Manfaat Keanekaragaman Hayati

Keguakaragantan hayati sudah mempersembahkan manfaat tersendiri bagi masyarakat Indonesia, bark secara ekonomi, sosial, maupun budaya. Beriku ini beberapa rnanfaat dari keguakaragaman hayati dalam kehidupan.

Manfaat Keguakaragaman Hayati

Sebagai Penghasil Sumber Daya Alam Hayati

Berbagai jenis tumbuhan dan fauna yang terdapat di wilayah Indonesia ialah sumber daya alam hayati yang sanggup diperbarui dan sanggup dimanfaatkan secara berkelanjutan. Berikut ini beberapa bentuk manfaat sumber daya alam hayati.

• Sumber KayuSumber Karbohidrat dan Protein serta Sumber Bahan Obat-obatan dan Kosmetika

Beberapa jenis kayu mempunyai manfaat yang tinggi bagi kepentingan masyarakat Indonesia maupun untuk kepentingan ekspor. Kayu-kayu yang diambil dari hutan tersebut sanggup dimanfaatkan sebagai kayu gerpenghasilanan, kayu bakar, dan materi bangunan. Jenis-jenis kayu tersebut antara lain ialah kayu ramin (Gonystylus bancanus), meranti rawa (Shorea spp. ), dan keruing rawa (Dipterocapus spp.).

Beberapa jenis tumbuhan yang sanggup menghasilkan nonkayu ialah sebagai sumber karbohidrat, protein, dan energi. Berbagai jenis tumbuhan lainnya sanggup dimanfaatkan sebagai materi untuk obat-obatan dan kosmetika, materi industri kertas, anyaman, dan penyamak kulit. 

• Sumber Plasma Nutfah

Selain banyak sekali jenis binatang dan tumbuhan yang sudah kita bahas sebelumnya, bersama-sama masih banyak lagi jenis makhluk hidup lainnya yang ruungkin belum kita ketahui manfaatnya. Beberapa jenis makhluk hidup tersebut sanggup berfungsi sebagai sumber plasrna nutfah (sumber gen) yang berpotensi untuk meningkatkan h asil-hasil pertanian, peternakan, perikanan, memperbaiki kualitas tumbuhan dan hewan-hewan budidaya, dan sanggup menghasilkan materi obat-obatan. 

• Sumber Perikanan

Wilayah Indonesia yang dua pertiga penggalan luasnya berupa perairan merbpakan sumber perikanan yang bernilai ekonomi. Laut, sungai, cidnau, tambak, serta kolam ialah sumber-sumber perikanan yang berpotensi ekonomi. Beberapa jenis di antaranya dikenal sebagai sumber materi masakan berprotein tinggi, contohnya ikan, udang, kepiting, dan kerang. Selain itu, beberapa jenis ikan lainnya dipelihara untuk kesenangan, contohnya pemeliharaan ikan hias di akuarium.

Sebagai Sarana Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, Rekreasi, dan Wisata

Kekayaan guaka jenis tumbuhan daThAf.auna sudah usang dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga ketika ini masih banyak jenis binatang dan tumbuhan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya.

melaluiataubersamaini demikian, keadaan ini masih sanggup dimanfaatkan sebagai masukana pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi banyak sekali bidang ilmu pengetahuan, menyerupai biologi, ekologi, dan oseanologi. Kebun binatang, kebun raya, dan hutan wisata sering dimanfaatkan sebagai tempat tunjangan sekaligus penangkaran bagi spesies binatang dan tumbuhan yang langka dan mulai terancam punah.

Selain itu, ketiga tempat itu juga sanggup dipakai sebagai masukana pendidikan, rekreasi, dan wisata bagi masyarakat sekaligus juga sebagai masukana untuk penanaman rasa cinta dan peduli terhadap keguakaragaman hayati. 

Manfaat dari Aspek Sosial dan Budaya Masyarakat

Indonesia selain kaya raya dengan tumbuhan dan hewan, juga kaya akan keguakaragaman sosial dan budaya. Sebagian masyarakat ada yang tinggal di tempat pinggir hutan, di tepi pantai, atau di tepi danau. Masyarakat tersebut sudah biasa mengikuti keadaan dan menyatu dengan lingkungannya sehingga banyak sekali kegiatan, menyerupai menangkap ikan dan memguan hasil hutan sudah menjadi budaya yang khas dari masyarakat tersebut. Pada beberapa tempat di Indonesia berburu babi sudah menjadi program rutin bagi masyarakat setempat, bahkan sudah menjadi program wisata tersendiri. 

Masyarakat yang tempat tinggalnya berdekatan dengan lingkungan laut, sungai, danau, dan hutan biasanya mempunyai hukum tertentu dalam upaya memanfaatkan tumbuhan dan hewan. Misalnya, ketentuan tentang binatang atau tumbuhan mana saja yang sanggup diambil.

Atau, ketentuan tentang waktu-waktu yang diperbolehkan untuk memasuki dan mengambil hasil hutan. melaluiataubersamaini adanya keterlibatan aturan-aturan budpekerti semacam itu, kelestarian keguakaragaman hayati tentunya sanggup terjaga.

Daftar Pustaka: Yudhistira

Share :