Definisi Pengertian Ketahanan Pada Aspek Politik

Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang meliputi keuletan, ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, kendala serta gangguan yang hadir dari luar maupun dari dalam secara eksklusif maupun tidak eksklusif untuk menjamin kelangsungan hidup politik bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Perwujudan ketahanan pada aspek politik memerlukan kehidupan politik bangsa yang sehat, dinamis, dan bisa memelihara stabilitas politik.

A. Ketahanan pada Aspek Politik Dalam Negeri

1) Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang bersifat absolut, di mana kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR sebagai penjelmaan seluruh rakyat. 

2) Mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Namun perbedaan tersebut tidak menyangkut nilai dasar, sehingga tidak menjurus pada konflik fisik. Di samping itu, timbulnya diktator secara umum dikuasai dan tirani minoritas harus dicegah. 

3) Kepemimpinan nasional bisa mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat dan tetap berada dalam lingkup Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Wawasan Nusantara. 

4) Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat, dan antarkelompok/golongan dalam masya-rakat dalam rangka mencapai tujuan nasional dan kepentingan nasional.
 

B. Ketahanan pada Aspek Politik Luar Negeri 

1) Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional di banyak sekali bidang atas dasar perilaku saling menguntungkan, meningkatkan gambaran nyata Indonesia di luar negeri, dan memantapkan persatuan bangsa serta keutuhan NKRI.

2) Politik luar negeri terus dikembangkan berdasarkan prioritas dalam rangka meningkatkan perteman dekatan dan kerjasama antar negara berkembang serta antara negara berkembang dan negara maju sesuai kemampuan demi kepentingan nasional. Peran Indonesia dalam membina dan mempererat persabahatan dan kerjasama antarbangsa yang saling menguntungkan perlu terus diperluas dan ditingkatkan.

Kerjasama dengan negara-negara anggota ASEAN, terutama di bidang ekonomi, Iptek dan sosial budaya terus dilanjutkan dan dikembangkan. Peran aktif Indonesia dalam Gerakan Non Blok dan OKI serta membuatkan relasi demi kerjasama antarnegara di daerah Asia Pasifik periu terus ditingkatkan.

3) Citra nyata Indonesia terus ditingkatkan dan diperluas antara lain melalui promosi, peningkatan diplomasi, lobi internasional, pertukaran pemuda, pelajar, dan mahasiswa, serta acara olah raga.

4) Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama supaya terjadinya dampak negatif yang sanggup menghipnotis stabilitas nasional dan menghambat kelancaran pembangunan dan pencapaian tujuan nasional sanggup diperkirakan secara dini.

5) Langkah bersama negara berkembang dengan negara industri maju untuk memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan perlu ditingkatkan melalui perjanjian perdagangan internasional serta kerjasama dengan lembaga-lembaga keuangan internasional.

6) Perjuangan mewujudkan tatanan dunia gres dan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian awet, dan keadilan sosial melalui penggalangan, pemupukan solidaritas, kesamaan sikap, serta kerjasama internasional dalam banyak sekali lembaga regional dan global.

Peran aktif Indonesia dalam perlucutan senjata, pengiriman serta pelibatan pasukan perdamaian, dan penyelesaian konflik antar bangsa perlu terus ditingkatkan. Upaya restrukturisasi PBB terutama Dewan Keamanan supaya efektif, efisien, dan demokratis harus terus dilaksanakan.

7) Peningkatan kualitas sumber daya insan perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem pendidikan, petes, dan penyuluhan calon diplomat secara menyeluruh supaya mereka sanggup menjawaban tantangan kiprah yang mereka hadapi. Selain itu, aspek-aspek kelembagaan dan masukana penunjang lainnya perlu ditingkatkan.

8) Perjuangan bangsa Indonesia yang menyangkut kepentingan nasional, ibarat melindungi kepentingan Indonesia dari acara diplomasi negatif negara lain dan melindungi hak-hak masyarakat negara Republik Indonesia di luar negeri perlu ditingkatkan.

Sumber: PT. Gramedia Pustaka Utama

Share :