Pengertian Air Permukaan Dan Pemanfaatannya
Berbagai jenis perairan yang terdapat di permukaan bumi, di antaranya yaitu sungai, danau, rawa, air tanah, dan lautan. Perairan-perairan tersebut terbagi atas dua, yaitu perairan tawar dan perairan laut. Perairan tawar mencakup air permukaan dan air tanah.
Mengenal Air Permukaan
Seperti diketahui bahwa permukaan bumi ±70% nya tertutup air dan -±30% tertutup daratan. Air terdiri atas materi padat, materi cair, dan gas. Bahan padat terdiri atas es dan gletser. Air yang berbentuk cair ialah badan air di per-mukaan bumi, menyerupai air laut, air danau, air sungai, air rawa, air waduk, dan air tanah, sedangkan air berbentuk gas yaitu air tanggapan dari adanya penguapan. Data di atas menawarkan bahwa sebagian air di permukaan bumi terdapat di lautan.
A. Kejadian Air Permukaan
Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi sebagian mengalir di permukaan tanah dan sebagian lagi meresal3 ke dalam tanah. Air yang mengalir di permukaan tanah dikenal sebagai run-off, sedangkan air yang meresap ke dalam tanah dikenal sebagai air tanah.
Air permukaan (run-ojj) mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Tempat yang lebih rendah dan ialah air permukaan tersebut terdiri dari sungai, danau, waduk, rawa, laut, dan sebagainya. Sungai sangat berperan untuk mengalirkan air permukaan dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah, menyerupai laut, danau, dan sebagainya.
B. Potensi Air Permukaan dan Pemanfaatannya
Di permukaan bumi, potensi air permukaan sangat bervariasi antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Ada wilayah yang potensi air permukaannya cukup besar, menyerupai di daerah-daerah yang diberiklim sedang dan yang diberiklim tropis.
Selain itu ada wilayah yang potensi air permukaannya sangat terbatas, menyerupai di negara-negara yang diberiklim arid (gurun). Potensi air permukaan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor iklim, topografi, jenis tanah, karakteristik DAS, dan vegetasi. Penjelasan lebih lanjut sanggup dikemukakan sebagai diberikut.
- Faktor Iklim
Iklim suatu wilayah sangat besar lengan berkuasa terhadap besarnya air permukaan. Di negara-negara yang diberiklim sedang dan iklim tropis, presipitasi (hujan, salju atau butir-butir es) cukup tinggi. Presipitasi tersebut sangat berpotensi untuk menambah air permukaan.
Negara-negara yang diberildim tropis dan sedang, mempunyai curah hujan yang tinggi menyerupai Indonesia, Malaysia, Filipina, Jepang, Cina, dan India. Sebaliknya negara-negara yang diberildim arid (gurun), jumlah curah hujannya sangat rendah. contohnya yaitu Arab Saudi dan sebagian besar negara-negara Afrika).
- Faktor topografi
Faktor topografi yang sangat besar lengan berkuasa terhadap potensi air permukaan yaitu ketinggian tempat dan kemienteng lereng. Wilayah-wilayah yang berpegunungan pada umumnya mempunyai curah hujan tinggi dibanding dengan wilayah dataran rendah. misalnya, wilayah puncak Bogor. Di kawasan tersebut terjadi hujan orografis yang cukup tinggi sehingga besar lengan berkuasa terhadap potensi air permukaan.
- Faktor jenis tanah
Tanah yang padat menyerupai lempung dan tanah liat mengakibatkan air hujan lebih susah meresap ke dalam tanah, sehingga air hujan yang jatuh ke tanah tersebut melimpah di permukaan tanah. Sebaliknya pada tanah yang berpasir atau mempunyai rongga-rongga, air hujan yang jatuh banyak meresap ke dalam tanah dan sebagian sanggup melimpas sebagai run-off.
- Faktor karakteristik DAS
Karakteristik DAS yang berpotensi menambah air permukaan yaitu luas DAS dan panjang sungai. Di wilayah-wilayah yang DAS-nya luas dan sungainya lebar serta panjang, potensi air permukaan cukup besar. Hal tersebut disebabkan kawasan tangkapan hujannya cukup besar yang berpotensi untuk menerima, menyimpan, dan mengalirkan air. Sebaliknya di wilayah-wilayah yang DAS-nya sempit dan sungainya pendek, potensi air permukaannya juga rendah.
Daftar Pustaka: Bumi Aksara
Post a Comment for "Pengertian Air Permukaan Dan Pemanfaatannya"