Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teori Dan Faktor Penyebab Munculnya Sikap Menyimpang

Jika dicari ataupun ditelaah faktor penyebab timbulnya sikap menyimpang, para jago mempunyai dugaan ataupun keyakinan yang tidak sama-beda. Hal tersebut lantaran masing-masing jago mempunyai titik tolakpendekatan atau teori yang tidak sama. Namun, secara ringkas dapatlah kita kemukakan beberapa teori terkenal menyangkut sikap menyimpang. Teori-teori itu, antara lain teori sosialisasi, teori reaksi sosial, teori anomie, dan teori pengendalian.

Teori Perilaku Menyimpang


A. Teori Sosialisasi 

Pada dasarnya, munculnya sikap menyimpang pada teori sosialisasi berkaitan dengan kgtidakmampuan masyarakat masyarakat dalam menghayati norma dan nilai-nilai secara umum dikuasai yang sudah menerima janji masyarakat setempat. 

Penyimpangan disebabkan oleh adanya gangguan pada proses penghayatan dan pengamalan nilai tersebut dalam sikap seseorang. Munculnya sikap menyimpang yang tergolong sebagai tingkah laris aneh sela1u berawal dari kegagalan proses transformasi norma sosial. 

Pelaku penyimpangan salah mendapatkan norma sosial jawaban hidup pada komunitas tertentu (delinquency area) yang semenjak awal memang aman menstimulir munculnya sikap menyimpang. Bebe lingkun rapa gan komunitas yang rawan serta aman bagi munculnya sikap menyimpang, antara lain sebagai diberikut. 

  • jumlth penduduk yang padat serta berdesak-desakan;
  • status social ekonomi penghuni yang rendah;
  • kondisi fisik perkampungan yang sangat buruk;
  • banyak terjadi disorganisasi sosial serta disorganisasi familiar yang tinggi.
 
B. Teori Reaksi Sosial atau Teori Labeling 

Teori ini umumnya mempunyai keyakinan bahwa pemdiberian cap atau stigma seringkali mengubah anggapan masyarakat terhadap seseorang yang sudah melaksanakan perbuatan menyimpang. Semula pelaku spesialuntuk melaksanakan penyimpangan primer, namun lambat laun dengan anggapan masyarakat itu akan melaksanakan penyimpangan sekunder. 

Kasus tersebut sanggup dilihat pada pola diberikut. Seseorang yang ketahuan mencuri didiberitakan di media massa. Akibatnya, tiruana tetangga serta kerabatnya mengetahui insiden itu. melaluiataubersamaini demikian, beban sopan santun pertama yang harus ia tanggung ialah adanya stigma atau cap dari masyarakat yang mengklasifikasikannya sebagai penjahat atau residivis. Cap residivis atau penjahat tersebut tidak hilang seiring dengan dijalaninya eksekusi di penjara. 

Biasanya dalam masyarakat cap tersebut susah untuk dihilangkan bahkan cenderung abadi walaupun orang tersebut sudah menebus perbuatannya berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun di balik jeruji penjara. Namun, hal tersebut tidak cukup efektif untuk menumbuhkan kembali dogma masyarakat atas dirinya. 

Tindakan pengucilan serta penolakan masyarakat terhadap para mantan penjahat atau residivis sering kali mendorong para mantan tersebut untuk kembali mengulangi sikap menyimpang yang pernah dilakukannya. Seseorang yang didiberi cap atau stigma sudah berperilaku menyimpang cenderung akan bergaul dengan sesama kawannya yang menyimpang. 

 Jika dicari ataupun ditelaah faktor penyebab timbulnya sikap menyimpang Teori dan Faktor Penyebab Munculnya Perilaku Menyimpang

C. Teori Anomie

eori anomie berpandangan bahwa munculnya sikap menyimpang ialah konsekuensi dari perkembangan norma masyarakat yang makin usang makin kompleks. Akibatnya, tidak ada pedoman terang yang sanggup dipelajari dan dipatuhi masyarakat masyarakat sebagai dasar dalam menentukan dan bertindak dengan benar. 

Misalnya, jawaban kedua orang bau tanah bekerja dan tidak berada di rumah, anak .cenderung menjadi anak badung. Banyaknya norma sosial dalam masyarakat tidak jarang ada yang tidak berperihalan antara norma satu dengan lainnya. Hal ini menyebabkan masyarakat masyarakat resah menentukan norma sosial yang bisa dijadikan panutan. 

D. Teori Pengendalian 

Teori pengendalian berasumsi bahwa munculnya sikap menyimpang intinya dipengaruhi oleh dua faktor. 

1) Pengendalian dari dalam, berupa norma-norma yang dihayati.
2) Pengendalian dari luar, berupa imbalan sosial terhadap konformitas dan hukuman atau hukurnan bagi masyarakat masyarakat yang melanggar norma sosial yang berlaku.

Untuk mencegah makin maraknya sikap menyimpang, masyarakat perlu meningkatkan rasa keterikatan dan kepercayaaan terhadap lembaga-lembaga dasar masyarakat, menyerupai sekolah, keluarga, dan forum keagamaan.


Daftar Pustaka: Tiga Serangkai  Pustaka Mandiri

Post a Comment for "Teori Dan Faktor Penyebab Munculnya Sikap Menyimpang"