Perbedaan Sarana Prasarana Transportasi Bahari Dahulu Dan Sekarang
A. Sarana dan Pramasukana Laut Pada Masa Lalu
Pada masa kemudian angkutan melalui bahari masih sangat sederhana. Orang menggu-nakan rakit untuk berafiliasi dari satu tempat ke tempat lain. Penduduk yang tinggal di tempat pedalaman, menentukan angkutan melalui sungai.
Teknik tersebut ialah pilihan transportasi yang paling baik. Pada masa kemudian wilayah daratan biasanya masih tertutup oleh hutan sehingga alat angkut darat belum tersedia. Beberapa alat transportasi bahari pada masa kemudian yaitu sebagai diberikut:
1) Perahu dipakai untuk perhubungan melalui bahari atau sungai serta untuk menangkap ikan. Perahu yang sering dipakai yaitu bahtera layar, tongkang, dan bahtera bercadik. Perahu layar dipakai untuk perjalanan mengarungi bahari atau samudra antarpulau, antarnegara, bahkan antarbenua.
Besarnya ukuran layar diubahsuaikan dengan ukuran bahtera dan jarak yang akan ditempuh. Perahu Pinisi Nusantara misalnya, pernah dipakai TN1 AL berlayar dari Indonesia hingga ke Vancouver (Kanada). Tongkang ialah bahtera dengan ukuran yang lebih besar yang dipakai untuk mengangkut barang.
Perahu bercadik yaitu bahtera yang memakai penyangga di kanan kirinya untuk menjaga keseimbangan. Perahu ini dipakai untuk mencari ikan di laut.
2) Perahu motor berbentuk menyerupai bahtera biasa yang didiberi motor pelopor baling-baling pada bab belakangnya. Perahu motor biasanya dipakai untuk mencari ikan di, laut.
3) Kapal ialah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di bahari baik antarpulau, antarnegara, atau antarbenua.
B. Sarana dan Pramasukana Masa Kini
Pada masa sekarang alat transportasi bahari sudah berkembang pesat. Kapal bahari sudah banyak diproduksi dalam banyak sekali bentuk dan kegunaan. Ada kapal yang khusus mengangkut barang, kapal khusus penumpang, kapal kecil, kapal wisata, kapal perang, dan banyak sekali jenis kapal bahari yang lain.
Di Indonesia terdapat sebuah pabrik tempat pembuatan kapal laut, yaitu PT PAL di Surabaya (Jawa Timur). Seiring dengan perkembangan alat trans-portasi bahari yang maju pesat, banyak dibangun pelabuhan bahari yang disediakan untuk berlabuhnya kapal-kapal laut. Di beberapa tempat tertentu dibangun mercum suar untuk memmenolong pelayaran kapal di laut.
Pelabuhan bahari yang terdapat di Indonesia antara lain pelabuhan Tanjung Priok (DKI Jakarta), Belawan (Sumatra Utara), Batam (Kepulauan Riau), Tanjung Perak (Jawa Timur), Bitung (Sulawesi Utara), Oleulheue (Nanggroe Aceh Darussalam), Makassar (Sulawesi Selatan), Balikpapan (Kalimantan Timur), dan Banjarmasin (Kalimantan Selatan). Beberapa alat angkut di bahari pada masa sekarang di antaranya yaitu sebagai diberikut:
1) Kapal motoradalah kapal yang dijalankan oleh motor, biasanya berupa kapal-kapal kecil bermesin motor menyerupai speedboat. Kapal menyerupai ini biasanya dipakai untuk patroli pantai, kepentingan pariwisata, atau dipakai untuk perairan-perairan sempit menyerupai di tempat pedalaman.
2) Kapal feri yaitu kapal yang berfungsi sebagai alat penyeberangan antar-pulau. misal kapal feri terdapat di jalur penyeberangan melalui selat antara pelabuhan Merak (Banten) Bakauheni (Lampung) dan pelabuhan Ketapang (Jawa Timur) Gilimanuk (Bali).
3) Kapal penumpang yaitu kapal yang fungsi utamanya mengangkut penumpang. Kapal penumpang banyak jenisnya. Misalnya, kapal penumpang untuk pelayaran di tempat terpencil disebut kapal perintis. Kapal penumpang untuk kepentingan pariwisata disebut kapal pesiar. Kapal penumpang untuk pelayaran samudra disebut kapal samudra.
4) Kapal perang yaitu kapal yang dipakai untuk kepentingan perang yang dilengkapi dengan persenjataan. misal kapal perang yaitu kapal induk, kapal perusak, dan kapal pemburu.
5) Kapal tanker atau kapal tangki yaitu kapal yang dipakai untuk pengangkut minyak. Dalam acara perdagangan luar negeri misalnya, pembelian dan pehjualan minyak mentah diangkut dengan memakai kapal tanker.
6) Kapal kargo yaitu kapal yang dipakai untuk mengangkut barang. Barang-barang yang diangkut biasanya dalam bentuk peti kemas. Kapal kargo dipakai untuk acara perdagangan dalam maupun luar negeri.
7) Kapal ganjal udara atau hoverkraf yaitu kapal yang sanggup berjalan di atas ganjal udara yang diembuskan oleh mesin pada kapal itu. Kapal ini sanggup dipakai di air dan di rawa. Kapal ini biasanya dipakai untuk kepentingan militer. Akan tetapi, kapal ini banyak juga dipakai untuk kepentingan sipil.
Daftar Pustaka: Yudhistira
Post a Comment for "Perbedaan Sarana Prasarana Transportasi Bahari Dahulu Dan Sekarang"