Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi Dan Tugas Bank Dalam Penciptaan Uang

Bank dalam perekonomian mempunyai daerah yang teramat penting sebagai forum yang sanggup menghipnotis aktivitas perekonomian, terutama sebagai bintang film dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Ketika bank sentral dalam menjalankan kebijakan moneter dengan memakai aneka macam instrumen moneter, bank-banklah, terutama bank umum, yang menjadi perantara dalam menghipnotis jumlah uang beredar sebagai samasukan kebijakan moneter. 

Bank-bank umum bisa melaksanakan apa yang dinamakan dengan proses penciptaan uang (money multiplier), yaitu proses semakin banyaknya uang beredar di masyarakat akhir dari penciptaan uang giral oleh bank-bank tersebut. 

Keistimewaan bank-bank umum terkait dengan proses pencip-taan uang yaitu kemampuan meningkatkan atau menurunkan daya beli (purchasing.power) dalam perekonomian. melaluiataubersamaini menambah kredit yang disalurkan kepada masyarakat, bank umum akan menambah daya beli masyarakat. 

Sebaliknya, dengan mengurangi kredit yang disalurkan kepada masyarakat, bank umum akah menurunkan daya beli masyarakat. Itulah mengapa bank umum dikatakan bisa menghipnotis jumlah uang beredar dalam masyarakat melalui pemdiberian kredit kepada masyarakat atau unit-unit perjuangan yang membutuhkan dana. Tambahan kredit yang dikucurkan oleh bank umum akan menambah peredaran uang di masyarakat dalam bentuk uang giral. Di sinilah proses penciptaan uang itu terjadi. 

Dalam proses penciptaan uang yang ditimbulkan oleh kredit yang disalurkan oleh bank umum, tidak seluruh dana yang berhasil dihimpun bank sanggup disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Sebagian dari tabungan yang dihimpun tersebut harus disimpan sebagai cadangan likuiditas yang junilahnya ditentukan oleh otoritas moneter. 

Jumlah tertentu yang harus ditahan sebagai cadangan likuiditas disebut likuiditas wajib minimum atau reserve requirement. Cadangan ini harus disimpan dalam bentuk kas kepada bank sentral, sementara sisanya sanggup disalurkan kepada masyarakat. 

 Bank dalam perekonomian mempunyai daerah yang teramat penting sebagai forum yang sanggup m Fungsi dan Peran Bank Dalam Penciptaan Uang

Untuk mempergampang memahami proses penciptaan uang, misalkan bank A mempunyai simpanan giro pertama sebesar satu juta rupiah dengan ketentuan reserve requirement sebesar 5%. melaluiataubersamaini kondisi ini, maka bank A menahan Rp 50.000,00 (5% x R:p 1 juta) sebagai cadangan dan sisanya sebesar Rp 950.000,00 untuk disalurkan kepada nasabah. 

Selanjutnya, nasabah yang mendapat kredit tersebut dipakai untuk membeli kebutuhan-kebutuhannya. Pihak penjual dengan adanya transaksi tersebut memperoleh uang yang kemudian menyetorkannya pada tabungannya di bank B sebesar Rp 950.000,00. Oleh bank B, setelah menahan cadangan sebesar Rp 47.500,00, sisa dananya sebesar Rp 902.500,00 kemudian dipinjamkan kepada nasabahnya. 

Proses ini akan terus berlanjut dan akan berakhir pada suatu tahap di mana tidak ada lagi sisa cadangan likuiditas. Pada proses penciptaan uang giral oleh bank-bank terserbut yang jumlah awalnya sebesar ,Rp 1.000.000,00 akan menjadi Rp 20.000.000,00 melalui prosedur ini. Jumlah uang giral hasil penciptaan sanggup dihitung dengan memakai rumus: 

D=jumlah selesai seluruh uang giral yang diperoleh dari hasil penciptaan uang
S= jumlah awal uang giral
 R=cadangan likuiditas minimum




Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama

Post a Comment for "Fungsi Dan Tugas Bank Dalam Penciptaan Uang"