Budidaya Lombok : Syarat Tumbuh, Cara Menanam, Hama Dan Penyakit Flora Lombok
Budidaya Lombok : Syarat Tumbuh, Teknik Menanam, Hama dan Penyakit Tanaman Lombok ✓ Nama latin lombok yakni Capsium sp. yang mana budidaya cabai tersebut sanggup dilakukan pada dataran rendah maupun pada dataran tinggi. Ada beberapa hal yang akan dibahas dalam artikel ini contohnya cara menanam lombok, hama dan penyakit yang sering menyerang tumbuhan lombok, syarat tumbuh tumbuhan lombok, dan lain sebagainya. Ayo kita berguru bersama ihwal metode cara budidaya lombok.
2. Syarat Tumbuh Tanaman Lombok
3. Penyerbukan Lombok
4. Hama dan Penyakit Tanaman Lombok
Kegagalan sebelum pembentukan buah pada tumbuhan lombok yakni sangat tergantung pada perubahan iklim menjelang pembungaan. Hal ini lantaran sanggup menghalangi produksi dari tepung sari, penyerbukan/ pembuahan. Hal tersebut sanggup kita lihat kalau tumbuhan berbunga di waktu hujan yang lebat dan berlangsung secara terus menerus. Bunga dan buah yang masih kecil (pentil) akan gugur sehingga dengan produksi dari lombok akan menjadi rendah atau turun. Hal ini dikarenakan hormon pembungaan alami tidak sanggup terbentuk. Pada kondisi ibarat ini kita sanggup melaksanakan pemdiberian hormon pembungaan dan pembuahan. Hormon-hormon yang bisa memmenolong proses pembungaan dan pembuahan antara lain α-naphthalene acetik acid (NNA), β-naphthoxy acetic acid, α-orto-chlorophenoxy propionic acid.
Buah lombok sanggup dilakukan pemguanan sehabis warnanya menjadi merah, umurnya sudah mencapai 8 hingga 10 ahad sehabis tanam. Buah lombok sanggup dipetik sehabis warnanya merah (masak) atau pada ketika warnanya masih hijau (belum masak) lantaran tergantung dari kebutuhan.
Hama nematoda yang menyerang tumbuhan lombok yakni Heterodera marioni. Dalam rangka untuk mencegahnya yaitu dengan sterilisasi lahan dengan menggunakan nemagon. Serangga hama yang sering menyerang tumbuhan lombok yakni ulat penggerek buah, penggerek daun, ulat penggerek leher batang dan juga kutu daun
Lombok varietas lokal yang unggul yaitu “keriting” dengan hasil mencapai 5-10 ton per hektar, sanggup ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi. “Plumpung” produksinya mencpai 7 ton per hektar, “Prisen” mencapai 7 ton per hektar. Keduanya sanggup dilakukan penanaman pada dataran tinggi dan juga pada dataran rendah.
*) SEMUA ARTIKEL TENTANG BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN ADA DI : Macam-Macam misal Budidaya Tanaman Sayuran
Artikel Hortikultura lainya:
Daftar Isi
1. Asal dan Persebarannya2. Syarat Tumbuh Tanaman Lombok
3. Penyerbukan Lombok
4. Hama dan Penyakit Tanaman Lombok
Budidaya Lombok : Syarat Tumbuh, Teknik Menanam, Hama dan Penyakit Tanaman Lombok
Asal dan Persebarannya
Tanaman lombok yakni berasal dari daratan Amerika yaitu tepatnya yakni di tempat Amerika Tengah hingga Amerika Selatan dan juga Peru. Lombok sanggup digolongkan menjadi dua jenis yaitu lombok besar atau merah dan Lombok kecil atau cabe rawit. Secara umum rasa dari Lombok yakni pedas, tetapi terdapat juga jenis yang rasanya kurang pedas dan anggun yang sanggup digunakan sebagai sayuran. Lombok tersebut kita kenal dengan sebutan Paprika. Buah Lombok sanggup digunakan dalam kondisi yang sudah masak atau sanggup juga digunakan dlam keadaan yang masih hijau. Jenis Lombok anggun pada umumnya digunakan untuk salat, dimakan mentah, dikukus atau sanggup juga dibentuk asinan, sedangkan untuk Lombok merah digunakan untuk bumbu masakan, saos atau sambel dan sanggup juga digunakan sebagai materi gabungan untuk obat-obatan, contohnya untuk mules atau muntah, demam atau sebagai obat penguat atau tonic. Di negara kita, Indonesia lombok rawit sanggup digunakan untuk acar, bumbu pecel, sambal dan lain-lain. Lombok besar biasanya bersifat tiruansim saja sedangkan lombok kecil yakni bersifat tahunan.
Kandungan gizi yang terdapat di dalam buah Lombok untuk setiap 100 gram Lombok merah yakni air 90%, energi 32 kal, protein 0,5 g, lemak 0,3 g, karbohidrat 7,8 g, serat 1,6 g, bubuk 0,5 g, kalsium 29 mg, fosfor 45 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 470 IU, tiamin 0.05 mg, ribiflavin 0,06 mg, niasin 0,9 mg dan asam askorbat 18 mg. Sedangkan untuk Lombok hijau yakni mengandung air sebanyak 93,3%, energi 23 kal, protein 0,7 g, lemak 0,2 g, karbohidrat 5,4 g, serat 1,5 g, bubuk 0,4 g, kalsium 12 mg, fosfor 18 mg, besi 0,4 mg, kalium 170 mg, vitamin A 260 IU, tiamin 0,05 mg, riboflavin 0,03 mg, niasin 0,5 mg, dan asam askorbat 84 mg.
Konsumsi buah Lombok selain buah segar, dapat juga dikonsumsi kering. Teknik pengeenteng lombok sanggup dilakukan dengan cara buah lombok dihamparkan di lantai yang yang naninya akan terkena sinar matahari secara langsung. Untuk waktu-waktu tertentu di bolak-balik. Waktu penjemuran yakni pada ketika siang hari saja, sedangkan pada waktu malam lombok dikumpulkan, kemudian ditutup dengan menggunakan karung goni atau menggunakan plastik, atau yang lainnya yang sejenis. Kemudian pada pagi harinya, lombok kembali dihamparkan untuk dijemur hingga lombok tersebut menjadi kering.
Untuk sanggup memproduksi biji lombok, caranya yaitu buah dibiarkan masak di pohonnya hingga berwarna merah tua, kemudian dipguan dan bijinya dikeluarkan dari buahnya dengan menggunakan pisau kecil. Selanjutnya yakni mencuci biji tersebut hingga membersihkan kemudian biji lombok diangin-anginkan. Kadar air di dalam bij lombok yang akan disimpan yaitu sekitar 8 hingga 10 persen. Sebaiknya biji lombok disimpan dalam kondisi yang vakum dan suhunya sejuk.
Syarat Tumbuh Tanaman Lombok
Tanaman lombok apabila dibandingkan dengan tumbuhan tomat atau terong akan lebih tahan terhadap gerah. Suhu yang sesuai untuk pertumbuhannya yaitu antara 16 hingga dengan 23 derajat Celcius. Jika temperatur di malam hari di bawah 16 derajat Celcius dan temperatur sinyal di atas 23 derajat Celcius menghambat pembungaan. Suhu yang optimum untuk pertumbuhan tumbuhan lombok secara vegetatif dan generatif yakni 15 hingga 20 derajat Celcius. Tanaman lombok sanggup tanam pada beberapa jenis tanah yang penting strukturnya remah, kaya materi organik dan drainasenya baik serta bebas dari gangguan nemathoda. Tingkat keasaman tanah atau PH nya yaitu berkisar 5,5 hingga dengan 6,8 dan untuk kandungan materi organiknya minimum 1,5%.
Pengaruh penerapan materi organik dalam hal ini yakni pupuk sangkar sudah banyak dilakukan. Pupuk sangkar kurang mempersembahkan kontribusi terhadap hara tanah yang setiap pakai bagi tumbuhan lombok apabila kita dibandingkan dengan pupuk buatan. Namun demikian, pemakaian pupuk sangkar sanggup untuk memperbaiki struktur tanah yang akan ditanami lombok sehingga sanggup memperbaiki daya serap tumbuhan serta secara tidak eksklusif akan mempersembahkan kontribusi terhadap peningkatan kerindangan lahan. Pada lombok anggun (paprika) yang ditanam di bawah naungan plastik sanggup meningkat berat buahnya. Hasil penelitian tersebut sanggup jadi perlu untuk dilakukan pengujian untuk penanaman Lombok pada animo penghujan pada ketika harga lombok tinggi.
Tanah yang akan dilakukan penanaman lombok sebaiknya diolah dengan membajak atau mencangkul lantaran tumbuhan lombok membutuhkan tanah yang rindang, gembur dan drainase yang baik. Lalu tanah didiberi pupuk sangkar yang jumlahnya sekitar 20 hingga 30 ton per hektar. Pupuk sangkar tersebut kemudian dicampur secara merata kemudian tanah dilakukan penguludan. Untuk lebar dari guludan yaitu antara 120 hingga 160 cm. Sesudah bibit lombok tingginya mencapai 7,5 hingga 10 cm kemudian bibit tersebut ditanam di guludan. Adapun jarak barisan tumbuhan sekitar 60 hingga 80 cm sedangkan untuk jarak antar tumbuhan dalam barisan yaitu sekitar 40 hingga 50 cm. Pertama-tama biji lombok dilakukan penyemaian, sehabis itu pada umur 2 hingga 3 ahad di bumbung atau dipindahkan ke dalam pot-pot kecil. Sesudah umur bibit sudah mencapai 5 hingga 7 ahad sehabis penyemaian kemudian bibit ditanam di kebun yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Teknik perawatan tumbuhan lombok yakni sama dengan tumbuhan untuk budidaya tomat. Pupuk buatan yang biasa di diberikan antara lain berupa urea, TSP dan KCL atau NPK (12-24-12) sebanyak 450 hingga dengan 750 kg per hektar atau 15 hingga dengan 30 gram per tanaman.
Kegagalan sebelum pembentukan buah pada tumbuhan lombok yakni sangat tergantung pada perubahan iklim menjelang pembungaan. Hal ini lantaran sanggup menghalangi produksi dari tepung sari, penyerbukan/ pembuahan. Hal tersebut sanggup kita lihat kalau tumbuhan berbunga di waktu hujan yang lebat dan berlangsung secara terus menerus. Bunga dan buah yang masih kecil (pentil) akan gugur sehingga dengan produksi dari lombok akan menjadi rendah atau turun. Hal ini dikarenakan hormon pembungaan alami tidak sanggup terbentuk. Pada kondisi ibarat ini kita sanggup melaksanakan pemdiberian hormon pembungaan dan pembuahan. Hormon-hormon yang bisa memmenolong proses pembungaan dan pembuahan antara lain α-naphthalene acetik acid (NNA), β-naphthoxy acetic acid, α-orto-chlorophenoxy propionic acid.
Buah lombok sanggup dilakukan pemguanan sehabis warnanya menjadi merah, umurnya sudah mencapai 8 hingga 10 ahad sehabis tanam. Buah lombok sanggup dipetik sehabis warnanya merah (masak) atau pada ketika warnanya masih hijau (belum masak) lantaran tergantung dari kebutuhan.
Penyerbukan Lombok
Bunga dari lombok yaitu berwarna putih tetapi kadang kala juga berwarna ungu. Bunganya tumbuh tunggal dan keluar dari ketiak daun atau cabangnya. Bunga terdiri atas 5 benang sari dengan kepala sari berwarna kebiruan. Kedudukan dari kepala sari ada yang lebih pendek dan ada juga yang lebih panjang dari kepala putiknya. Bunga lombok mekar pada ketika waktu di pagi hari kira-kira sekitar 2 jam sehabis matahari terbit dan membukanya kurang dari 1 hari. Kepala sarinya masak 1 hingga 10 jam sehabis bunga mekar. Pemanfaatan dari serangga dalam proses penyerbukan untuk meningkatkan produksi buah lombok belum jelas, hal ini disebabkan oleh lantaran lombok pada umumnya menyerbuk sendiri tetapi terjadinya proses penyerbukan silang masih dimungkinkan. Terdapat beberapa penelitian yang menunjukan bahwa penerapan atau memanfaatkan dari serangga penyerbuk sanggup meningkatkan produksi lombok yang dihasilkan yaitu dari 46% menjadi 71%. Jika kita perhatikan lebah liar atau lebah madu akan mengunjungi bunga lombok pada ketika keadaan cuaca cerah dan iklim kering.Hama dan Penyakit Tanaman Lombok
Penyakit yang biasa menyerang tumbuhan lombok antara lain bercak daun, bacin daun, mati bujung. Untuk bercak daun dan bacin daun sanggup diatasi dengan menyemprotkan dengan fungisida Benlate selama seminggu sekali. Sedangkan untuk penyakit mati bujung ialah jamur yang sering menyerang bibit tumbuhan lombok pada ketika masih di persemaian. Cendawan tersebut hidup di dalam tanah, dan untuk pencegahannya yakni dengan fumigasi tanah yang akan ditanami. Sebaiknya sebelum biji disemaikan didiberi fungisida terlebih lampau. Fungisida yang berbahan aktif tembaga sebaiknya tidak untuk digunakan lantaran menimbulkan proses transpirasi yang tinggi.Hama nematoda yang menyerang tumbuhan lombok yakni Heterodera marioni. Dalam rangka untuk mencegahnya yaitu dengan sterilisasi lahan dengan menggunakan nemagon. Serangga hama yang sering menyerang tumbuhan lombok yakni ulat penggerek buah, penggerek daun, ulat penggerek leher batang dan juga kutu daun
Lombok varietas lokal yang unggul yaitu “keriting” dengan hasil mencapai 5-10 ton per hektar, sanggup ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi. “Plumpung” produksinya mencpai 7 ton per hektar, “Prisen” mencapai 7 ton per hektar. Keduanya sanggup dilakukan penanaman pada dataran tinggi dan juga pada dataran rendah.
*) SEMUA ARTIKEL TENTANG BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN ADA DI : Macam-Macam misal Budidaya Tanaman Sayuran
Artikel Hortikultura lainya:
1. Budidaya Tomat
2. Budidaya BuncisDemikianlah artikel ihwal budidaya tanaman yang berjudul Budidaya Lombok : Syarat Tumbuh, Teknik Menanam, Hama dan Penyakit Tanaman Lombok di Aanwijzing.com yang semoga bermanfaa. Terimakasih.
Post a Comment for "Budidaya Lombok : Syarat Tumbuh, Cara Menanam, Hama Dan Penyakit Flora Lombok"