Peran Insan Dalam Melestarikan Keanekaragaman Dan Sumber Daya Hayati
Peranan Manusia terhadap Perubahan Keguakaragaman Makhluk Hidup - Sesuai dengan kodratnya, insan mempunyai derajat paling tinggi dan paling tepat mempunyai daya adaptasi diri yang paling baik dibandingkan dengan Inakhluk hidup lain di dunia ini.
Untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, energi, kesehatan, dan pendidikan, semenjak tiruanla insan sudah bergantung pada sumber daya alam keguakaragaman hayati yang berada di lingkungannva. Bangsa Indonesia sudah mengenal manfaat dan sudah memakai sekitar 6.000 jenis tumbuhan yang tumbuh di sekitarnya.
Mulai dari basil sebagai materi pembuat terasi, ganggang penghasil agar-agar, homogen tumbuhan paku sebagai materi obat, hingga batang anggrek untuk dianvam menjadi tas.
Pemanfaatan keguakaragaman hayati secara terus-menerus dan hiperbola sanggup mempengaruhi kelestarian jerus tertentu dan mengakibatkan penurunan jumlah keguakaragaman hayati. Sebenarnya penurunan keguakaragaman suatu kelompok makhluk hidup sanggup terjadi secara alami di luar campur tangan manusia.
Namun, remaja ini campur tangan insan ternyata berperan sangat besar terhadap penurunan keguakaragaman hayati, baik ya-ng disadari maupun yang tidak disadari. Beberapa teladan perbuatan insan yang sanggup menurunkan keguakaragaman hayati, antara lain sebagai diberikut:
- Pembabatan hutan alam untuk keperluan pengambilan hasil hutan, perkebunan, pabrik jalan raya, atau perumahan.
- Penggunaan pestisida, insektisida, dan fungisida secara terus-menerus dan tidak bertanggung jawaban.
- Pemmembuangan limbah ke lingkungan dalam jumlah yang tinggi dan terus-menerus.
- Perburuan binatang yang tidak bertanggung jawaban, termasuk untuk diperdagangkan.
- Perusakan lingkungan akhir perang.
Jika hal itu dibiarkan terus berlanjut, maka jenis makhluk hidup yang musnah semakin bertambah banyak. Oleh alasannya ialah itu, dibutuhkan langkah pengamanan untuk mencegah semakin banyaknya kerusakan lingkungan. Pengamanan keguakaragaman jenis lain dilakukan secara in situ dan sanggup juga dilakukan secara ex situ.
Upaya tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menambah jumlah individu dalam populasi sehingga memanfaatkannya tidak menganggu keseimbangan populasi alami.
Manusia hidup di dunia tidak sendirian melainkan bersama makhluk hidup lainnva, menyerupai zumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Tanpa mereka, kita sebagai insan tidak sanggup hidup. Hidup kita sangat bersahabat dengan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.
Oleh alasannya ialah itu, anggapan bahwa insan ialah yang paling berkuasa dibanding makhluk lain tidaklah benar. Sebaiknya kita harus menyadari bahwa kitalah yang membutuhkan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme untuk kelangsungan hidup kita.
Kebutuhan insan bukan spesialuntuk persoalan pangan, tetapi juga persoalan papan dan pemenuhan keperluan rohaniah. Hal itu menunjukkan komplasnya kebutuhan insan akan alam lingkungan Lingkungan yang indah dan menyejukkan menjadi daerah yang dicari insan modern kini ini untuk melepaskan ketegangan jiwa akhir usaha hidup yang ketat.
Keguakaragaman hayati sebagai kekayaan alam sanggup dimanfaatkan sebagai sumber daya alam yang menopang kehidupan manusia. Namun, kita perlu memanfaatkan sebaik-baiknya biar terjadi relasi yang selaras dan seimbang antara insan dan lingkungannya.
Daftar Pustaka: Yudhistira
Post a Comment for "Peran Insan Dalam Melestarikan Keanekaragaman Dan Sumber Daya Hayati"