Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Meningkatkan Kemampuan Tugas Serta Aktif Masyarakat Dalam Tata Kehidupan Demokrasi Pancasila

Meningkatkan Kemampuan Peran Serta Aktif Masyarakat dalam Tata Kehidupan Demokrasi Pancasila



TAP MPR No. II/MPR/ 1999 Pasal 89 sebut bahwa setiap putusan baik sehagai hasil mufakat maupun menurut bunyi terbanyak harus diterima dan dilaksanakan dengan kesungguhan, keikhlasan hati, kejujuran, dan tanggung jawaban. Berikut mi akan diuraikan contoh-contoh perwujudan dalam melakukan keputusan bersama yang sudah diambil dengan penuh tanggung balasan dalam banyak sekali lingkungan kehidupan.

Lingkungan Keluarga


Keluarga Pak Zaenudin termasuk keluarga yang bertanggung jawaban. Mereka hidup secara sederhana. Pendapatan per bulan paspasan untuk kebutuhan hidup keluarganya. Kedua anaknya sudah bersekolah. Efiani yang terbesar sekolah di Sekolah Menengan Atas Negeri II kelas 3 dan adiknya, Erwin, kelas 3 SMP.



Suatu ketika Pak Zaenudin berunding dengan istri dan anak-anaknya untuk menampung kemenakannya yang berjulukan Erlan yang ingin meneruskan sekolah di SMA. Orang bau tanah Erlan tidak bisa untuk membiayai sekolah Erlan. Sebagai buruh musiman, orang bau tanah Erlan tidak memperoleh pendapatan yang tetap. Dalam musyawarah keluarga, Bu Zaenudin kurang setuju, sedangkan Erwin dan Efiani tidak keberatan terhadap harapan bapaknya. melaluiataubersamaini segala pertimbangan hasilnya keluarga Zenudin memutuskan untuk menyekolahkan Erlan dan tinggal bersama di rumah mereka. Begitu pula Bu Zaenudin dengan kesungguhan, keikhlasan hati, kjujuran, dan bertanggung balasan mendapatkan keputusan keluarga mereka.

Lingkungan Sekolah


Andi bersekolah di salah satu Sekolah Menengan Atas negeri. Andi di sekolah tersebut menjadi pengurus OSIS. Sejakmenjadi ketua OSIS di sekolahnya, ia selalu mengajak kawan-ternairnya (terutama yang handel dan badung) semoga tidak berbuat yang sanggup merugikan orang lain. OSIS juga pada waktu-waktu tertentu, biasanya sebulan sekali, mengumpulkan aana santunan dan tiap-tiap siswa di sekolahnya untuk kepentingan siswa yang membutuhkan. Misalnya siswa yang yatim piatu atau siswa yang kurang mampu, tetapi mempunyai semangat bersekolah.

Keputusan-keputuan Ketua OSIS itu sekalipun dianggap memberatkan bagi sebagian siswa, mereka menghormati keputusan tersebut dengan berbuat tidak bandel dan merugikan orang lain dan mau mempersembahkan santunan setiap bulan kepada OSIS dengan keikhlasan, kesadaran, dan tanggung balasan yang tinggi, melaluiataubersamaini demikian, terciptalah lingkungan siswa yang tertib sangat senang dan bertanggung balasan terhadap hasil keputusan mereka bersama dalam wadah OSIS.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Meningkatkan Kemampuan Tugas Serta Aktif Masyarakat Dalam Tata Kehidupan Demokrasi Pancasila"