Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengaruh Modernisasi Jepang Di Asia Pasifik

Pengaruh Modernisasi Jepang Di Asia Pasifik



Modernisasi yang dilakukan oleh Jepang termasuk modernisasi besar di dunia, terutama di daerah Asia. Pengaruh modernisasi yang dilakukan oleh Jepang sanggup dilihat. dalam bidang politik, iniliter dan ekonoini. Kemenangan Jepang terhadap Rusia menjadikan kesadaran politik bangsa Asia serta sanggup membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk menentang imperialisme Barat.

Di mana-mana terjadi gerakan nasionalisme yang bertujuan untuk memperoleh kembali kemerdekaannya. Inisalnya di Indonesia lahirnya Budi Utomo (1208), di Vietnam lahir Vietnam Restoration League (1907). Sedangkan negara-negara yang sudah terlebih dulu mengalaini pergerakan nasional di antaranya yakni India, Filipina, dan gerakan-gerakan tersebut semakin meningkat aktivitasnya setelah berkembangnya modernisasi Jepang di mana Negeri Matahari itu sudah memdiberi sinar terperinci kepada Asia yang masih dalam kepetangan.



Negeri Jepang semakin berusaha untuk sanggup menguasai dunia dengan semboyannya Hakko Ichiu. Menurut agama Shinto, mereka merasa menerima kiprah suci untuk mempimpin bangsa-bangsa lain, dan Jepang menyatakan dirinya sebagai sauaara bau tanah bangsa Asia yang berkewajiban untuk menuntunsaudara mudanya, yaitu bangsa-bangsa Asia lainnya. Juga proses Japanisasi dilaksanakan untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Hal ini dilaksanakan oleh Jepang untuk menggantikan kedudukan imperialisme Barat di daerah Asia.

Tentara Jepang dikenal dengan Pasukan Kate (karena orang-orang Jepang pendek-pendek), yang meiniliki semangat Busbido yang tinggi yang ditunjang oleh persenjataan modern. Ekspansi Jepang yang selalu berhasil hasilnya menyadarkan bangsa-bangsa Barat terhadap bahaya” Kuning” yang hadir dan arah utara. Suatu komplotan antara Jepang dengan Inggris (Anglo Japguase Alliance) ialah persiapan Jepang dalam menghadapi Rusia. Sesudah komplotan itu habis masanya, Amerika Serikat sebagai negara Barat dan Pasifik memprakarsai Kongres Washington (1921-1922). Dalam pertemuan ini diperoleh persetujuan antara Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Jepang (Four Power Treaty) yang menetapkan masing-masing negara akan menghormati wilayah negara lain di lingkungan Pasifik dan diadakan pembatasan kekuasaan laut.

Akibat meletusnya Perang Pasifik yang disebabkan oleh Jepang, maka negara-negara Barat yang memiliki daerah jajahan di Asia mengadakan komando adonan (ABCD Command), tetapi tidak bisa menghalangi perluasan Jepang di Asia Tenggara.

Jepang berusaha untuk merebut pamasukan hasil industri dengan melakukan politik dumping. Asia Tenggara ialah samasukan yang baik untuk pemamasukan hasil industri Jepang lantaran penduduknya banyak, tetapi daya belinya rendah. Barang-barang made in Japan (buatan Jepang) memperoleh tempat pamasukan yang luas, walaupun negara-negara Barat sebagai penguasa sudah membatasinya. Sejalan dengan jadwal Hakko Ichiu, Jepang ingin mempropagandakan terbentuknya persemakmuran bersama Asia Timur Raya yang ialah semacam Commonwealth of Nations dan Inggris.  Negara-negara yang kaya dengan hasil materi industri akan bekerja sama dengan Jepang sebagai negara yang maju industrinya, sehingga akan terjadi kolaborasi yang harmonis untuk meningkatkan kemakmuran bersama.

melaluiataubersamaini adanya Perang Pasifik (1941-1945) Jepang ingin menguasai wilayah Asia Tenggara yang kaya akan materi makanan, materi industri dan sebagainya. Wilayah itu jadikan sebagai wilayah supply (home front) untuk menyukseskan Perang Asia Timur Raya yang dikobarkan itu.
Sumber Pustaka: Erlangga

Post a Comment for "Pengaruh Modernisasi Jepang Di Asia Pasifik"