Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengangguran Menurut Sifat Dan Penyebabnya

Pengangguran Berdasarkan Sifat Dan Penyebabnya


Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan peluang kerja menimbulkan tidak tiruana angkatan kerja sanggup diserap oleh lapangan kerja (pengangguran). Hal ini lebih diperparah dengan banyaknya tenaga kerja yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain itu, pengangguran juga terjadi lantaran angkatan kerja tidak sanggup memenuhi persyaratan yang diminta oleh dunia usaha. Pengangguran sanggup dikelompokkan menurut sifat dan penyebabnya.



Pengangguran Berdasarkan Sifatnya


  • Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka ialah angkatan kerja yang tidak bekerja dan tidak mempunyai pekerjaan.
  •  Setengah Pengangguran
Setengah pengangguran ialah tenaga kerja yang bekerjanya tidak optimum dilihat dan jam kerja. melaluiataubersamaini kata lain, jam.kerjanya dalam satu ahad kurang dan 36 jam.
  • Pengangguran Terselubung
Pengangguran terselubung ialah tenaga kerja yang bekerja tidak optimum lantaran kelebihan tenaga kerja. Umpamanya seorang petani yang menggarap sawah bahwasanya cukup spesialuntuk dikerjakan oleh satu orang, tetapi lantaran anaknya tidak punya pekerjaan ia ikut menggarap tanah tecsebut, maka anak petani tersebut termasuk penganggur terselubung.

Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya

  • Pengangguran Struktural
Pengangguran strukutural ialah pengangguran yang disebabkan adanya perubahan dalam struktur perekonomian. Struktur perekonomian menggambarkan berapa besar peranan setiap sektor acara ekonomi dalam pendapatan nasional. Di Indonesia ada 11 sektor acara ekonomi, yaitu pertanian, industri, listrik gas dan air minum, bangunan, perdagangan, transportasi dan komunikasi, perdagangan hotel dan restauran, bank dan forum keuangan, sewa rumah, pemerintah serta jasa. Industrialisasi di Indonesia mengakibatkan negara kita mengalami perubahan struktur ekonomi dan negara agraris menjadi negara industri. Kondisi mi menimbulkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian di sektor pertanian tidak terserap di sektor industri sehingga mereka akan menganggur.
  • Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional ialah pengangguran yang disebabkan pergeseran yang tiba-tiba pada penawaran dan seruan tenaga kerja, sehingga susah mempertemukan pencari kerja dengan lowongan pekerjaan.
  • Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman ialah pengangguran yang disebabkan oleh perubahan musim. misal: buruh penebang tebu spesialuntuk akan bekerja pada animo giling tebu, tetapi jikalau animo giling sudah habis ia akan menganggur.
  • Pengangguran Voluntary
Pengangguran jenis mi terjadi lantaran adanya orang yang bahwasanya masih sanggup bekerja, tetapi dengan sukarela ia tidak bekerja (minta berhenti bekerja). misalnya, seorang pegawai sebuah perusahaan berhenti bekerja lantaran punya uang yang banyak, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan a memperolehnya dan penghasilan uang yang didepositokan atau dengan menyewakan rumah.
  • Pengangguran Teknologi
Pengangguran jenis mi terjadi lantaran adanya mekanisasi atau penggantian tenaga insan dengan tenaga mesin. Misalnya, untuk mencangkul sawah biasanya memakai tenaga insan sebanyak 10 orang sehabis memakai mesin traktor cukup dengan satu orang saja, maka yang 9 orang lagi menjadi penganggur.
  • Pengangguran Deflasioner
Pengangguran deflasioner disebabkan oleh pencari kerja lebih banyak dibandingkan dengan peluang kerja yang tersedia.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Post a Comment for "Pengangguran Menurut Sifat Dan Penyebabnya"