Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Peraiig Dunia I

Pembunuhan Putera Mahkota Frans Ferdinand sudah menjadikan kemarahan besar pada din Kaisar Austria, Karl I. Ia menuntut Serbia semoga bertanggung tanggapan terhadap insiden itu. Namun, Serbia menolak memenuhi tuntutan Kaisar Austria tersebut. Penolakan tersebut menimbulkan Austria mengumumkan perang terhadap Serbia. Keberanian Austria mi didasari pertimbangan bahwa negaranya akan menerima menolongan dan Jerman yang menjadi sekutunya dalam Triple Alliance. Sebaliknya, Serbia menaruh impian kepada Rusia untuk memmenolongnya alasannya yakni mereka sama-sama berasal dan bangsa Slavia.

Rusia berusaha memenuhi ajakan Serbia. Rusia segera memobilisasi angkatan perangnya. Mendengar hal itu, Jerman mengancam Rusia untuk tidak terlibat dalam permusuhan antara Serbia dan Austria. Akan tetapi, Rusia tidak menggubris bahaya itu sehingga Jerman segera mengumumkan perang terhadap Rusia. Dalam situasi dan kondisi menyerupai mi, Triple Entente menyatakan din berada di belakang Rusia. Akibat konflik yang tidak menemukan jalan keluar, akhimya meletus Perang Dunia I pada 28 Juli 1914. Pihak-pihak yang bermusuhan dalam Peran Dunial, yaitu

Blok Sentral (Jerman, Austnia-Hongaria,Turki, dan Bulgaria).
Blok Sekutu (Prancis, Inggris, Rusia, Italia, Amerika Serikat, Jepang, Rumania, Serbia, Yunani, Portugal, Montenegro, dan lain-lain).

Bagaimana jalannya Perang Dunia I?

Perang Dunia I berkecamuk di benua Eropa, AfrAka, dan Asia. Di Asia peperangan itu terjadi terutama di daerah Asia Pasifik. Tempat pentempuran yang terjadi di Eropa antara lain yakni sebagai diberikut.

Front barat (daerah pertempuran Jerman, Belgia, dan Prancis).
Front timur (daerah pertempuran RUsia dengan Austria-Hongaria dan Prusia Timur).
Front selatan (daerah pertempurán antara Italia danAustria-Hongaria serta Jerman).
Front Balkan dan Timur Tengah (daerah pertempuran Austria-Hongaria, Inggris, Turki, Yunani, Bulgaria, Syria, dan Mesir).

Pada permulaan perang, pihak Sentral banyak memperoleh kemenangan. Hampirseluruh negara di Eropa sudah ditaklukkan Jerman. Namun, setelah Amerika Serikat menerjunkan din ke dalam perang, keadaan menjadi berbalik. Pihak Sentral menderita abadiahan di banyak sekali front pertempuran. Keterlibatan Amerika Serikat dikarenakan adanya Lusitania Incident pada tahun 1915.

Blokade Amerika Serikat dan sekutunya telab mempersusah posisi Jerman dalam upaya melanjutkan perang. Apalagi sekutu-sekutu Jerman, menyerupai Austria-Hongaria, Bulgaria, dan Turki sudah mengalah terlebih lampau kepada Sekutu. Akhimya, pada 11 November 1918 Jerman mengalah di Compagnie (Prancis).

Kekalahan Blok Sentral sudah menyeret mereka ke depan meja perundingan. Perjanjian hening yang dibentuk kedua belah pihak sangat merugikan pihak Sentral. Selain itu, perjanjian hening juga sudah mempermalukan kedudukan pihak Sentral.

Peijanjian Versailles (28 Juni 1919) antara Sekutu dan Jerman yang mencakup:
- Jerman menyerahkan Elzas Lotharingen kepada Prancis dan Belgia;
- Jerman kehilangan tiruana tanah jajahannya diambilalih Inggris dan Prancis;
- Jerman harus membayar kerugian perang sebesar 132 miliar mark;
- angkatan perang Jerman diperkecil; dan
- kapal-kapal dagang Jerman diserahkan kepada Inggris sebagai ganti kerugian perang.