Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

8 Faktor Yang Mendorong Terjadinya Interaksi Sosial

8 Faktor Yang Mendorong Terjadinya Interaksi Sosial



Interaksi sosial antar insan terjadi lantaran insan ditakdirkan hidup untuk saling membutuhkan satu sama lain. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup, meneruskan keturunan, mempertahankan diri, dan dorongan untuk hidup bersama menjadi faktor penyebab yang umum akan adanya interaksi antar manusia.

Secara psikologis, seseorang melaksanakan interaksi sosial dengan orang lain didasari oleh adanya dorongan-dorongan yang bersifat psikologis-sosiologis, antara lain sebagai diberikut.



Adanya Sugesti


Sugesti yaitu penganih psikis yang ada pada kejiwaan seseorang yang hadir dan din sendiri ataupun dan orang lain lantaran adanya keyakinan terhadap sesuatu hal dan orang yang dipercayai. Pengaruh ini hadir secara tiba-tiba dan tanpa adanya peinikiran yang detil yang dipertimbangkan terlebih lampau.

Adanya Iinitasi


Imitasi yaitu suatu keinginan seseorang untuk menjiplak segala sesuatu yang ada pada orang lain. Hal ini disebabkan oleh adanya ininat dan perhatian atas perilaku mengaguini pihak lain yang dianggap cocok.

Adanya Identifikasi


Identifikasi intinya yaitu dorongan seseorang untuk menjadikan dirinya identik atau sama dengan orang lain. Motif ini banyak dipergunakan dikala orang menjadi kepingan dan kelompok yang besar. Inisalnya, soal pakaian seragam, soal ketaatan terhadap peraturan, atau bisa ialah suatu opini eksklusif terhadap kelompoknya di mana banyak orang juga melaksanakan hal yang sama.

Adanya Simpati


Simpati yaitu suatu perilaku tertarik kepada orang lain lantaran sesuatu hal, mungkin lantaran penampilannya yang menarikdanunik, kebijaksanaannya, atau lantaran pola pikir yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati. Simpati ini akan menjadi dorongan yang sangat berpengaruh pada din seseorang untuk melaksanakan kontak dan komunikasi dengan orang tersebut dan balasannya akan sangat efektif untuk terjadinya suatu proses pertukaran pendapat.

Adanya Motivasi


Motivasi intinya yaitu dorongan yang ada pada din seseorang yang mendasari orang melaksanakan perbuatan. Motif ini muncul lantaran pertimbangan rasionalitas.

Adanya Empati


Empati pada hakekatnya yaitu kelanjutan dan rasa simpati yang berupa perbuatan faktual untuk mewujudkan rasa simpatinya. misalnya, dikala ada seseorang yang sedang menangis tiba-tibakita juga ikut menangis.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terealisasinya interaksi sosial di dalam masyarakat antara lain sebagai diberikut.

Adanya Tindakan Sosial


Tindakan sosial intinya ialah upaya insan secara individual untuk mempertahankan hidup, berbagi hidup, dan mempertahankan kehidupannya itu sendiri. Tindakan-tindakansosial sanggup berupa:
  • Tindakan Rasional Instrumental
Tindakan rasional instrumental intinya yaitu tindakan yang didasari oleh pertimbangan nalar pikir untuk mewujudkan suatu kehendak atau impian seseorang. melaluiataubersamaini deinikian, tindakan-tindakan rasional akan memiliki tendensi khusus bagi orang tersebut untuk mencapai keinginannya. misal-contoh dan tindakan rasional instrumental antara lain:
  1. Melakukan kampanye lantaran menginginkan dirinya terpilih menjadi calon legislatif.
  2. Siswa melaksanakan perhiasan belajar khusus lantaran akan menghadapi tes SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru).
  • Tindakan Kasional yang Berorientasi pada Nilai
Tindakan rasional yang beorientasi pada nilai ini ialah tindakan-tindakan yang dilakukan insan untuk memproyeksikan kehidupannya dalam kepentingan alam abadi sehingga seringkali ialah tindakan-tindakan yang sangat berpengaruh untuk dilakukan.

misal tindakan rasional yang berorientasi pada nilai yaitu sebagai diberikut.
  1. Melakukan syariat agama semoga orang tersebut memperoleh kebahagiaan dan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat.
  2. Memdiberikan menolongan kepada orang yang sedang mengalaini musibah, sepçrti banjir, gempa bumi, dan tanah longsor dengan mempersembahkan sejumlah harta benda ataupun tenaganya.
  • Tindakan Tradisional
Tindakan tradisional ialah tindakan menuruti tradisi yang sudah mengakar berpengaruh di dalam masyarakat. Tindakan tradisional ini seringkali tidak dilaksanakan atas dasar keinginan atau kesukaan, melainkan semata-mata untuk memenuhi kelayakan sebagai salah satu masyarakat masyarakat. Pada masyarakat tradisional, tindakan-tindakan ini masih sangat kental dilakukan, bahkan hampir tiruana tindakan senantiasa menuruti tradisi-tradisi yang ada yang sudah disahkan di dalam tradisi tata pergaulan sehingga seakan-akan kehendak eksklusif itu mati dan ditenggelamkan. Akan tetapi, pada masyarakat modern hampir tiruana tindakannya tidak lagi didasarkan pada tradisit radisi masyarakat, melainkan berdasarkan kehendak atau kemampuan eksklusif masing-masing individu.

Adapun pola dan macam-macam tindakan tradisional antara lain sebagai diberikut.
  1. Memakai pakaian budpekerti kawanten untuk memenuhi ketetapan dalam tradisi.
  2. Melakukan doa bagi arwah leluhur yang sudah meninggal pada hitungan malam pertama, ketujuh, keempatpuluh, keseratus, setahun, dua tahun, dan seribu han, khususnya pada masyarakat Jawa.

Adanya Kontak Sosial


Kontak sosial intinya ialah kekerabatan timbal-balik antarindividu sebagai perwujudan rasa saling membutuhkan dalam tata kehidupan masyarakat. Apabila kontak sosial ini terjadi berkalik ali dan seakan-akan ialah tindakan-tindakan yang berkelanjutan maka lebih sempurna disebut komunikasi sosial. Kontak sosial antarindividu ataupun antarkelompok selalu didasari dan empat tahapan utama diberikut.
  • a. Adanya Stimulan
Stimulan intinya sanggup berupa situasi atau bentuk sesuatu hal, termasuk orang yang sanggup mengakibatkan daya tank bagi pihak lain untuk memperhatikan dan melaksanakan suatu komunikasi.
  • Adanya Respon
Respon yaitu suatu tanggapan atau suatu akhir dan adanya stimulan yang masih bersifat abnormal dan ada di dalam kejiwaan seseorang. Respon ini akan mendorong seseorang untuk melaksanakan aksi, yaitu suatu acara awal dalam suatu kontak sosial dalam masyarakat.
  • c. Adanya Aksi
Aksi yaitu acara permulaan yang dilakukan oleh seseorang untuk mengawali suatu interaksi sosial antara pihak yang satu dengan pihak yang lain. Bentuk faktual dan agresi yaitu teguran, sapaan, atau pertanyaan-pertanyaan, atau bahkan cemoohan dan teguran keras.
  • Adanya Reaksi
Reaksi ialah acara jawaban terhadap agresi yang muncul. melaluiataubersamaini adanya reaksi memungkinkan terjadinya komunikasi sosial, yaitu suatu bentuk interaksi lanjutan sehingga pihak yang pertama dan pihak kedua sanggup memberikan pesan, isi hati atau keinginan-keinginan.
  • Adanya Komunikasi Sosial
sepertiyang sudah disebutkan di atas, bahwa komunikasi sosial intinya ialah kontak sosial yang berulang dan berurutan antarpihak. Komunikasi sosial biasanya dipengaruhi oleh jalinan komunikasi yang mengakar pada sistem nilai atau norma tertentu, inisalnya, lantaran persamaan kepentingan, lantaran ada kekerabatan darah dan keturunan, atau terikat dalam status suatu organisasi sosial.
Sumber Pustaka: Yudhisitira

Post a Comment for "8 Faktor Yang Mendorong Terjadinya Interaksi Sosial"