Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Klasifikasi, Struktur Reptil

Reptil (bahasa Latin, repto = menjalar) termasuk dalam kelas Reptilia. Kelompok binatang ini beranggotakan sekitar 6.000 spesies. Reptil diyakini berasal dari hasil evolusi nenek moyang amfibi pada periode Permian. Reptil mendominasi kehidupan di bumi lebih kurang selama 170 juta tahun semenjak kurun Mesozoik. Sesudah kurun tersebut kebanyakan di antaranya mengalami kematian.

Pengertian Reptil

Reptil ialah vertebrata pertama yang bisa mengikuti keadaan untuk sanggup hidup di daratan (terestrial). Reptil mempunyai sifat autotomi, yaitu sanggup memotong buntutnya apabila dalam keadaan bahaya. Sisik reptil terbuat dari zat tanduk yang berasal dari epidermis dan berfungsi sebagai eksoskeleton. Salah satu bentuk penyesuaian binatang terhadap lingkungan terestrial yakni sanggup bereproduksi tanpa bergantung pada air di sekelilingnya.

Reptil melaksanakan fertilisasi secara internal dan menghasilkan telur yang dilindungi oleh cangkang. Telur yang dihasilkan ialah telur amniotik (mengandung amnion). Amnion ialah membran embrionik yang menyelubungi embrio. Membran tersebut bermanfaa untuk melindungi embrio, menyediakan 021 makanan, dan air untuk embrio. Selain itu, amnion juga bermanfaa dalam mengeluarkan limbah nitrogen (sisa metabolisme).

Klasifikasi Reptil

Reptil banyak tersebar di tempat tropik dan subtropik. Reptil air terdiri atas aligator, buaya, dan kura-kura, sedangkan kadal dan ular ialah reptil darat. Reptil terbagi menjadi empat ordo, yaitu Lacertilia (meliputi kelompok kadal), Ophidia (meliputi kelompok ular), Chelonia (meliputi kelompok kura-kura), dan Crocodilia (meliputi kelompok buaya). Selanjutnya, kita akan mengulas tentang ciri-ciri umum setiap ordo yang diwaidli oleh masing-masing contohnya.

  • Buaya
Da1am ekosistem akuatik, buaya menduduki tingkat teratas dalam piramida makanan. Makanannya berupa ikan, kura-kura, dan beberapa jenis binatang darat. Tubuh binatang ini dilengkapi oleh rahang yang besar lengan berkuasa dan buntut berotot yang berkhasiat sebagai senjata dan dayfing.

Kulit buaya terbuat dari zat tanduk. Meskipun kebanyakan reptil tidak mengeluarkan suara, tetapi buaya jantan dan betina sanggup mengeluarkan bunyi yang bertujuan untuk menarikdanunik perhatian pasangannya. misalnya, Crocodylus porosus (buaya Indonesia) dan Alligator mississippiensis (buaya Amerika).

  • Kura-kura
Kura-kura mempunyai cangkang yang berat. Hewan ini kehilangan gigi, tetapi digantikan oleh paruh yang tajam. Kebanyakan kura-kura menghabiskan waktu di dalam air. Kura- kura maritim akan meninggalkan maritim spesialuntuk pada ketika bertelur.

Kaki kura-kura maritim (penyu) datar menyerupai dayung (untuk berenang), sedangkan kaki kura-kura terestrial umumnya kuat, berjari, dan berkuku (untuk berjalan). misalnya, Testuda gigantea (kura-kura raksasa) dan Chelonia mydas (penyu).

  • Kadal
Kadal mempunyai empat cakar kaki. Pada umumnya, kadal termasuk binatang pemakan serangga. Beberapa jenis kadal terbiasa hidup di pohon. Hewan tersebut dilengkapi dengan pengecap yang panjang untuk menangkap serangga dari jarak jauh.

Beberapa jenis kadal lainnya mempunyai kemampuan mimikri (warna kulitnya sanggup berubah, tersamar dengan lingkungannya). Kadal bereproduksi secara ovovivipar. contohnya Mabuya multifasciata (kadal), Calotes jubates (bunglon), Varanus komodoensis (komodo) dan Draco volans (cecak terbang).

 Kelompok binatang ini beranggotakan sekitar  Pengertian, Klasifikasi, Struktur Reptil

  • Ular
Evolusi ular diyakini berasal dari kadal yang kehilangan kaki alasannya yakni adaptasinya untuk membuat liang. Hewan ini tidak mempunyai anggota badan dan bergerak dengan otot perut. Hewan ini mempunyai banyak tulang rusuk, tetapi tidak mempunyai tulang dada. Ular ialah binatang karnivor dan mempunyai rahang yang spesialuntuk menempel secara kendur di tengkorak.

Hal tersebut menyebabkan ular sanggup menelan mangsa yang lebih besar dibandingkan ukuran kepalanya Lidah ular sering kali tampak menjulur keluar. Hal tersebut dilakukan untuk mengumpulkan molekul-molekul yang terkandung di udara dan mengirimkannya ke organ Jacobson untuk diperiksa. Organ Jacobson terletak di atap rongga ekspresi dan berperan sebagai organ olfaktori. 

Proses pencernaan masakan berlangsung lama. Sebagian besar ular tidak beracun. Pada ular beracun (misalnya ular kobra), terdapat taring yang sanggup merobek dan menginfeksikan racun (bisa). Ular ialah binatang ovipar. misal Phyton reticulatus (ular sanca), Naja tripudians (ular sendok) Vipera berus (ular tanah), dan Hydrus bicolor (ular air).

Struktur dan Fungsi Alat Tubuh Reptil

Reptil mempunyai kulit berkeratin yang tebal, bersisik, dan impermeabel terhadap air. Keratin ialah materi protein yang ditemukan di rambut, kuku jari, dan bulu hewan. Kulit demikian sanggup melindungi ular dari kehilangan air dan mengalami beberapa kali pergantian dalam setahun (kornifikasi).

Paru-paru reptil sudah mengalami perkembangan yang baik dan bisa bergerak secara ritmik sesuai kembang kempis kandang tulang rusuk. Pada umumnya, jantung reptil mempunyai empat ruang yang belum sempurna, kecuali jantung buaya.

Meskipun demikian, darah miskin O2 sudah terpisah sepenuhnya dari darah kaya O2.Alat ekskresi berupa ginjal yang berfungsi mengekskresi asam urik dan limbah nitrogen. Seperti halnya amfibi, reptil termasuk binatang eksoterm. Dalam pembiasaan tingkah laku, kehangatan suhu badan diperoleh dengan cara berjemur diri.

Peran Reptil dalam Kehidupan

Reptil banyak dimanfaatkan insan sebagai materi makanan, obat-obatan, hiasan, atau sandang. Misalnya, telur penyu sanggup dimanfaatkan sebagai sumber protein bagi manusia. Sebagian orang meyakini bahwa darah dan bisa ular sanggup dipakai sebagai obat.

Untuk keperluan sandang, kulit buaya banyak dipakai sebagai materi baku pembuatan tas atau sepatu. Bagi petani, kehadiran ular atau kadal sangat penting untuk mengontrol populasi hama tikus. mempunyai jari bersirip dan paruh lebar); penguin (burung yang memodifikasi akup menyerupai dayung); dan burung pengicau (burung yang mempunyai tipe kaki untuk bertengger).

 Daftar Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Pengertian, Klasifikasi, Struktur Reptil"