Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Prilaku Yang Mendukung Terhadap Tegaknya Prinsip-Prinsip Demokrasi

Prilaku Yang Mendukung Terhadap Tegaknya Prinsip-Prinsip Demokrasi



Demokrasi adalah suatu sistem politik tidak spesialuntuk adalah suatu sistim pemerintahan, tetapi juga suatu gaya hidup serta tata masyarakat tertentu yang didasari oleh beberapa nilai (values) sebagai wujud pelaksanaan penegakan prinsip-prinsip demokrasi. Beberapa nilai tersebut sanggup dirumuskan sebagai diberikut:

Menyelesaikan perselisihan dengan tenang dan secara melembaga


Dalam setiap masyarakat terdapat perselisihan pendapat serta kepentingan, yang dalam alam demokrasi dianggap masuk akal untuk diperjuangkan. Perselisihan-perselisihan ini harus sanggup diselesaikan melalui negosiasi serta obrolan terbuka dalam perjuangan untuk mencapai kompromi. konsensus, dan mufakat. Kalau golongan-golongan yang berkepentingan tidak bisa untuk mencapai komproini, maka ada ancaman bahwa keadaan semacam ini akan mengundang kekuatan-kekuatan dan luar untuk campur tangan dan memaksakan dengan kekerasan tercapainya kompromi atau mufakat.



Dalam kerangka ini sanggup dikatakan bahwa setiap pemerintah mempergunakan persuasi serta paksaan. Dalam beberapa negara perbedaan antara pinjaman yang dipaksakan dan pinjaman yang didiberikan secara sukarela spesialuntuk terletak dalam intensitas dan pemakaian paksaan dan persuasi tersebut. Intensitas ini sanggup diukur dengan rnisalnya memperhatikan betapa sering kekuasaan dipakai, susukan apa yang tersedia untuk menghipnotis orang lain atau untuk mengadakan negosiasi dan dialog.

Menjamin terselenggaranya perubahan secara daniai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah


Dalam setiap masyarakat yang memodernisasikan din terjadi perubahan sosial, yang disebabkan oleh faktor-faktor menyerupai inisalnya majunya teknologi, perubahan-perubahan dalam rujukan kepadatan penduduk, dan dalam pola-pola perdagangan. Pemerintah harus sanggup menyesuaikan kebijaksanaannya kepada perubahan-perubahan ini. dan sedapat mungkin membina tidakboleh hingga tidak terkendalikan lagi. Kalau hingga hal ini terjadi, ada kemungkinan sistem demokratis tidak sanggup berjalan, sehingga timbul sistem diktatur.

Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur


Pergantian atas dasar keturunan atau denganjalan mengangkat din sendiri ataupun melalui kudeta, dianggap tidak masuk akal dalam suatu sistim demokrasi.

Membatasi pemakaian kekerasan sampal minimum


Golongan-golongan ininoritas yang sedikit banyak akan kena paksaan akan lebih menerimanya jika didiberi peluang untuk turut serta dalam diskusi-diskusi yang terbuka dan kreatif. Mcreka akan lebih terdorong untuk mempersembahkan pinjaman sekalipun bersyarat, lantaran merasa turut bertanggung jawaban.

Mengakul serta menganggap masuk akal adanya keguaka ragaman dalam masyarakat yang tercermin dalam keguakaragaman pendapat, kepentingan serta tingkah laku


Untuk hal ini perlu terselenggaranya suatu masyarakat terbuka (open society) serta kebebasan-kebebasan politik (political liberties) yang mana akan memungkinkan timbulnya fleksibilitas dan tersedianya alternative dalamjumlah yang cukup banyak. Dalam korelasi ini demokrasi sering disebut sebagai suatu gaya hidup (way of life). Tetapi keguakaragaman perlu dijaga tidakboleh hingga melampaui batas, alasannya di samping keguakaragaman dibutuhkan juga persatuan serta integrasi.

Menjamin tegaknya keadilan


Dalam suatu demokrasi umumnya pelanggaran terhadap keadilan tidak akan selalu sering terjadi, oleh lantaran golongan-golongan terbesar diwakili dalam lembaga-lembaga perwakilan, tetapi tidak sanggup dihindarkan bahwa beberapa golongan akan merasa diperlakukan tidak adil. Kondisi yang sanggup dicapai secara terbaik adalah suatu keadilan yang relatif. Keadilan yang sanggup dicapai barangkali lebih bersifat keadilan dalam jangka panjang.
Sumber Pustaka: Gguaca Exact

Post a Comment for "Prilaku Yang Mendukung Terhadap Tegaknya Prinsip-Prinsip Demokrasi"