Keseimbangan Ekosistem
Pernahkah engkau mendengar atau membaca diberita, baik di koran maupun di televisi, wacana adanya harimau yang mencari mangsa kambing atau ternak lain yang dipelihara penduduk desa? Mengapa bisa terjadi demikian?
Suatu ekosistem sanggup dikatakan seimbang apabila kekerabatan saling ketergantungan di antara komponen-komponen penyusunnya sanggup berlangsung sebagaimana mestinya. Selama tidak ada gangguan pada salah satu komponen penyusun ekosistem, keseimbangan ekosistem akan terus bertahan.
Apabila terjadi penurunan jumlah produsen, akan diikuti oleh penurunan jumlah konsumen primer. Penurunan jumlah konsumen primer menimbulkan penurunan jumlah konsumen sekunder dan seterusnya. Perhatikanlah grafik kekerabatan pertumbuhan populasi antara produsen,herbivor, dan karnivor! Berdasarkan grafik tersebut terlihat dengan terang bahwa di antara produsen, konsumen primer, dan konsumen sekunder saling mempengaruk dan selalu terjadi kekerabatan saling ketergantungan.
Apabila dalam suatu ekosistem jumlah-produsen cukup banyak, maka hal tersebut akan menjamin kelangsungan hidup konsumer primer (herbivor). Demikian pula apabila jumlah konsumen primer cukup banyak, maka akar menjamin kelangsungan hidup konsumen sekundernya (karnivor). Apabila kondisi ibarat terus dipertahankan, maka keseimbangan ekosistem akan terwujud.
Adanya tumbuhan dalam jumlah yang banvak, akan menimbulkan pertumbuhan herbivor bertambah pesat. Pertambahan yang pesat tersebut menimbulkan berkurangnya jumlah produsen lantaran herbivor akan menghabiskan banyak makanan. Karena jumlah herbivor meningkat, jumlah karnivor meningkat pula.
Berkurangnya jumlah tumbuhan sebagai kuliner herbivor dan ber-tambahnya karnivor menimbulkan berkurangnya jumlah herbivor. Adanya penurunan jumlah herbwor pada akhirnya akan menurunkan jumlah karnivor. Selain itu,akan mengurangi gangguan terhadap tumbuhan.
Sebagai akibatnya, tumbuhan akan mibuh kembali dengan rindang dan jumlahnya bertambah banyak. Peristiwa ibarat tersebut atas akan terus berlanjut dan terulang lagi. Untuk lebih memperjelas pemahaman wacana keseimbangan ekosistem,
A. Saling Ketergantungan Antarkomponen Ekosistem
Setiap makhluk hidup tidak bisa hidup sendiri tanpa menolongan lingkungan di sekelilingnya. Setiap makhluk hidup sangat bergantung pada makhluk hidup lain dan sumber daya alam yang ada di sekitarnya yang dipakai untuk keperluan pangan, pertumbuhan, perlindungan, dan perkembangbiakan. Hubungan antara makhluk hidup dan lingkungan, baik lingkungan biotik maupun abiotik ialah kekerabatan timbal balik yang rumit dan kompleks.
Bagaimanakah kekerabatan saling ketergantungan ini berlangsung? Akibat apakah yang akan muncul apabila terjadi gangguan pada komponen penyusun ekosistem?
1. Saling Ketergantungan Antarkomponen Penyusun Ekosistem Hubungan saling ketergantungan di antara komponen penyusun ekosistem meliputi:
- interdependensi antara komponen biotik dan abiotik
- interdependensi antara sesama komponen biotik, terdiri atas: interdependensi antara malchluk hidup homogen (interspesies) dan interdependensi antara makhluk hidup tak homogen (antarspesies)
Bagaimanakah interdependensi tersebut berlangsung? Untuk memahaminya, marilah kita bahas satu per satu
a. Saling Ketergantungan Antara Komponen Biotik dan Abiotik
Bagaimanakah imbas makhluk hidup terhadap lingkungan abiotiknya? misaln yakni kehidupan cacing tanah. Di dalam tanah terdapat banyak rongga yang sengaja dibentuk oleh cacing tanah untuk menampung oksigen sehingga kadar oksigen di dalam tanah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Demikian pula apabila kita berada di tempat yanz, mempunyai banyak pohon. Kita akan mencicipi kesegaran dan kesegaran lantaran banyaknya dan terlindung dari sengatan cahaya Matahari. Berbeda dengan tempat yang tidak banya; pohon besar, ibarat pantai dan padang pasir akan terasa gerah dan terik.
Adanya interdependensi antara komponen biotik dan abiotik juga sanggup dilihat pada tanaman. Pertumbuhan tumbuhan yang tidak pernah disiram mengalami gangguan sehingga sanggup menimbulkan kematian. Kematian tersebut disebabkan tumbuhan belum sempurnanya air sehingga zat mineral tanah tidak sanggup diserap oleh tanaman. Hal ini mengambarkan bahwa komponen abiotik sanggup mempengaruhi komponen biotik.
Meskipun demikian, keberadaan air juga dipengaruhi oleh komponen biotik. Misalnya, ketersediaan air di dalam tanah dipengaruhi oleh kemampuan tumbuhan menahan air hujan yang turun di atas permukaan tanah. Apabila tanah tersebut gundul, maka tanah tidak bisa menahan atau menyimpan air dan akhirnya terjadi banjir. melaluiataubersamaini menolongan akarpepohonan, air hujan sanggup tersimpan di dalam tanah dan menjaga ketersediaan air di dalam tanah. Untuk lebih memahami imbas komponen biotik terhadap komponen abiotik.
b. Saling Ketergantungan Antarsesama Komponen Biotik
Lingkungan biotik maupun abiotik ialah sumber daya bagi kelangsungan hidup suatu organisme. Mengapa demikian? Dapatkah engkau menerangkannya? Untuk sanggup memahaminya, perhatikanlah Gambar 7.12!
Berdasarkan Gambar 7.12 terlihat bahwa hewan-hewan memperoleh oksigen dari hasil fotosintesis tumbuhan. Selama fotosintesis, CO2 (karbon dioksida) yang berasal dari binatang dan H20 (air) dari dalam tanah diserap oleh tumbuhan. Proses ini juga membutuhkan energi yang berasal dari cahaya, contohnya cahaya Matahari.
Gambar tersebut juga menggambarkan interdependensi antara sesama komponen biotik. Misalnya, kuman dan jamur (dekomposer) memerlukan oksigen dari tumbuhan. Oksigen yang dihasilkan tumbuhan dipakai dekomposer untuk menguraikan kotoran dan sisa-sisa binatang atau tumbuhan menjadi zat-zat mineral yang sangat diharapkan tumbuhan.
Walaupun tumbuhan berfungsi sebagai pemasok utama kebutuhan akan oksigen melalui proses fotosintesis, perlu engkau ketahui bahwa tumbuhan tidak selamanya menyerap CO2. Pada malam hari, kalau tidak ada energi cahaya yang cukup, tumbuhan akan melaksanakan respirasi. Pada dikala respirasi, mereka akan menyerap 07 dan membebaskan CO2 ke udara. Oleh lantaran itu, pada malam hari tidak terjadi interdependensi antara tumbuhan dan hewan, melainkan persaingan dalam mendapat 02.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, menjadi semakin terang bahwa di antara tumbuhan hijau dengan makhluk hidup lain di sekitarnya berlangsung kekerabatan saling ketergantungan antara satu dan yang lain. Jadi, di antara sesama komponen biotik juga terjadi kekerabatan saling ketergantungan.
Interdependensi yang terjadi di antara tumbuhan, hewan, dan dekomposer di atas ialah salah satu pola saling ketergantungan antarspesies (interdependensi antarspesies). Interdependensi sanggup pula terjadi dalam spesies (interdependensi interspesies).
Seperti perkawinan organisme dalam satu spesies, tetapi tidak sama kelabuin, dan kolaborasi dalam pembuatan masukang yang dilakukan oleh sekelompok tiruant.
Berdasarkan uraian di atas, dapatkah engkau sebut pola interdependensi antarspesies dan interspesies yang lain? Carilah sebanyak-banyaknya!
Berdasarkan uraian di atas, dapatkah engkau sebut pola interdependensi antarspesies dan interspesies yang lain? Carilah sebanyak-banyaknya!
2. Saling Ketergantungan antara Produsen, Konsumen, dan Dekomposer
Pada Gambar 7.12 terlihat bahwa sebagai produsen, tumbuhan hijau memerlukan cahaya Matahari untuk proses fotosintesis. Proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat dan oksigen yang sangat diharapkan oleh makhluk hidup lain dan tumbuhan itu sendiri untuk melangsungkan acara kehidupannya.
Oksigen dipakai oleh tumbuhan, hewan, dan insan untuk respirasi. Proses respirasi menghasilkan sejumlah energi, gas CO2, dan HnO. Energi yang terbentuk kemudian dimanfaatkan manusia, hewan, dan tumbuhan untuk melaksanakan seluiauh eaktivitas kehidupannya mulai dari bergerak, tumbuh, dan berkembang, hingga berkembang biak. Sementara itu, gas CO2 dan H20 diserap oleh tumbuhan hijau sebagal materi utama penyusun zat organik melalui proses fotosintesis.
Gambar tersebut juga menerangkan bahwa sebagai salah satu komponen abiotik, ketersediaan cahaya Matahari sama sekali tidak dipengaruhi komponen biotik. Namun, keberadaan 02, CO2, dan H20 sangat dipengaruhi oleh komponen biotik.
Berdasarkan klarifikasi di atas tampak dengan terang bahwa tumbuhan hijau sebagai produsen sangat memilih kelangsungan hidup insan dan binatang sebagai konsumen bahkan sesama jenis tumbuhan. Untuk memperjelas kekerabatan antara proses fotosintesis dan respirasi, perhatikanlah reaksi kimia yang terjadi dalam kedua proses tersebut!
- Reaksi Kimia Fotosintesis
- Reaksi Kimia Respirasi
Energi kimia yang terbentu.k dari proses fotosintesis disimpan di dalam umbi, buah, bahkan di dalam batang dan akar dalam bentuk amilicjfl (zat tepung). Amilum inilah yang menjadi sumber energi bagi tumbuhan, herbivor, dan omnivor.
Bagaimanakah cara makhluk hidup lain memanfaatkan energi dari tumbuhan, contohnya dekomposer? Secara umum, proses perpindahan energi dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya berlangsung melalui rantai kuliner dan jaring-jaring makanan.
Daftar Pustaka: Yudhistira
Post a Comment for "Keseimbangan Ekosistem"