Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Dan Bentuk Sikap Menyimpang

Banyak sikap anggota masyarakat di sekitar kita yang sanggup dikategorikan sebagai sikap menyimpang. Namun, ada kalanya suatu sikap sepintas tampak menyimpang, tetapi bergotong-royong tidak. Untuk itu, mari kita pelajari apa dan bagaimana sikap menyimpang itu? 

Pengertian Perilaku Menyimpang

Pada dasarnya sikap insan mempunyai dua sisi, yaitu sisi positif (konformitas) dan sisi negatif (penyimpangan).

A. Konformitas (Conformity)

Konformitas yaitu bentuk interaksi seseorang yang ber-usaha bertindak sesuai norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Setiap anggota masyarakat yang gres disosialisa-sikan semoga berperilaku sesuai harapan masyarakat. Konsep konformitas berafiliasi bersahabat dengan sosialisasi sebab proses sosialisasi menghasilkan konformitas. Misalnya, kita berperilaku sebagai pria atau wanita sebab identitas kita sebagai pria atau perempuan. Secara umum, insan bersifat konformis. 

B. Penyimpangan

Penyimpangan ialah kebalikan dari konformitas (nonkonformitas). Perilaku menyimpang atau nonkonformitas yaitu setiap sikap yang tidak sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang dianut masyarakat atau kelompok. Tidak tiruana orang bertindak berdasarkan norma-norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.

Oleh sebab itu, tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial tersebut dinamakan sikap menyimpang. Apakah kalian pernah melaksanakan suatu tindakan yang tidak sesuai dengan norma? Penyimpangan terjadi apabila seseorang atau kelompok orang tidak mematuhi norma dan nilai di masyarakat yang disebut deviasi (deviation).

Pelaku atau individu yang melaksanakan penyimpangan disebut deviant. Norma dan nilai .bersifat relatif sehingga penyimpangan sosial pun bersifat nisbi. Seseorang atau suatu kelompok disebut melaksanakan penyimpangan kalau orang atau kelompok itu berbuat sesuatu di luar pengawasan sosial atau sesuatu yang tidak diperbolehkan dalam suatu budaya masyarakat.

Artinya, orang atau kelompok itu tidak melepaskan diri dari segala contoh budaya, ia spesialuntuk melawan contoh kelakuan tertentu dalam masyarakat. Tindakan menyimpang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan kehidupan sosial dalarn masyarakat. 

Pada masyarakat tradisional, proses penyesuaian (konformitas) sangat kuat. Sebaliknya, pada masyarakat modern se1a1u berusaha beradaptasi dengan perubahan-perubahan. Akibatnya, masyarakat modern lebih banyak mempunyai kemungkinan untuk melaksanakan penyimpangan. Hal itu sebab masing-masing individu kurang mengenal dan tidak mau tahu urusan orang lain.

Bentuk-Bentuk Penyimpangan

Penyimpangan bergotong-royong tidak selalu berarti negatif, melainkan ada yang positif. melaluiataubersamaini demikian, penyimpangan sosial sanggup dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyimpangan positif dan penyimpangan negatif.
  • Penyimpangan Positif
Penyimpangan positif yaitu penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial yang ideal (didambakan) walaupun cara yang dilakukan itu seolah-o1ah menyimpang dari norma yang berlaku, padahal bergotong-royong tidak. Misalnya, seseorang dikatakan menyimpang secara positif kalau ia berusaha merealisasikan suatu cita-cita, tetapi masyarakat tidak sanggup mendapatkan caranya.

  • Penyimpangan Negatif
Penyimpangan negatif ialah kecenderungan bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan risikonya pun sela1u buruk. misalnya, seseorang yang melaksanakan tindak pencurian, perampokan, pelacuran, atau perkosaan. 

Perilaku menyimpang sanggup dibedakan berdasarkan sifat dan pelakunya:

 Banyak sikap anggota masyarakat di sekitar kita yang sanggup dikategorikan sebagai perila Pengertian dan Bentuk Perilaku Menyimpang

A. Perilaku Menyimpang berdasarkan Sifatnya

Perilaku menyimpang berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. 

1) Penyimpangan Primer
Penyimpangan primer yaitu penyimpangan yang dilakukan seseorang, spesialuntuk bersifat temporer, dan tidak berulang-ulang. Orang yang melaksanakan penyimpangan ini masih sanggup diterima secara sosial sebab hidupnya tidak didominasi oleh contoh sikap menyimpang itu. 

2) Penyimpangan Sekunder
Penyimpangan sekunder yaitu sikap menyimpang yang positif dan acapkali terjadi sehingga risikonya pun cukup parah serta mengganggu orang lain. misalnya, seorang peminum yang sering mabuk-mabukan dan memeras orang 1ain. 

B. Perilaku Menyimpang menurut

Pelakunya Perilaku menyimpang berdasarkan pelakunya dibedakan menjadi dua, yaitu individual dan kelompok. 

1) Penyimpangan Individual
Penyimpangan individual yaitu tindakan yang menyimpang dari norma-norma suatu kebudayaan yang sudah mapan dan dilakukan oleh seseorang, contohnya
mencuri. 

2) Penyimpangan Kelompok
Penyimpangan kelompok yaitu tindakan yang berperihalan dengan norma-norma masyarakat yang dilakukan sekelompok orang dan beraksi secara kolektif. Misalnya, jaenteng pengedar obat-obat terlarang.


Daftar Pustaka: Tiga Serangkai  Pustaka Mandiriv

Post a Comment for "Pengertian Dan Bentuk Sikap Menyimpang"