Dampak Negatif Inflasi Dan Cara Mengendalikannya
Pada umumnya, sanggup dikatalcan Mhwa inflasi beberapa persen setahun (inflasi yang lunak) tidak merugikan, sebaliknya malah sanggup mendorong perkembangan ekonomi lantaran mendorong para pengusaha memperluas produksinya.
melaluiataubersamaini demikian, sanggup diciptakan peluang kerja baru. Tetapi apabila inflasi rnencapai laju lebih dari 10%, maka dampaknya akan mulai terasa. Tidak setiap pelaku ekonomi mencicipi dampak negatif dari inflasi, meskipun kebanyakan pelaku merasakannya.
A. Dampak Inflasi
- Orang-orang Berpenghasilan Tetap.
Orang yang berpenghasilan tetap ibarat karyawan tetap, guru, polisi, tentara, pegawai swasta, buruh tetap, pensiunan, dan lain-lain, akan menderita tanggapan inflasi. melaluiataubersamaini adanya inflasi, harga barang akan meningkat sementara penghasilan mereka tidak meningkat.
melaluiataubersamaini demikian, inflasi mengakibatkan pendapatan riil merosot lantaran dengan jumlah penghasilan atau upah yang diterima spesialuntuk akan lebih sedikit diperoleh barang atau jasa.
- Orang-orang yang Berpenghasilan Tidak Tetap.
Orang-orang yang tidak mempunyai penghasilan tetap mungkin tidak akan begitu terpengaruh inflasi lantaran mereka bisa meminta upah yang mengikuti inflasi. Seorang seniman, misalnya. Ia bisa menjual lukisannya dengan harga mengikuti inflasi.
Begitu juga dengan buruh lepas yang masih bisa mengatakan tenaganya sesuai dengan inflasi. Pedagang yang mendapat perolehan dari laba juga bisa menjual barang dagangannya sesuai dengan inflasi. Meskipun demikian, untuk jangka panjang, inflasi juga sanggup merugikan mereka. Seorang pedagang, misal-nya, akan kesusahan mendapat pelanggan yang bisa membeli dagangannya jika inflasi terus melaju tinggi.
- Dunia Usaha.
Inflasi mengakibatkan biaya produksi barang dalam negeri menjadi tinggi sehingga tak sanggup bersaing dengan barang impor. Selain itu, inflasi akan menghambat perkem-bangan dunia perjuangan dan investasi lantaran modal yang tersedia merosot nilainya.
- Pemerintah.
Inflasi akan menyulitkan pemerintah lantaran sanggup mendorong terjadinya defisit APBN yang berasal dari pembayaran bunga serta cicilan dukungan luar negeri cenderung meningkat.
B. Teknik Mengendalikan Inflasi
Inflasi ialah salah satu penyebab keresahan masyarakat dan mengakibatkan kekhawatiran pemerintah lantaran mengurangi pendapatan riil masyarakat. melaluiataubersamaini tingkat pendapatan tetap, adanya inflasi menurunkan daya beli masyarakat lantaran jumlah barang dan jasa yang sanggup dibeli, berkurang jumlahnya.
Oleh lantaran itu, pemerintah berusaha menekan inflasi serendah-rendahnya lantaran pada dasarnya, inflasi tidak sanggup dihapuskan sama sekali. Inflasi sanggup menguntungkan golongan masyarakat tertentu tetapi merugikan golongan lain, sehingga menimbulkan ketegangan sosial.
Oleh lantaran itu, tiap-tiap negara berusaha menghindari inflasi dengan menerapkan banyak sekali kebijakan. Beberapa kebijakan untuk mengatasi inflasi antara lain sebagai diberikut:
■ Kebijakan Moneter
Kebijakan ini yaitu kebijakan yang berasal dari Bank Sentral dalam mengatur jumlah uang beredar melalui instrumen-instrumen moneter yang dimiliki bank sentral. Melalui instrumen ini, dibutuhkan peredaran uang sanggup diatur dan inflasi sanggup dikendalikan sesuai dengan yang sudah ditargetkan sebelum-nya. Ada tiga kebijakan moneter yang sanggup ditempuh bank sentral dalam mengatur inflasi.
1. Kebijakan Diskonto.
Kebijakan diskonto (discount policy) yaitu kebijakan Bank Sentral untuk mensugesti peredaran uang dengan jalan menaikkan dan menurunkan tingkat bunga. melaluiataubersamaini menaikkan tingkat bunga dibutuhkan jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang, lantaran orang akan lebih banyak menyimpan uangnya di bank daripada menjalankan investasi.
2. Operasi Pasar Terbuka.
Selain kebijakan diskonto, Bank Sentral juga menjalankan operasi pasar terbuka (open market operation), yaitu dengan jalan membeli dan menjual surat-surat berharga, ibarat SBI (Sertifikat Bank Indonesia). Melalui penjualan surat-surat berharga, dibutuhkan uang akan tersedot dari masyarakat.
3. Kebijakan Persediaan Kas.
Kebijakan persediaan kas (cash ra-tio policy) ialah kebijakan Bank Sentral untuk mensugesti peredaran uang dengan jalan menaikkan dan menurunkan persentase persediaan kas dari bank. melaluiataubersamaini dinaikkannya persentase persediaan kas, maka dibutuhkan jumlah kredit akan berkurang.
■ Kebijakan Fiskal.
Kebijakan ini berasal dari pemerintah dengan mensugesti perekonomian melalui perubahan pengeluaran dan penerimaan pemerintah. Jenis'kebijakan fiskal ini antara lain sebagai diberikut.
1. Pengaturan Pengeluaran Pemerintah.
Pemerintah harus menjaga penerapan anggaran negara biar sesuai dengan perencanaan. Kalau pembelanjaan negara melampaui batas yang sudah ditentukan atau direncanakan, akan mendorong pertambahan uang beredar atau sebaliknya.
2. Peningkatan Tarif Pajak.
Pajak ialah sumber penerimaan negara yang utama. melaluiataubersamaini dinaikkannya tarif pajak, maka penghasilan rumah tangga akan didiberikan kepada pemerintah sehingga daya beli masyarakat atas barang dan jasa akan berkurang.
■ Kebijakan Lainnya.
Kebijakan moneter dan fiskal ialah kebijakan yang sering ditempuh oleh bank sentral ataupun pemerintah dalam mengatur laju inflasi. Meskipun begitu, bukan berarti tidak ada kebijakan-kebijakan lain yang sanggup dilakukan. Setidaknya ada tiga kebijakan selain moneter dan fiskal yang sanggup diambil untuk mencapai laju inflasi yang diinginkan.
1. Peningkatan Produksi.
Kalau produksi meningkat, walaupun jumlah uang bertambah, inflasi tidak terjadi. Bahkan hal ini memperlihatkan adanya peningkatan kemampuan perekonomian.
2. Kebijakan Upah.
Inflasi sanggup diatasi dengan nienurunkan pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income) masyarakat. Penurunan disposable income dilakukan dengan menaikkan pajak penghasilan.
3. Pengawasan Harga.
Kecenderungan dinailtkannya harga oleh pengusaha sanggup diatasi dengani. penetapan harga maksimum oleh pemerintah. Namun: tindakan ini sanggup mengakibatkan timbulnya jual-beli barang tanpa mengindahkan harga yang sudah diputuskan oleh pemerintah (black market). Untuk mengatasi keadaan itu, pendistribusian barang-barang tersebut kepada masyarakat dilakukan oleh pemerintah. Hal ini pernah dilaksanakan pada masa orde lama.
Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama
Post a Comment for "Dampak Negatif Inflasi Dan Cara Mengendalikannya"