Perkembangan Pendidikan Dan Munculnya Kesadaran Nasional
Memasuki era ke-20, pemerintah kolonial Belanda berhasil mengatasi per-lawanan bersenjata di banyak sekali kawasan di Indonesia. Keberhasilan itu menandai kekuasaan Belanda secara politis di Indonesia. Akan tetapi, perlawanan bangsa Indonesia ternyata tidak berhenti.
Belajar dari kegagalan perlawanan bersenjata dan tekanan imbas politik Belanda, bangsa Indonesia menempuh cara perlawanan baru. Teknik gres itu amat ditentukan oleh perkembangan pendidikan di Indonesia.
Perubahan Kehidupan Masyarakat
Selama berkuasa, pemerintah kolonial Belanda menanamkan pengaruhnya di banyak sekali wilayah di Indonesia. Semakin merosotnya kekuasaan para penguasa pribumi membuat imbas itu membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Perubahan itu mencakup beberapa aspek bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
A. Perubahan Politik
Di bidang politik, imbas kekuasaan Belanda makin kuat, sedangkan imbas penguasa pribumi menyerupai raja, sultan, adipati, dan penguasa lainnya makin kecil. Wewenang mereka dalam urusan pemerintahan makin terbatas.
Secara pribadi pemerintah Belanda sanggup mencampuri urusan pemerintah kerajaan, contohnya dalam pergantian tahta, pengangkatan pejabat keraton, dan penentuan kebijakan pemerintah kerajaan. Banyak wilayah kerajaan yang sudah diambil alih pemerintah kolonial Belanda sehingga wilayah kekuasaan yang dimiliki penguasa pribumi makin sempit, sama sekali dihapus.
B. Perubahan Ekonomi
Di bidang ekonomi, para penguasa pribumi tidak lagi menerima penghasilan dari tanah, jabatan (lungguh), dan upeti. Pendapatan mereka lalu diganti dengan penghasilan berupa uang sebab kedudukan mereka sudah bermetamorfosis pegawanegeri pemerintah kolonial.
Banyak di antara mereka yang merasa penghasilannya menjadi kecil. Tugas penguasa pribumi sebagai pegawanegeri pemerintah kolonial lebih banyak dikerahkan untuk memmenolong pemerintah dalam menggali kekayaan alam Indonesia.
Tugas mereka antara lain mengambil pajak, mengurusi flora milik pemerintah kolonial, dan mengerahkan tenaga kerja untuk kepentingan pemerintah kolonial. Rakyat, terutama petani menanggung beban berat. Rakyat diharuskan untuk menanam flora yang menguntungkan pemerintah kolonial.
Tenaga mereka pun dikuras secara cuma-cuma dalam kerja paksa. Di samping itu, rakyat terancam kehilangan mata pencaharian sebab banyak barang dagangan yang dijadikan monopoli oleh pemerintah kolonial.
C. Perubahan Sosial
Dalam bidang sosial, kedudukan penguasa pribumi spesialuntuk sebagai alat pemerintah kolonial. Kedudukan itu menjadikan turunnya derajat kehormatan sebagai pemuka masyarakat pribumi. Mereka tidak lebih sebagai macan ompong. Mereka bukan lagi sebagai penguasa melainkan pemmenolong pemerintah kolonial.
D. Perubahan Budaya
Dalam bidang budaya, bertahap mulai terasa masuknya imbas tata kehidupan Barat dalam masvarakat Indonesia. Teknik pergaulan, gaya hidup, bahasa, dan cara berpakaian Barat mulai dilakukan di kalangan istana.
Beberapa kehidupan keraton mulai luntur sebagai akhir campur tangan pribadi imbas kolonial Belanda, beberapa kalangan pribumi mulai khawatir akan rusaknya tradisi kehidupan mereka Demilcian pula di kalangan pemimpin agama, timbul duduk perkara akhir imbas Barat vang dianggap berperihalan dengan fatwa agama.
Daftar Pustaka: Erlangga
Post a Comment for "Perkembangan Pendidikan Dan Munculnya Kesadaran Nasional"