Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Analisis Neraca Pembayaran Indonesia

Analisis Neraca Pembayaran Indonesia



Di depan, engkau sudah mempelajari terkena komponen-komponen neraca pembayaran. Neraca pembayaran suatu negara sanggup dikategorikan menjadi tiga, yaitu:

Neraca Pembayaran Defisit


Neraca pembayaran defisit ialah neraca pembayaran dengan jumlah transaksi pembayaran ke luar negeri (transaksi debit) lebih besar dibandingkan penerimaan dan luar negeri (transaksi kredit). Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran harus mencari sumber pembiayaan untuk menyeimbangkan neraca pembayarannya.



Kekurangan atau defisit neraca pembayaran yang sifatnya sementara sering terjadi dan dianggap wajar. Defisit neraca pembayaran sementara ditutup dengan kredit bank, cadangan devisa, atau melalui IMF. Masalahnya yakni apabila suatu negara mengalami defisit neraca pembayaran yang terus-menerus. Hal mi akan menguras tabungan pemerintah dan cadangan devisa nasional. Negara harus mengandalkan utang Liar negeri. Negara kreditor belum tentu bersedia mempersembahkan kredit secara terus-menerus, alasannya yakni beban sumbangan semakin besar dan mencakupko tidak sanggup membayar.

Dalam hal mi, pemerintah perlu memperbaiki neraca pembayarannya. Langkah-langkah yang diambil pemerintah antara lain devaluasi mata uang, pembatasan impor, dan perjuangan meningkatkan ekspor.

Neraca Pembayaran Surplus


Neraca pembayaran surplus ialah neraca pembayaran dengan jumlah transaksi yang memerlukan pembayaran ke luar negeri (transaksi debit) lebih kecil dibandingkan dengan transaksi yang menhadirkan penerimaan dan luar negeri (transaksi kredit). melaluiataubersamaini mempelajari komponen-komponen neraca pembayaran di depan, engkau tentu sanggup sebut bagaimana suatu negara sanggup memperoleh surplus neraca pembayaran. Neraca pembayaran surplus mengindikasikan bahwa negara tersebut mempunyai cadangan aset dan mempunyai dana lebih di luar negeri. Kondisi iniakan membawa efek faktual bagi perekonomian, alasannya yakni penambahan cadangan devisa negara sanggup dimanfaatkan untuk acara pembangunan.

Negara yang mengalami surplus neraca pembayaran umumnya akan diikuti oleh penguatan nilai mata uang (apresiasi). Mengapa demikian? melaluiataubersamaini semakin banyaknya anutan pembayaran dan luar negeri maka seruan terhadap mata uang rupiah semakin bertambah, sehingga nilainya akan menguat.

Neraca Pembayaran Seimbang


Sesuai dengan namanya, neraca pembayaran seimbang menawarkan kondisi yang sama antara pembayaran kepada pihak luar negeri (trinsaksi debit) dengan penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit). Apabila negara tersebut kemudian meningkatkan ekspor dan/atau menurunkan impornya, maka negara tersebut sanggup mempunyai surplus neraca pembayaran.

Lalu, bagaimana perkembangan kondisi neraca pembayaran Indonesia? Apakah mengalami surplus defisit atau ‘seimbang? Coba pelajari ringkasan neraca pembayaran diberikut.


Sumber Pustaka: Fakultas Ekonomi UI

Post a Comment for "Analisis Neraca Pembayaran Indonesia"