkap dan harmonis, baik nilai material, nilai vital, nilai kebenaran/kenyataan, nilai aestetis, dan nilai etis/moral, maupun nilai religius. Hal tersebut sanggup dilihat pada susunan sila-sila Pancasila yang sistematis dan hierarkis, yang dimulai dan sila Ketuhanan Yang Maha Esa hingga dengan sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
- a. Nilai-nilai Pancasila termasuk golongan kerohanian, tetapi nilai kerohanian yang mengakui pentingnya nilai material dan nilai vital secara seimbang. Hal tersebut sanggup dibuktikan dengan susunan sila-sila Pancasila mulai dan Ketuhanan Yang Maha Esa hingga dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang tersusun secara sistematis dan hierarkis.
b. Nilai Pancasila juga mempunyai sifat adil dan subjektif, alasannya yaitu sesuai dengan objeknya atau kenyataannya, dan bersifat umum universal alasannya yaitu sebagai hasil anutan bangsa Indonesia sendiri.
Demokrasi Pancasila tidak spesialuntuk mempunyai arti sempit saja (bidang politik), tetapi juga bermetamorfosis demokrasi dalam arti luas yang mencakup beberapa aspek bidang politik, sosial budaya, atau ekonomi. Demokrasi dalam arti luas mencakup banyak sekali sistem dalam masyarakat.
Aspek-aspek dalam demokrasi Pancasila yaitu sebagai diberikut.
Aspek formal
Aspek formal mi terutama yang menyangkut proses penunjukkan wakil-wakil rakyat dengan melalui pemilu yang luber dan jurdil menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 wacana Pemilu Tahun 2004.
Aspek Material
Aspek material demokrasi Pancasila mengemukakan citra insan yang mengakui harkat dan martabat insan serta menjamin terwujudnya masyarakat Indonesia. Demokrasi Pancasila menggambarkan insan sebagai subjek dan bukan objek semata-mata.
Aspek Normatif
Aspek mi mengemukakan seperangkat norma yang menjadi pembimbing dan criteria dalam mencapai tujuan kenegaraan. Norma-norma tersebut harus ditaati dan dijunjung tinggi oleh masyarakat baik sebagai penguasa maupun rakyat biasa.
Aspek Optatif
Aspek mi mengetengahkan tujuan yang hendak dicapai ibarat terciptanya Negara hukum, negara kesejahteraan (welfare state) dan terciptanya negara kebudayaan (culture state).
Aspek Organisasi
Aspek organisasi demokrasi Pancasila bahwa organisasi sebagai wadah harus cocok dengan tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila. Adapun yang dimaksud organisasi sebagai wadah yaitu sebagai diberikut.
- Organisasi sistem pemerintah atau lembagal embaga negara.
- Organisasi lembaga-lembaga dan kekuatan sospol dalam masyarakat.
Aspek Kejiwaan
Aspek kejiwaan demokrasi Pancasila yaitu “semangat” ibarat yang dikehendaki Undang-Undang Dasar 1945 yaitu semangat penyelenggara negara, semangat para pemimpin pemerintahan.
Dalam pelaksanaari sistem politik demokrasi Pancasila yaitu menghormati dan menghargai nilai-nilai musyawarah dalam kehidupan masyarakat. melaluiataubersamaini demikian, kita hendaknya sanggup memahami dan mengamalkan aturan dan tata cara bermusyawarah yang benar sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi Pancasila.
Sumber Pustaka: Yudhistira
Post a Comment for "Sistem Politik Demokrasi Pancasila"