Definisi Pengertian Uang

Kehidupan insan umumnya tidak pernah terlepas dari uang. Ketika pergi ke pasar, engkau membutuhkan uang untuk membayar barang yang engkau beli. Ketika engkau pergi ke dokter, engkau membutuhkan uang untuk berobat. 

Bahkan ketika engkau berangkat sekolah dan memakai jasa transportasi umum, engkau juga membutuhkan uang. Begitu pentingnya uang bagi kehidupan insan sehingga ada yang menyampaikan bahwa tiruana persoalan final dengan uang. Benarkah demikian? Adakah hal-hal yang tidak sanggup dibeli dengan uang?

Pada serpihan diberikut ini kita akan berguru terkena uang, mulai dari macam-macamnya, sampai bagaimana uang berperan di dalam kehidupan perekonomian. Di sini, kita akan memahami bahwa uang tidak sebatas apa yang kita pahami selama ini, yaitu uang kertas ataupun uang logam. Selain itu, kita juga akan mempelajari bagaimana jumlah uang yang beredar di sebuah negara ditentukan melalui prosedur pasar. Semuanya akan kita bahas pada serpihan ini. 

DEFINISI UANG

Uang ialah serpihan yang demikian besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita mengejar uang tanpa kenal lelah, meskipun mungkin kita jarang berpikir terkena apa uang itu yang sebenarnya, dan bagaimana kiprahnya sebagai pelumas acara perekonomian. Uang ialah segala sesuatu yang ialah media pertukaran atau alat pembayaran yang diterima secara umum. 

Semula uang ialah komoditi, kemudian berevolusi dalam bentuk mata uang kertas dan cek. Tetapi bagaimanapun bentuk uang hakikatnya sama saja, sebagai alat pembayaran dalam pertukaran baik barang maupun jasa. Sistem keuangan modern kita kini ini memakai mata uang, cek, mesin bank/kasir otomatis (ATM). 

Sistem ini tidak muncul dalam sesaat tetapi berevolusi sepanjang abad. Agar uang sanggup diberlakukan sebagai alat tukar dalam perekonomian, uang harus memenuhi dua syarat sekaligus. Pertama, uang harus sanggup memuaskan harapan orang yang memilikinya. Syarat ini disebut syarat psikologis. Kedua, syarat yang berkaitan dengan kondisi fisik dan teknis uang, yang disebut dengan syarat teknis. Syarat teknis meliputi: 

1. Tahan Lama.
Tahan usang dalam artian tidak simpel rusak. 

2. Nilainya Stabil.
 Nilainya stabil dalam artian nilai kini sama dengan nilai yang akan hadir. melaluiataubersamaini demikian masyarakat percaya bahwa menyimpan uang tidak akan merugikan. 

3. cepatdangampang Dibawa-bawa.
cepatdangampang dibawa-bawa dalam artian jikalau melaksanakan transaksi dalam jumlah yang besar pemilik uang tidak mengalami kesusahan dalam pembayaran. 

4. Dapat Dibagi-bagi.
Dapat dibagi-bagi artian pada dikala melaksanakan transaksi sekecil apagan uang mempunyai pecahan dan nilainya tidak berkurarig.

Jumlahnya Mencukupi. Jumlahnya mencukupi dalam artian jumlah yang diharapkan sanggup mendukung seluruh transaksi yang terjadi. 

Selain dilihat dari syarat teknis dan syarat psikologis, sepanjang sejarah insan terdapat banyak bentuk uang dan cara yang dipakai semoga sanggup bertransaksi. Berikut ini ialah sejarah transaksi insan menurut alat tukar yang digunakannya. 

Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama

Share :