Ciri Pasar Persaingan Sempurna

Pada pasar ini, kekuatan seruan dan kekuatan penawaran sanggup bergerak secara leluasa. Harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan cita-cita produsen dan konsumen. Permintaan mencerminkan cita-cita konsumen, sementara penawaran mencerminkan cita-cita produsen atau penjual. 

Bentuk pasar persaingan murni terdapat terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian ibarat beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa. Pada bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa (pertukangan, kerajinan). Berikut ialah ciri-ciri pasar persaingan sempurna. 

• Jumlah Pembeli dan Penjual Banyak.

Pada pasar persaingan sempurna, pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak bisa menghipnotis harga pasar, atau dengan kata lain, masing-masing pembeli dan penjual mendapatkan tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu datum atau fakta yang tidak sanggup diubah. 

Bagi pembeli, barang atau jasa yang dia beli ialah bab kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Begitu pula dengan penjual, sehingga jikalau penjual menurunkan harga, dia akan rugi sendiri, sementara jikalau dia menaikkan harga, maka pembeli akan lari kepada penjual lainnya. 

• Barang dan Jasa yang Diperjualbelikan Bersifat Homogen.

Barang dan jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen. Dalam hal ini, konsumen menganggap bahwa barang yang diperjualbelikan sama mutunya, atau paling tidak, konsumen tidak sanggup bedakan antara barang satu dengan barang lainnya. 

Meskipun demikian, dalam kenyataan, barang atau jasa yang benar-benar sejenis itu mustahil ada, yang ada spesialuntuklah barang atau jasa yang mendekati homogen, ibarat beras Cianjur, dukuh Palembang, daging, dan gula.

• Faktor Produksi Bebas Bergerak. 

Faktor produksi, ibarat materi baku ataupun tenaga modal bebas bergerak, bebas berpindah-pindah dari suatu kawasan ke kawasan lain, yang lebih meng-untungkan. Tidak ada yang menghalangi, baik hambatan peraturan maupun hambatan metode. 

• Pembeli dan Penjual Mengetahui Keadaan Pasar.

Pembeli dan penjual satu sama lain saling mengetahui dalam hal biaya, harga, mutu, kawasan dan waktu barang-barang yang diperjual belikan. 

• Produsen Bebas Keluar Masuk Pasar. 

Ada kebebasan untuk masuk dan keluar dari pasar. Perusahaan yang bisa memproduksi barang sanggup masuk secara bebas ke dalam industri, tidak ada yang sanggup menahannya. Setiap perusahaan juga bebas keluar dari pasar jikalau diinginkan. 

• Bebas dari tampur Tangan Pemerintah.

Bebas dari canwur tangan pemerintah. Pada pasar persaingan tepat ini, tidak ada campur tangan pemerintah dalam memilih harga. Sebagai akibatnva, harga barang atau jasa benar-benar terjadi sebagai tanggapan interaksi antara seruan dan penawaran di pasar.

Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama

Share :