Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jejak-Jejak Era Lampau Pada Era Sejarah

Jejak-Jejak Masa Lampau Pada Masa Sejarah



Seperti yang sudah kalian pelajari di atas, bahan penelitian sejarah yaitu manusia. Tepatnya jejak-jejakmanusia di masa lampau, yaitu semenjak insan ada hingga masa sekarang .Jejak-jejak itu sendiri sanggup dilacak menurut peninggalan yang ditinggalkannya. Jejak masa lampau insan itu ada yang berupa bangunan peribadatan menyerupai candi atau pura, mesjid, gereja, ada pula berupa bekas-bekas sentra pemerintahan, menyerupai istana dan benteng pertahanan. Selain itu, adajuga yang berbentuk tugu peringatan atau monumen. Dan peninggalan sejarah maupun monumen-monumen tersebut, kita sanggup mengetahui latar belakang pembuatannya, yang pada gilirannya mengacu pada suatu insiden yang terjadi di masa lampau.

Sebagai contoh, dikala mengunjungi Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya maka kita akan disuguhi pemandangan sebuah lubang sumur ma yang sudah tidak terpakai. Baik monumen dan sumur renta itu sendiri yaitu jejak insiden pembunuhan terhadap sejumlah perwira tinggi TNT AD pada tanggal 1 Oktober 1965, atau yang selama ini lebih kita kenal sebagai insiden G-30-S/PKI.



Selain itu, kita juga sanggup berguru melacak ejak mása kemudian insan menurut urutan waktu insiden (kronologis). Dalam hal ini, ensikiopedi atau buku rujukan lainnya menyerupai jurnal-jurnal dan engkaus-engkaus istilah dan tematis, kadangkala sanggup dijadikan contoh untuk menelusuri jejak-jejak masa lampau manusia, di samping sumber-sumber primer menyerupai dokumen-dokumen dan artefak. Sekarang ini sudah banyak ensikiopedi yang disusun baik bersifat umum maupun spesialis, menyerupai ensikiopedi ekonomi, ensikiopedi hukum, ensikiopedi sosiologi, ensikiopedi ilmu politik, dan termasuk di antaranya yaitu ensikiopedi sejarah.

Salah satu ensikiopedi yang cukup bersahabat dengan pengungkapan sejarah Indonesia yaitu Encvclopaedie van Nederlandsch-Indië yang diterbitkan untuk pertama kali pada tahun 1919 oleh Martinus Nijhoff, ‘s Gravenhage (Den Haag), Belanda. Artikel-artikel atau topik-topik yang ada dalam ensikiopedi ini mempersembahkan informasi yang relative banyak dan mendalam kalau dibandingkan dengan Ensikiopedi Indonesia yang terbit di alam kemerdekaan Indonesia. Sebagai catatan, Ensikiopedi Indonesia terbit pertama kali di tamat tahun 1950-an dalam tiga jilid. Kemudian dalam tahun 1980 terbit kembali Ensikiopedi Indonesia yang diterbitkan oleh Ichtiar Baru-Van Hoeve yang disusun dalam belasan jilid.

Sejak tamat kala ke-20, sudah banyak ensikiopedi yang diterbitkan dalam bentuk Compact Disk (CD) atau Digital Disk Deinikian pula buku-buku engkaus dan thesaurus, banyak yang sudah diperjual belikan dalam bentuk Compact Disk atau Digital Disk.

Ensiklopedi,jurnal, engkaus istilah dan rujukan lainnya sedikit banyak sanggup mempergampang para peneliti dan penulis sejarah dalam menyusun kronologi dongeng sejarahnya, terutamajika obyek penelitiannya berkaitan dengan obyeko byek lainnya yang kebetulan sudah diteliti dan ditulis oleh penulis lainnya.
Sumber Pustaka: Gguaca  Exact

Post a Comment for "Jejak-Jejak Era Lampau Pada Era Sejarah"