Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Faktor Yang Menjadi Pembentuk Kepribadian

4 Faktor Yang Menjadi Pembentuk Kepribadian


Dalam proses sosialisasi, tiap-tiap individu dan kelompok selalu berpeg ang dan berpedoman pada nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku di sekitarnya. Nilal dan norma sosial tersebut yakni alat pembentuk kepribadian manusia, baik secara individu maupun kelompok. Kepribadian seseorang itu terbentuk, hidup dan berubah sejalan dengan berlangsungnya proses sosialisasi. Empat faktor penting yang memilih kepribadian, yaitu sebagai diberikut.

Warisan Biologis (Keturunan)


Sifat-sifat biologis insan yang bersifat warisan mempersembahkan andil besar pada tahap pertama perkembangan kepribadian seseorang. Hal itu memilih batas-batas yang mustahil dilampaul oleh setiap individu.



Batas-batas tersebut kuat pada perkembangan sosialnya. Misalnya, perbedaan faktor keturunan dalam hal jenis kelabuin, yaitu laki-laki dan wanita, kecerdasan, ukuran tubuh, kekuatan jasmani, dan kecantikan.

Perbedaan tersebut sanggup kuat pada perbedaan kepribadian orang-orang yang memilikinya. M isalnya, pada kebudayaan tertentu, ciri-ciri biologis tertentu pula yang diutamakan, yaitu pada suku Batak, prja dianggap lebih penting daripada wanita. Atau misalnya, seseorang yang mempunyai kecantikan atau ketampanan dianggap lebih beruntung daripada mereka yang biasa- Pada suku Batak, pribiasa saja. daripada wanita.

Lingkungan Alam atau Geografis


Faktor lingkungan alam atau geografis turut pula memilih corak kepribadian seseorang. Hal itu dikarenakan lingkungan memilih tingkat kebutuhan yang harus dicapal untuk memenuhi kebutuhan pokok dan mempertahankan hidup.

Lingkungan geografis menyebabkan pengalaman yang tidak sama bagi setiap individu dalam menyesuaikan
diri dan membentuk kepribadian. misal, seseorang yang dibesarkan di pedesaan Iebih mempunyai perilaku percaya pada din sendiri dan perilaku menilal (sense of value), sifat rukun, dan sifat kegotong royongan yang tinggi. Atau anak yang hidup di kota Iebih terbuka untuk menyesuaikan din dengan perubahan, lebih berani menonjolkan din di antara kawannya, dan sifat individualismenya tinggi.

Lingkungan Kebudayaan


Lingkungan kebudayaan seseorang turut menghipnotis teladan pembentukan kepribadian seseorang. Untuk sanggup hidup dan bergaul dengan balk dalam satu kebudayaan tertentu, tiruana masyarakat
membuatkan tipe kepribadian tertentu yang selaras dengan kebudayaan mereka. Akan tetapi, meskipun jenis-jenis pengalaman tertentu terdapat di dalam setiap kebudayaan, ada juga pengalamanpengalaman yang diperoleh pada satu kebudayaan yang mungkin tidak terdapat pada kebudayaan lain.

misal, kepribadian seseorang yang berasal dan lingkungan kebudayaan Batak akan tidak sama dengan orang yang berasal dan Iingkungan kebudayaan jawa. Orang Batak biasanya mempunyai sifat keras, terbuka, terus terang, sedangkan orang jawa cenderung sifatnya halus, penuh basa-basi, dan tertutup.

Lingkungan Sosial


Perkembangan kepribadian insan sebagian besar yakni produk yang diperoleh dalam suatu kelompok. Nilal, norma dan iktikad yang ada daam suatu kelompok juga memmenolong terbentuknya kepribadian. Tanpa adanya pengalaman kelompok mi, kepribadian tidak akan berkembang. Walaupun para individu menjadi anggota dalam suatu kelompok yang sama, namun pengalaman mereka dalam kelompok tersebut tidak selalu sama. Perbedaan pengalaman inilah yang selanjutnya menghipnotis dalam batas tertentu, dengan timbulnya kepribadian yang berguaka ragam pada setiap individu.

misal, seseorang yang hidup di tengah-tengah kelompok sosial yang intim, lapang dada dan penuh kekeluargaan, kepnibadiannya akan sangat tidak sama dengan orang yang tinggal di tengah kelompok sosial yang formal, halus dan keras. Dalam satu keluarga terdapat kepribadian yang tidak sama-beda. Ada yang pemalu, penyabar, pendiam dan selalu rapi. Namun, ada juga yang lincah, pemberani, dan ceroboh.
Sumber Pustaka: Gguaca Exact

Post a Comment for "4 Faktor Yang Menjadi Pembentuk Kepribadian"