Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Daftar Organisasi Yang Bersifat Radikal

Radikal sanggup diartikan keras atau tegas. Pengertian yang dimaksud yaitu tegas dalam menghadapi pemerintah kolonial Belanda. Karena sikapnya yang keras inilah organisasi-organisasi tersebut tidak mau bekerja sama dengan Pemerintah Belanda dalam mencapai cita-citanya.

melaluiataubersamaini kata lain organisasinya bersifat nonkooperatif. Salah satu perilaku nonkooperatif contohnya anggotanya tidak mau menjadi anggota Volksraad atau Dewan Rakyat yang dibuat oleh Pemerintah Belanda. Salah satu dari penyebab perilaku keras ini yaitu masuknya paham sosialisme di Indonesia. Organisasi-organisasi yang bersifat radikal ibarat tersebut di bawah ini.

Organisasi & Partai yang Bersifat Radikal


A. Perhimpunan Indonesia (PI)

Bersamaan dengan berdirinya Boedi Oetomo, pada tahun 1908 di negeri Belanda didirikan perkumpulan pelajar yang didiberi nama Indische Vereniging (Perhimpunan India). Pendirinya antara lain Sultan Keakungan dan R.N. Notosuroto.

Pada awalnya organisasi ini bersifat sosial, tetapi ibarat disebutkan di atas dengan kehadiran mantan para pemimpin Indische Partij ke negeri Belanda, PI bermetamorfosis organisasi politik. Di bawah kepemimpinan Mohammad Hatta, Sunario, A. Subarjo, dan Ali Sastroamijoyo, Perhimpunan India mengalami perkembangan penting.

Pada tahun 1922 namanya diubah dari Indische Vereniging menjadi Indonesische Vereniging, dan pada tahun 1925 diubah menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Tujuan PI tegas, yaitu Indonesia merdeka. Selain itu, PI juga bersifat radikal, artinya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, PI bersikap nonkooperatif dengan tidak mau bekerja sama dengan Belanda. Pada tahun 1925 PI mengeluarkan Manifesto Politik sebagai asas ideologi yang meliputi: kesatuan nasional, solidaritas, nonkooperasi, dan swadaya

B. Partai Komunis Indonesia (PKI)

Paham Marxis dibawa masuk ke Indonesia oleh H.J.F. M. Sneevliet. Ia yaitu seorang anggota Partai Buruh Sosial Demokrat (SDAP: Social Demoratische Arbeiders Partij). Kemudian pada 9 Mei 1914 Sneevliet dan kawan-kawannya mendirikan Indische Social Demokratische Vereniging (ISDV) di Semarang.

Tampaknya organisasi gres ini kurang mengakar dalam masyarakat, tidak ibarat SI. Untuk menambah jumlah anggota, Sneevliet memerintahkan anggota ISDV masuk SI dan sebaliknya anggota SI boleh masuk ISDV. Hal itu kemudian mengakibatkan perpecahan dalam badan SI.

Beberapa pemimpin muda SI ibarat Semaun dan Darsono beralih menjadi pemimpin ISDV. Dalam perkembangannya, Semaun berhasil membuatkan jumlah keanggotaan SI. Akan tetapi, lantaran berpaham Marxis, ia seringkali berseberangan dengan H.O.S. Cokroaminoto, pimpinan sentra SI. Akhirnya, pada Kongres SI bulan Oktober 1917, SI menetapkan relasi dengan ISDV.

Dalam perkembangan selanjutnya, ISDV mengalami perubahan n.ama. Ketika pada tahun 1918 SDAP yang ada di negeri Belanda rnenyatakan diri menjadi Partai Komunis Belanda, ISDV punsegera mengikuti jejaknya.

Pada 23 Mei 1920 ISDV diubah namanya menjadi Partai Komunis Hindia dan kemudian pada bulan Desember tahun yang sama namanya diubah lagi menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Partai Komunis Indonesia mengalami perkembangan pesat. Hal itu disebabkan karena:

  1. Propagandanya sangat menarikdanunik,
  2. Memiliki pemimpin-pemimpin yang berjiwa kerakyatan,
  3. Pandai merebut hati rakyat anggota partai lain, dan
  4. Bersikap tegas terhadap pemerintah kolonial Belanda

Sikap menentang pemerintah kolonial mencapai puncaknya dengan meletusnya Pemberontakan PKI pada tahun 1926. Akibatnya ialah PKI ditetapkan sebagai partai terlarang. Sebagian pemimpinnya melarikan diri ke luar negeri (Musso dan Alimin) serta sebagian lainnya ditangkap dan dimembuang ke Digul (Ali Arkham dan Sarjono).

 Radikal sanggup diartikan keras atau tegas Daftar Organisasi yang Bersifat Radikal

C. Partai Nasional Indonesia (PNI)

Ketika anggota-anggota PI pulang, mereka melihat terjadinya perpecahan pada organisasi politik yang ada di Indonesia. Soetomo mengambil inisiatif untuk mendirikan Kelompok Studi Indonesia (Indonesische Studie Club) di Surabaya.

Langkah Soetomo diikuti oleh Soekarno dengan mendirikan Algemene Studie Club di Bandung pada tahun 1925. Dalam pertemuan yang diadakan oleh Algemene Studie Club tanggal 27 Juli 1927 diputuskan untuk mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI).

Tujuan PNI yaitu untuk mencapai Indonesia merdeka, sedangkan asasnya yaitu bangun di atas kaki sendiri, nonkooperasi, dan marhaenisme. PNI didirikan pada ketika yang menguntungkan, lantaran diberikut ini:

  1. Pergerakan yang ada pada waktu itu lemah.
  2. PKI sudah dilarang.
  3. PNI bersifat radikal dan revolusioner.
  4. Propaganda PNI menarikdanunik lantaran memiliki propagandis ulung, yaitu Soekarno. 

PNI selalu menekankan pentingnya persatuan. Oleh lantaran itu, dalam rapat yang diadakan di Bandung tanggal 17 - 18 Desember 1927, PNI bersama PSI, BO, Pasundan, Sumatrguan bond, Kaum Betawi, Indonesische Studie Club dan Algemene Studie Club setuju membentuk suatu federasi yang didiberi nama Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI).

Oleh lantaran sikapnya yang menentang pemerintah kolonial, para pemimpin PNI dicurigai oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada tanggal 29 Desember 1929, beberapa tokoh PNI ibarat Soekarno, Gatot Mangkupraja, Maskun Sumadireja, dan Supriadinata ditangkap.

Sembilan bulan kemudian, pada tanggal 18 Agustus 1930 keempat tokoh tersebut diajukan ke pengadilan dengan tuduhan mengadakan revolusi. Putusan pengadilan yaitu menjatuhkan eksekusi penjara kepada Soekarno 4 tahun, Gatot Mangkupraja 2 Tahun, Maskun Sumadireja 1 tahun 8 bulan, dan Supriadinata 1 tahun 8 bulan. Dalam proses pengadilan itulah Soekarno memberikan pidato pembelaan yang sangat populer berjudul Indonesia Menggugat. Isinya mengecam keras sistem penjajahan Belanda yang menindas dan memeras rakyat Indonesia.

Daftar Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Daftar Organisasi Yang Bersifat Radikal"