Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif Yang Mendorong Terjadinya Lembaga, Kelompok Dan Organisasi Sosial
Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif Yang Mendorong Terjadinya Lembaga, Kelompok Dan Organisasi Sosial
sepertiyang sudah dikemukakan oleh Aristoteles, bahwa pada hakekatnya insan yaitu makhluk zoon politicon, artinya insan itu yaitu salah satu makhluk yang hidup secara
berkelomlok. melaluiataubersamaini demikian, insan di dalam menyelenggarakan kehidupannya senantiasa menyatu dengan insan yang lain dalam suatu tata kehidupan yang disebut masyarakat.
Dalam setiap interaksi (proses sosial) akan selalu menyebabkan dua bentuk interaksi sosial, yaitu sebagai diberikut.
Interaksi Sosial Asosiatif
Interaksi sosial asosiatif yaitu bentuk interaksi sosial yang menghasilkan kerja sama. Ada beberapa.bentuk proses sosial asosiatif, antara lain sebagai diberikut.
- Kooperasi
Kooperasi yaitu kolaborasi antara beberapa kelompok sosial yang ada sebagai upaya mencapai tujuan bersama. Dalam kenyatannya, ada beberapa perjuangan yang dilakukan semoga kolaborasi ini sanggup dilakukan, yaitu:
- Tawar-menawar (bargaining), kolaborasi yang ada sebagai hasil janji tawar- menawar antara kedua belah pihak.
- Kooptasi ( cooptation) , melalui peluang penunjukkan pimpinan yang akan mengendalikan kerja sama.
- Koalisi (coalition), kolaborasi antarkelompok untuk mencapai tujuan yang sama meskipun di antara mereka terjadi perbedaan-perbedaan struktural.
- Patungan (joint venture), perjuangan bersama untuk melaksanakan suatu kegiatan, deini laba bersama yang kelak dibagi secara merata (proporsional) dengan cara saling mengisi belum sempurnanya masing-masing.
- Akomodasi
Akomodasi yaitu suatu proses ke arah tercapainya kepakatan di antara kedua belah pihak yang tengah bersengketa. Kesempatan itu sanggup bersifat darurat (sementara) yang gunanya mengurangi ketegangan di antara kedua belah pihak. Ada beberapa bentuk akomodasi, yaitu:
- pemaksaan (coercion)
- kompromi (comproinise)
- penerapan jasa mediator (mediation), penerapan jasa menengah (arbitrase)
- peradilan (ajudication)
- penenggangan (toleration)
- stalemate
- Asimilasi
Asimilasi yaitu proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga masing-masing pihak mencicipi adanya kebudayaan tunggal sebagai milik bersama. Asimilasi akan terjadi apabila: (1) ada perbedaan kebudayaan antara kedua belah pihak; (2) ada interaksi intensif antara kedua pihak; dan (3) ada proses saling menyesuaikan.
Ada beberapa faktor yang sanggup niemperrnudah terjadinya asimilasi, yaitu sebagai diberikut.
- Sikap dan kesediaan saling menenggang (toleransi).
- Sikap menghargai orang aneh dan kebudayaannya.
- Adanya peluang di bidang ekonomi yang seimbang.
- Keterbukaan golongan penguasa.
- Adanya kesamaan dalam banyak sekali unsur budaya.
- Perkawinan campuran.
- Adanya musuh bersama dan luar.
Selain beberapa faktor yang mempergampang terjadinya asimilasi, ada pula faktor-faktor yang menghambat, antara lain diberikut ini.
- Adanya isolasi kebudayaan dan salah satu kebudayaan kelompok
- Minimnya pengetahuan dan salah satu kelompok atas kebudayaan kelompok lain.
- Ketakutan atas kekuatan kebudayaan kelompok lain.
- Perasaan superioritas atas kebudayaan kelompok tertentu.
- Adanya perbedaan ciri-ciri badaniah.
- Adanya perasaan in-group yang kuat.
- Adanya diskriminasi.
- Adanya perbedaan kepentingan antarkelompok.
Sumber Pustaka: Yudhistira
Post a Comment for "Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif Yang Mendorong Terjadinya Lembaga, Kelompok Dan Organisasi Sosial"